Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SDIT Bina Insan Mulia Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani

Kamis 22 Februari 2024  Siswa/Siswi SDIT Bina Insan Mulia didampingi para guru melaksanakan kunjungan ke  Museum  Sasmitaloka Jenderal  Ahmad Yani Jln. Lembang No.58 Menteng Jakarta Pusat.
Rombongan siswa SDIT Bina Insani Mulia bersama 20 guru pendamping  setelah tiba di museum diterima  Kapten Inf Agus Jamaludin selaku Kepala Museum Jenderal Ahmad Yani.
Dalam arahannya  Kepala Museum menyampaikan agar kita semua memiliki rasa juang yang tinggi terhadap bangsa dan negara seperti sosok Jenderal Ahmad Yani. Sebagai anak bangsa kita harus mempunyai nasionalisme, patriotisme serta semangat rela berkorban  demi bangsa dan negara sebagaimana perjuangan dan pengorbanan yang telah dicontohkan oleh Jenderal Ahmad Yani. 

Setelah mendapatkan arahan dari Kepala Museum Jenderal Ahmad Yani selanjutnya rombongan  siswa SDIT  Bina Insani tersebut dipandu Peltu Hadi Saputro dan Pns Hilmi Halim untuk melihat koleksi yang ada di Museum secara langsung dan pemutaran Film.

Kegiatan kunjungan selesai sebelum rombongan meninggalkan  museum Kapten Inf Jamaludin menyampaikan salam dan pesan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para guru pendamping agar kiranya dalam pembentukan karakter kepada siswa kiranya kegiatan kunjungan ke museum tersebut dapat juga dilakukan oleh sekolah lain yang belum mengajak para siswanya ke museum.
Share:

Kunjungan Dosen UNJANI dan Brigjen Hendrikus (purn) ke Museum Jenderal A. Yani

Kamis, 22 Februari 2024 kunjungan Dosen UNJANI dan Brigjen Hendrikus (purn) ke Museum Jenderal A. Yani Jln. Lembang No. D 58 Menteng Jakarta Pusat. Rombongan melaksanakan kunjungan dalam rangka bertemu dengan Keluarga Jenderal A. Yani. (Ibu Shadriyah Ami Rulliyati Yani, Remi Sha Yuniati Yani, Untung mufeni Yani, Irawan Sura Eddy Yani)
Rombongan tiba pukul 09.00 WIB, di Museum A Yani disambut oleh Kepala Museum Kapten Inf Agus Jamaludin didampingi oleh anggota Museum Peltu Hadi dan PNS Hilmi dengan memperkenalkan sejarah singkat museum Ahmad Yani dan benda koleksi yg ada dimuseum Ahmad Yani serta kronologis terjadinya peristiwa penculikan terhadap Jenderal Ahmad Yani dilanjutkan temu kangen bersama keluarga Jenderal Ahmad Yani dan pembahasan mata kuliah Keahmadyanian serta pembahasan lagu untuk himne Unjani. Selesai melaksanakan kunjungan rombongan melaksanakan foto bersama.
Share:

SMP & SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

**
SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2024 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Rombongan 173 siswa dan 15 guru pendamping dari SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.14.30 WIB, selanjutnya diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula Museum.

Dalam sambutannya, Mayor Heru menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMP dan SMK Islam Tasikmalaya Jawa Barat yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman.

Arahan Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam dalam sambutannya yang disampaikan Pjs. Kepala Museum hendaknya kunjungan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan perjuangan Jenderal Sudirman dalam berjuang merebut kemerdekaan. Harapan saya: "Semoga kalian bisa mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman", ucapnya.

Para siswa selanjutnya dipandu untuk memasuki Museum dengan dengan penuh antusias.

