Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Meneladani Tokoh Kepanduan Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Hari Kamis tanggal 29 Februari 2024, siswa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Kunjungan siswa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta ke Museum Jenderal Besar Sudirman diselenggarakan dalam rangka mengenal sejarah Kepanduan Hizbul Wathan dan perjuangan Jenderal Besar Sudirman bagi para siswa. 

Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.

Dalam sambutannya Mayor Heru mengucapkan terima kasih kepada SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang telah melakukan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman dan menyampaikan pesan dari Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han agar para yang berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman siswa dapat mengambil hikmah dari kunjungannya dan meneladani sosok Jenderal Besar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari, seperti sifat rela berkorban, semangat pantang menyerah, punya rasa persaudaraan yang kuat, memiliki Jiwa persatuan dan Kesatuan serta punya Rasa Cinta Tanah Air ( Nasionalisme & Patriotisme ) dan sebagai generasi muda penerus bangsa.

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Pelda Dany Setyawan, Serma Suyadi,Pns Wastono dibantu siswa PKL SMK N 7 Yogyakarta untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti sekarang ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot

 2. Jangan pernah tinggalkan sejarah ( Never Leave History ).
Share:

Belajar Sejarah SDN Papandayan Kota Bogor Kunjungi Museum dan Monumen PETA

**
Selasa tanggal  27 Februari 2024 siswa SDN Papandayan Kota Bogor melaksanakan rekreasi ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor Jawa Barat.
Rombongan siswa SDN Papandayan diterima Kapten Dina selaku Kepala Musmon PETA. Dalam arahannya Kamus PETA  menyampaikan tentang pentingnya mempunyai semangat dan jiwa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah airnya  sudah seharusnya mempunyai cita-cita luhur untuk  membangun bangsanya, untuk itu adik-adik sekalian tidak boleh malas belajar sejarah, karena dengan belajar sejarah akan membuka pandangan dan  cakrawala  kita kepada bangsa dan negara kita ke arah yang lebih baik. Dengan mewarisi dan meneladani semangat para pejuang bangsa adik-adik sekalian  akan menjadi orang yang berhasil dan sukses," tegasnya.

Setelah mendapatkan pengarahan rombongan didampingi oleh pemanduan diizinkan mmelihat berbagai koleksi museum yang dipamerkan.

Beberapa pesan moral yang disampaikan kepada pengunjung  adalah : 
1. Kepandaian yang bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sipat menyerah.
2. Belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terjadi di masa yg akan datang.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Diakhir kunjungannya pemandu tidak pernah bosannya menyampaikan pesan dari Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. agar disampaikan kepada para pengunjung museum mengenai kata mutiara dari Ir. Soekarno "Jas merah"  jangan sekali-kali meninggalkan Sejarah. Disinilah pentingnya belajar sejarah perjuangan bangsa untuk kita semua  supaya kita paham dan mengerti  begitu besar jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia,  sehingga dengan demikian  kita dan para generasi penerus bangsa tidak mudah dipengaruhi  oleh paham apapun yang hanya untuk kepentingan golongan tertentu.
Share:

Kabalakmusmonpus Disjarahad Hadiri Audensi Pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar

Pada tanggal 26 Februari 2024 bertempat di ruang rapat lantai 2 Pusjarah TNI dilaksanakan audensi dalam rangka persiapan pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar. 
Hadir dalam kegiatan audensi tersebut  Kapusjarah TNI Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si, Para Kabid, Kabag dan Staf Pusjarah TNI, Ketua YAPETA Bapak. Tinton Suprapto  beserta Staf, Jenderal (Purn) Agus Tadi Sasongko (Kasad 2007 s.d. 2009), Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han, Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Dalam sambutan Kapusjarah TNI Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta rapat serta beliau meminta agar rencana kegiatan dalam pembuatan film tersebut selalu dikoordinasikan dengan para Sejarawan agar tidak salah arah. Setelah menyampaikan sambutannya pimpinan rapat meminta kepada peserta yang hadir agar  melihat dan mendengarkan dan memberikan masukan dari paparan dari YAPETA, paparan dari Sutrada Film  Bapak Marcella Zalianty dan paparan Sinopsis Pemberontakan Peta Blitar tgl 14 Februari 1945.