Beberapa pesan moral yang disampaikan pemandu kepada para siswa:
1. Jenderal Sudirman adalah sosok manusia yang "sempurna" sehingga pantas diteladani oleh generasi muda.
2. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Share:

Asiknya Berkunjung Ke Museum Dharma Wiratama

Yogyakarta selain dijuluki sebagai Kota Pelajar memiliki banyak destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan akan keindahan alamnya, tetapi juga menyediakan berbagai tempat wisata edukasi yang tepat untuk dikunjungi, salah satunya adalah berkunjung ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. 


Sebagaimana yang dilakukan para guru dari SD Negeri 1 Kalasan Sleman Yogyakarta mereka mengajak 133 orang siswanya mengunjungi Museum TNI AD  Dharma Wirata. Kegiatan yang telah diagendakan sebelumya tersebut  adalah dalam rangka kegiatan wisata edukasi sejarah kata salah satu guru pendamping.


Rombongan setelah diterima Serma (K) Suci dan mendapat arahan di aula selanjutnya rombongan anak-anak dan para guru pendamping diijinkan memasuki museum sesuai dengan kelompoknya. 


Dengan mengajak ke Museum TNI AD Dharma Wiratama merupakan pilihan yang tepat untuk menanamkan karakter semangat kebangsaan   kepada anak-anak, serta akan mendapat penjelasan yang utuh dari para pemandu Museum Dharma Wiratama tentang sejarah perjalanan dan terbentuknya TNI serta baktinya kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain berbagai pesan positif tersebut tentunya ada kesan yang mengasikkan karena mereka dapat melihat serta mengabadikannya secara langsung berbagai persenjataan yang pernah digunakan pada masa perang kemerdekaan seperti kendaraan lapis baja, berbagai koleksi senjata dengan berbagai jenis serta diorama 8 Palagan dan tempat rahasia yang digunakan Jepang sebagai tempat persembunyiannya yang berada di belakang museum.

Setelah selesai melaksanakan kunjungan Kepala Museum Dharma Wiratama Kapten (K) Caj Yanti menyampaikan salam serta ucapan terima kasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han kepada pihak sekolah SD Negeri 1 Kalasan, Sleman Yogyakarta.
Share:

Kegiatan WKM SMPN 2 dan SMPN 14 Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

**
Keberadaan museum dewasa ini sangat penting, sebab  museum tidak hanya memiliki fungsi sebagai pelindung benda cagar budaya, melainkan juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin, dan pengembangan pengetahuan bagi masyarakat, demikian yg disampaikan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han kepada para Kepala Museum jajaran Balakmusmonpus Disjarahad dalam arahannya.
Wajib Kunjung Museum (WKM) merupakan program yang dicetuskan oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadikan museum sebagai salah satu pusat pembelajaran. 
Dalam rangka mendukung kegiatan tersebut pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2024 sebanyak 50 orang siswa dari SMP 2 dan SMP 14 Yogyakarta dengan didampingi para guru pendamping  melaksanakan WKM dalam program Dishub Kota Yogyakarta dengan mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama.

Keberadaan museum sebagai salah satu Pusat Pembelajaran, Penelitian dan Rekreasi mempunyai peran yang penting dalam mengembangkan wawasan terutama di kalangan pelajar sehingga museum diharapkan mempunyai peran lebih dalam mendukung proses belajar mengajar. Agar peran museum dapat tercapai sudah barang tentu memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

Rombongan siswa SMP 2 dan SMP 14 dalam kegiatan WKM dari program Dishub Kota Yogyakarta tersebut setelah diterima di aula oleh Serma Setyo dengan mendapat pendampingan diizinkan memasuki museum untuk melihat-lihat pameran koleksi yang ada secara utuh.
Share:

Belajar Sejarah SMP Al Fath BSD Tangerang Kunjungi Museum dan Monumen PETA



Hari  Selasa tanggal  20 Februari 2024, siswa SMP Al Fath BSD Tangerang berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor Jawa Barat.