Selanjutnya dari hasil audensi  mengenai rencana pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar tersebut akan disampaikan kepada Kapuspen TNI dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Panglima TNI.
Share:

SMP N 2 Banjar Jawa Barat Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Hari Selasa tanggal 27 Februari 2024 siswa SMP N 2 Banjar Jawa Barat  berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Kunjungan 180 Siswa SMP N 2 Banjar Jawa Barat dan 19  ke Museum Jenderal Besar Sudirman dalam rangka study wisata bagi para siswanya. Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman mewakili dari
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han
Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman menyampaikan terima kasih atas kunjungannya, semoga kegiatan ini akan terus menerus dilakukan oleh sekolahan lain yang belum melaksanakan kegiatan serupa dan berharap para siswa dapat mengambil hikmah dari kunjungan ini serta dapat meneladani sosok Jenderal Besar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari, " pungkasnya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Dany Setyawan dan para siswa yang sedang melaksanakan PKL untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.  Jenderal Besar Sudirman adalah tokoh dan sosok yang "sempurna" sehingga sepantasnya menjadi teladan para generasi muda.
2.  Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki peran yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan Bangsa  Indonesia kepada generasi muda
3. Janganlah kamu berbuat seperti sapu yg meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa², tetapi dalam ikatan akan dapat menyapu segala-galanya.
4. Jangan pernah tinggalkan sejarah
Share:

SDN Wonolelo Bantul Belajar Ke Museum Dharma Wiratama

Dalam rangka menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan dan cinta tanah air SDN Wonolelo Bantul Yogyakarta melaksanakan kegiatan WKM ke Museum Dharma Wiratama pada hari Senin tanggal 26 Februari  2024.
Dengan mengunjungi Museum Dharma Wiratama  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta tersebut tentunya akan dapat membuat nyaman dan betah bagi para pengunjungnya,  karena selain lokasinya berada di tengah kota, mudah dijangkau Museum Dharma Wiratama mempunyai halaman yang luas dan dapat dijadikan sebagai tempat parkir para pengunjung  dengan bisa menampung 10 Bus.

Dengan adanya kenyamanan tersebut tentunya para pengunjung akan lebih leluasa dan pihak pengelola tentunya akan lebih mudah untuk dapat  mentransformasikan pendidikan dan penyebarluasan informasi tentang sejarah perkembangan TNI, kiprahnya perjuangannya dan pengabdiannya kepada masyarakat.

Rombongan dari SDN  Wonolelo Bantul Yogyakarta tersebut setelah tiba di Museum Dharma Wiratama diterima dan mendapatkan arahan dari Serma (K) Suci di aula. Dalam arahannya Serma (K) Suci menyampaikan ucapan terima kasih dari Kabalak Musmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas kunjungan ke Museum Dharma Wiratama, beliau berharap sekolah lain yang belum melakukan WKM ke Museum  Dharma Wiratama dapat melakukan. Mengajak  rekreasi ke museum merupakan pilihan yang tepat, sebab selain menyenangkan tentunya akan berdampak pada kecintaan budaya dan Nasionalisme kepada siswa SDN Wonolelo Bantul Yogyakarta  sejak usia dini. Kita sepakat bahwa museum adalah jendela peradaban bagi suatu bangsa  kalau  ingin mengetahui peradaban suatu bangsa sudah barang tentu tentunya bagaimana bangsa tersebut dalam  dalam memfungsikan museum, untuk itu mari kita cintai museum pungkasnya.