Perjuangan dalam pemberontakan PETA di Blitar pada saat itu adalah menjadi salah satu bentuk perlawanan terbesar terhadap penjajahan Jepang di Indonesia sekaligus menjadi  tonggak semangat para pejuang di berbagai daerah untuk melawan penjaja. Hal tersebut disampaikan Kepala Museum Peta Kapten Dina dalam arahannya pada saat menerima  kunjungan SMP Al Fath BSD Tangerang dalam kegiatan Outing Clas  di Museum PETA  Bogor.


Pada kesempatan tersebut  Kapten Hamdani selaku Kepala Musmon Pets juga menyampaikan yang menjadi arahan  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han agar  disampaikan kepada para pengunjung museum untuk mau belajar sejarah,  karena dengan  belajar sejarah kita akan  mengerti dan faham begitu getir dan pahitnya sejarah perjalanan bangsa. Dengan mengerti dan faham sejarah seseorang dapat menatap mada depan yang penuh harapan, karena ketika orang mau belajar sejarah mereka tentunya akan  dapat mendapatkan pembelajaran terhadap kesuksesan dan dapat menerima dari kesalahan yang pernah terjadi pada masa lalu untuk dijadikan  sebagai bahan evaluasi bagi dirinya agar kesalahan tersebut tidak terjadi di masa yg akan datang, untuk itu kita sebagai warga negara yang cinta akan kemerdekaan harus sadar bahwa perjuangan untuk menanamkan nasionalisme  kepada generasi muda agar tidak terpengaruh oleh paham atau aliran tertentu menjadi tanggung jawab bersama, untuk itu para siswa agar selalu semangat belajar untuk menatap masa depan yang gemilang, pungkasnya.


Setelah mendapatkan pengarahan rombongan didampingi oleh pemandu yang telah disiapkan para siswa dari SMP Al Fath BSD Tangerang tersebut diizinkan untuk memasuki museum dan melihat berbagai koleksi  yang dipamerkan.
Share:

Museum Dharma Wiratama Menjadi Pilihan Outing Class Siswa MTs Negeri 3 Tasikmalaya



Sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah Museum TNI AD Dharma Wiratama  selalu terbuka untuk umum dalam pelayanannya. Museum yang terletak di Jln. Jenderal Sudirman No.75 Yogyakarta merupakan tempat yang tepat untuk membawa putra dan putrinya dalam berekreasi. Berekreasi ke Museum Dharma Wiratama selain aman dan nyaman bagi para pengunjung, murah namun yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan dampak yang positif dalam menanamkan karakter dan semangat kebangsaan kepada pengunjung, demikian arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han.


Dengan ramahnya  masyarakat Yogyakarta serta sebagai tempat yang bersejarah dan didukung dengan kulinernya murah sudah barang tentu berdampak kepada minat para  wisatawan, demikian kiranya yang menjadi faktor pilihan para guru  MTs Negeri 3 Tasikmalaya Jabar pada hari Selasa tanggal 20 Februari mengajak 144 siswanya berkunjung ke Museum TNI AD Dharma Wiratama.


Setelah diterima dan mendapat pengarahan dari Serma (K) Suci di aula selanjutnya para siswa MTs Negeri 3 Tasikmalaya sebelum dibagi sesuai kelompoknya untuk memasuki museum melaksanakan foto bersama di aula. Selain mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah MTs Negeri 3 Tasikmalaya  yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama. Beberapa  arahan yang disampaikan  kepada  para siswa agar yang belum mengetahui sejarah berdirinya TNI secara utuh jangan segan untuk bertanya silahkan bertanya kepada para pemandu  nanti akan diterangkan secara gamblang dan jangan segan untuk bertanya, termasuk mengenai sejarah  8 Palagan yang terjadi dan peristiwa lainnya.


Sesuai dengan pembagian kelompok selanjutnya secara bergantian dengan mendapat pemanduan para siswa dari MTs Negeri 3 Tasikmalaya tersebut diizinkan memasuki Museum  Dharma Wiratama.

*  Museum Dharma Wiratama Menjadi Pilihan Outing Class Siswa MTs Negeri 3 Tasikmalaya*

Sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah Museum TNI AD Dharma Wiratama  selalu terbuka untuk umum dalam pelayanannya. Museum yang terletak di Jln. Jenderal Sudirman No.75 Yogyakarta merupakan tempat yang tepat untuk membawa putra dan putrinya dalam berekreasi. Berekreasi ke Museum Dharma Wiratama selain aman dan nyaman bagi para pengunjung, murah namun yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan dampak yang positif dalam menanamkan karakter dan semangat kebangsaan kepada pengunjung, demikian arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han.

Dengan ramahnya  masyarakat Yogyakarta serta sebagai tempat yang bersejarah dan didukung dengan kulinernya murah sudah barang tentu berdampak kepada minat para  wisatawan, demikian kiranya yang menjadi faktor pilihan para guru  MTs Negeri 3 Tasikmalaya Jabar pada hari Selasa tanggal 20 Februari mengajak 144 siswanya berkunjung ke Museum TNI AD Dharma Wiratama.

Setelah diterima dan mendapat pengarahan dari Serma (K) Suci di aula selanjutnya para siswa MTs Negeri 3 Tasikmalaya sebelum dibagi sesuai kelompoknya untuk memasuki museum melaksanakan foto bersama di aula. Selain mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah MTs Negeri 3 Tasikmalaya  yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama. Beberapa  arahan yang disampaikan  kepada  para siswa agar yang belum mengetahui sejarah berdirinya TNI secara utuh jangan segan untuk bertanya silahkan bertanya kepada para pemandu  nanti akan diterangkan secara gamblang dan jangan segan untuk bertanya, termasuk mengenai sejarah  8 Palagan yang terjadi dan peristiwa lainnya.

Sesuai dengan pembagian kelompok selanjutnya secara bergantian dengan mendapat pemanduan para siswa dari MTs Negeri 3 Tasikmalaya tersebut diizinkan memasuki Museum  Dharma Wiratama.
Share:

Bunker Peninggalan Jepang Museum Dharma Wiratama Menjadi Daya Tarik Siswa SDN Piyaman III Wonosari Gunung Kidul



Bangunan tua tahun 1904 di Jalan  Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta merupakan bangunan peninggalan pemerintahan Belanda dan pernah dijadikan sebagai Markas TKR, Markas Korem 072/Pamungkas dan menjadi saksi bisu kebiadaban G.30 S/PKI yang menculik Kolonel Inf Katamso dan Kasrem Letkol inf Soegijono yang dibunuh di daerah Kentungan. Kisah ini harus diketahui oleh kita semua dan harus disampaikan kepada anak bangsa yang cinta akan NKRI kata Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han dalam arahannya kepada para Siswa yang sedang melaksanakan PKL dari SMK Negeri 7 Yogyakarta dan SMK Negeri 1 Sewon Bantul.


Dengan banyaknya kisah tersebut untuk diketahui maka pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2024 para guru dari SDN III Piyaman Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta membawa 75 siswanya dalam kegiatan Wajib Kunjung Museum dan Museum Dharma Wiratama menjadi pilihannya dengan harapan anak didiknya mendapatkan banyak cerita akan kisah bakti TNI AD, kata salah satu guru pendamping, pungkasnya.


Museum Dharma Wiratama memang merupakan museum TNI AD yang mendokumentasikan kiprah dan bakti TNI AD kepada bangsa dan negara lengkap dengan berbagai koleksinya, seperti kendaraan tempur lapis baja, persenjataan tingkat Regu,  ratusan senjata api dengan berbagai jenisnya, perlengkapan perorangan dan masih banyak lagi.


Bungker Jepang atau Lobang Jepang yang berada di belakang Museum Dharma Wiratama nampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak SDN III Piyaman Wonosari Gunung Kidul dalam kunjungannya, mereka dengan penuh penasaran ingin mengetahui apa yang ada di dalam Bunker tersebut, dengan mendapat pemanduan dari Serma Suci dan Siswa PKL mereka secara bergantian dengan antusiasnya memasuki Bunker peninggalan Jepang tersebut.
Share:

SDN Murten Sleman Ramaikan Museum Dharma Wiratama

Dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan kepada para pahlawan serta dalam rangka pendalaman pengetahuan tentang sejarah perjalanan bangsa di usia dini para guru dari SD Negeri Murten Sleman Yogyakarta mengajak para siswanya melakukan kunjungan WKM (Wajib Kunjung Museum) ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta.
Rombongan siswa dari SDN Murten sebanyak 55 orang tersebut setelah diterima Serma Eko di aula museum selanjutnya di bagi dalam kelompoknya untuk memasuki museum.
Kegiatan tersebut dimaksudkan oleh para guru bukan sebagai ajang rekreasi semata, namun sebagai sarana edukasi pendidikan dan menambah wawasan baru tentang sejarah bagi para putra dan putrinya yang nantinya akan menggantikan estafet kepemimpinan untuk bangsa dan negara di masa yang akan datang. Selain itu para siswa juga yang nantinya sebagai penerus generasi dalam kepemimpinan agar tidak memandang dengan sebelah mata terhadap keberadaan museum.
Mengulas sebagai mana yang disampaikan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han dalam arahannya kepada para Kepala Museum jajaran Balakmusmonpus Disjarahad para pemandu Museum Dharma Wiratama pada saat itu menyampaikan bahwa dengan mendatangi dan belajar dari museum akan semakin membuka cakrawala kebangsaan kepada kita semua, sebab museum bukan hanya menyajikan cerita kosong namun menyajikan kepada para pengunjung dengan kisah cerita yang berdasarkan pada fakta sejarah, disinilah pentingnya kepada kita semua untuk melestarikan budaya, lebih peduli dan mencintai museum.

Diakhir kunjungannya setelah para siswa makan siang dan sholat dhuhur di aula yang tersedia dibelakang Museum selanjutnya melaksanakan foto bersama di depan Museum Dharma Wiratama bersama para guru pendamping.
Share:

SMA Negeri 84 Jakarta Berkunjung ke Museum Jenderal' Besar DR. AH. Nasution

**
Rabu tanggal 7 Februari 2024 Sekolah SMA Negeri 84 Jakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar DR AH Nasution di Jln. Teuku Umar No. 40 Menteng, Jakarta Pusat 
Pihak Guru SMA Negeri 84 Jakarta Dra. Hj. Tuti Alibata, M.Pd menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan kepada siswa dan siswi SMA Negeri 84 Jakarta tentang sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia. G30S.PKI atau gerakan 30 September yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu sejarah pahit bagi pemerintah Indonesia pada waktu itu.
Dalam arahannya Kapten Czi Sunardi selaku Kepala Museum menceritakan tentang niat busuknya PKI dalam G30S. PKI yaitu:
- Untuk menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis.
- Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.
- Menjadikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis.
- Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

Untuk itu kita semua ngerti dan faham tentang sejarah dan mau belajar sejarah serta berusaha mencari dari sumber yang bisa dipercaya, dengan demikian sebagai anak bangsa kita akan bisa tampil paling depan untuk menghadang kepada siapa saja atau sekelompok orang yang demi kepentingannya mereka berani memutar balikkan fakta sejarah, ini tidak boleh terjadi.

Setelah selesai melaksanakan kunjungan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 84 Jakarta Kapten Inf Sunardi menyampaikan pesan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam agar kunjungan ke Museum Nasution ini dapat dilakukan kepada sekolah lainnya agar meraka melihat fakta sejarah, jangan sampai hanya mendapat informasi sepihak atau melalui media mereka sudah berani membalikkan fakta sejarah." tegasnya.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE

Blog Archive