Selanjutnya Rombongan dari SDN Bantul Sleman Yogyakarta dengan didampingi para guru dan pemandu sesuai kelompoknya memasuki museum. Mereka sangat antusias dalam mendengarkan keterangan dari pemandu dan dalam menelusuri setiap ruangan terlihat dari raut wajah yang ceria dan  berlama-lama serta mengabadikan fotonya kunjungannya.
Share:

MTs AL IHYA Kaduronyok Pandeglang Banten Berkunjung ke Museum & Monumen PETA

**
Hari  Kamis tanggal  22 Februari  2024, siswa MTs Al Ihya Kaduronyok Pandeglang Kab. Banten berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 80 siswa di dampingi oleh Ibu Imas Nur Bakhriah, S.Pdi selaku kepala sekolah beserta 20 orang Staf guru pendamping. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.10.00   WIB.
Selanjutnya rombongan disambut oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.  Kapten Dina dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada  MTs Al Ihya Kaduronyok Pandeglang Banten yang telah mengagendakan outing class di Museum PETA  dalam rangka pembelajaran sejarah. Setelah mendapatkan pengarahan rombongan dibagi menjadi dua kelompok dan didampingi oleh Bapak Yadi Supriadi dan Ibu Yulies Pattimah untuk melihat koleksi lebih dekat, serta mendapat penjelasan dari pemandu mengenai sejarah perjuangan Tentara PETS dan peranannya dalam kemerdekaan indonesia.
Dengan mengunjungi Musmon PETA para siswa tentunya  akan lebih memahami materi sejarah yg sudah di sampaikan  oleh guru di sekolah ditambah  dengan melihat dan mendengar  secara langsung penjelasan dari pemandu.

Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam. M. Han melalui Kamus PETA meminta agar semua lapisan masyarakat untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana para pahlawan terdahulu kita berjuang membela bangsa dan negara dengan mengorbankan jiwa raga utk kemerdekaan, sehingga para generasi penerus bangsa bisa mewarisi serta meneladani nilai-nilai semangat para pejuang terdahulu mengenai semangat nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban.

Para siswa selanjutnya dengan tekun dan serius  mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari para pemandu.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Kepandaian yg bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sipat menyerah.
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Share:

SDIT Bina Insan Mulia Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani

Kamis 22 Februari 2024  Siswa/Siswi SDIT Bina Insan Mulia didampingi para guru melaksanakan kunjungan ke  Museum  Sasmitaloka Jenderal  Ahmad Yani Jln. Lembang No.58 Menteng Jakarta Pusat.
Rombongan siswa SDIT Bina Insani Mulia bersama 20 guru pendamping  setelah tiba di museum diterima  Kapten Inf Agus Jamaludin selaku Kepala Museum Jenderal Ahmad Yani.
Dalam arahannya  Kepala Museum menyampaikan agar kita semua memiliki rasa juang yang tinggi terhadap bangsa dan negara seperti sosok Jenderal Ahmad Yani. Sebagai anak bangsa kita harus mempunyai nasionalisme, patriotisme serta semangat rela berkorban  demi bangsa dan negara sebagaimana perjuangan dan pengorbanan yang telah dicontohkan oleh Jenderal Ahmad Yani. 

Setelah mendapatkan arahan dari Kepala Museum Jenderal Ahmad Yani selanjutnya rombongan  siswa SDIT  Bina Insani tersebut dipandu Peltu Hadi Saputro dan Pns Hilmi Halim untuk melihat koleksi yang ada di Museum secara langsung dan pemutaran Film.

Kegiatan kunjungan selesai sebelum rombongan meninggalkan  museum Kapten Inf Jamaludin menyampaikan salam dan pesan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para guru pendamping agar kiranya dalam pembentukan karakter kepada siswa kiranya kegiatan kunjungan ke museum tersebut dapat juga dilakukan oleh sekolah lain yang belum mengajak para siswanya ke museum.
Share:

Kunjungan Dosen UNJANI dan Brigjen Hendrikus (purn) ke Museum Jenderal A. Yani

Kamis, 22 Februari 2024 kunjungan Dosen UNJANI dan Brigjen Hendrikus (purn) ke Museum Jenderal A. Yani Jln. Lembang No. D 58 Menteng Jakarta Pusat. Rombongan melaksanakan kunjungan dalam rangka bertemu dengan Keluarga Jenderal A. Yani. (Ibu Shadriyah Ami Rulliyati Yani, Remi Sha Yuniati Yani, Untung mufeni Yani, Irawan Sura Eddy Yani)
Rombongan tiba pukul 09.00 WIB, di Museum A Yani disambut oleh Kepala Museum Kapten Inf Agus Jamaludin didampingi oleh anggota Museum Peltu Hadi dan PNS Hilmi dengan memperkenalkan sejarah singkat museum Ahmad Yani dan benda koleksi yg ada dimuseum Ahmad Yani serta kronologis terjadinya peristiwa penculikan terhadap Jenderal Ahmad Yani dilanjutkan temu kangen bersama keluarga Jenderal Ahmad Yani dan pembahasan mata kuliah Keahmadyanian serta pembahasan lagu untuk himne Unjani. Selesai melaksanakan kunjungan rombongan melaksanakan foto bersama.
Share:

SMP & SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

**
SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2024 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Rombongan 173 siswa dan 15 guru pendamping dari SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.14.30 WIB, selanjutnya diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula Museum.

Dalam sambutannya, Mayor Heru menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman.

Arahan Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam dalam sambutannya yang disampaikan Pjs. Kepala Museum hendaknya kunjungan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan perjuangan Jenderal Sudirman dalam berjuang merebut kemerdekaan. Harapan saya: "Semoga kalian bisa mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman", ucapnya.

Para siswa selanjutnya dipandu untuk memasuki Museum dengan dengan penuh antusias.

Beberapa pesan moral yang disampaikan pemandu kepada para siswa:
1. Jenderal Sudirman adalah sosok manusia yang "sempurna" sehingga pantas diteladani oleh generasi muda.
2. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Share:

Asiknya Berkunjung Ke Museum Dharma Wiratama

Yogyakarta selain dijuluki sebagai Kota Pelajar memiliki banyak destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan akan keindahan alamnya, tetapi juga menyediakan berbagai tempat wisata edukasi yang tepat untuk dikunjungi, salah satunya adalah berkunjung ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. 


Sebagaimana yang dilakukan para guru dari SD Negeri 1 Kalasan Sleman Yogyakarta mereka mengajak 133 orang siswanya mengunjungi Museum TNI AD  Dharma Wirata. Kegiatan yang telah diagendakan sebelumya tersebut  adalah dalam rangka kegiatan wisata edukasi sejarah kata salah satu guru pendamping.


Rombongan setelah diterima Serma (K) Suci dan mendapat arahan di aula selanjutnya rombongan anak-anak dan para guru pendamping diijinkan memasuki museum sesuai dengan kelompoknya. 


Dengan mengajak ke Museum TNI AD Dharma Wiratama merupakan pilihan yang tepat untuk menanamkan karakter semangat kebangsaan   kepada anak-anak, serta akan mendapat penjelasan yang utuh dari para pemandu Museum Dharma Wiratama tentang sejarah perjalanan dan terbentuknya TNI serta baktinya kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain berbagai pesan positif tersebut tentunya ada kesan yang mengasikkan karena mereka dapat melihat serta mengabadikannya secara langsung berbagai persenjataan yang pernah digunakan pada masa perang kemerdekaan seperti kendaraan lapis baja, berbagai koleksi senjata dengan berbagai jenis serta diorama 8 Palagan dan tempat rahasia yang digunakan Jepang sebagai tempat persembunyiannya yang berada di belakang museum.

Setelah selesai melaksanakan kunjungan Kepala Museum Dharma Wiratama Kapten (K) Caj Yanti menyampaikan salam serta ucapan terima kasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han kepada pihak sekolah SD Negeri 1 Kalasan, Sleman Yogyakarta.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE