Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Selasa, tanggal 6 Juni 2023 Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Masyitoh VII Ngablak, Sitimulyo, Piyungan Bantul melaksanakan kegiatan Belajar dan Bermain di Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti 33 anak, 33 orang tua beserta 4 orang guru pendamping.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak tentang senjata dan perlengkapan yang pernah dipakai oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia guna membangkitkan rasa cinta tanah air kepada para anak² yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl.08 ,30 Wib dan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

"Dengan belajar dari bermain di museum ini saya berharap anak² bisa bergembira sekaligus mengenal koleksi senjata yang bernilai sejarah sehingga bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap museum" ungkap Kpt Yanti.

Anak-anak selanjutnya didampingi Kpt Yanti, dan Pns. Sutinah untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara dekat. Anak- anak sangat riang gembira selama di museum Dharma Wiratama.

Rombongan selanjutnya yang berkunjung di Museum Dharma Wiratama hari ini adalah rombongan siswa dari SDN Bibis Bangunjiwo, Bantul.
Rombongan berjumlah 40 iswa beserta 5 guru pendamping. Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl.09.00 Wib dengan aman, diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kpt Yanti mengapresiasi kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Kalian harus bisa meneladani semangat para pejuang. Semangat yang tidak mengenal menyerah dan tidak putus asa" ujar Kpt Yanti kpd para siswa.

Selanjutnya rombongan dipandu oleh Kpt Yanti dan Kopda Irvan untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat dan lengkap. Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai sarana inspirasi dan edukasi pengunjung, juga berfungsi sebagai media rekreasi sehingga cocok dikunjungi oleh usia berapapun.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
3. Mencintai dan rajin berkunjung ke Museum Perjuangan bisa sebagai media membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.

Belajar dan Bermain anak-anak TK Masyitoh, Ngablak, Sitimulyo Piyungan Bantul di Museum Dharma Wiratama berakhir sampai Pkl.10.000 Wib, sedangkan kunjungan siswa SDN Bibis, Bangunjiwo, Bantul berakhir pkl. 10.45 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SD Muhammadiyah 1 Magetan Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama



Berjumlah 155 orang terdiri dari 143 siswa siswa beserta 12 guru pendamping dan pendukung dari SD Muhammadiyah 1 Magetan, Jawa Timur pada hari Senin tanggal 5 Juni 2023, berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta. 


Rombongan tiba di museum Dharma Wiratama pkl.11. 15
Wib. diterima oleh Kapten Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kunjungan siswa SD Muhammadiyah 1 Magetan diselenggarakan dalam rangka belajar Sejarah di luar Kelas ( out class).

Kapten Yanti dalam sambutannya berterima kasih kepada pihak sekolah SD Muhammadiyah 1 Magetan Jawa Timur yang menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan dan pembelajaran sejarah siswanya.
Karena hal ini selaras dgn fungsi Museum sebagai media inspirasi rekreasi dan edukasi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti, Serma (K) Suci, Pns Wiwik dan Pns. Sutinah untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang memiliki fungsi mewariskan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dilestarikan.
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Kunjungan siswa SD Muhammadiyah Magetan Jawa Timur ke museum Dharma Wiratama berlangsung sampai pkl.13.15 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani Kuliah KeAhmad Yanian di Museum Ahmad Yani Jakarta

**
Hari Sabtu tgl 3 Juni 2023 Mahasiswa Unjani Fakultas Psikologi sebanyak 98 mahasiswa dipimpin oleh Bpk Sigit selaku dosen pembimbing berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.
 Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg
 *KeAhmad Yanian*, yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

 Kunjungan dilaksanakan pada pukul 12.30 sd 14.00 wib. Tiba di Museum Ahmad Yani rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani. 

Dalam sambutannya Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ahmad Yani yang menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai media perkuliahan khususnya mata kuliah Keahmad Yanian kepada mahasiswa dikampus Unjani.

Kpt Suroso berpesan kepada seluruh mahasiswa agar memiliki rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat rela berkorban serta mewarisi nilai² luhur demi bangsa dan negara sebagaimana ditunjukan oleh Jenderal Ahmad Yani.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Hadi Saputro, Peltu Wawan Sutrisno dan Pns Hilmy Halim, untuk melihat koleksi Museum Jenderal Ahmad Yani secara langsung dan lengkap.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari Nara sumber yang disampaikan oleh ibu Ruli Yani dan Bapak Irawan Sura Edy selaku putra dan putri Jenderal Ahmad Yani.
Beliau adalah saksi hidup peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.

 Para mahasiswa dengan penuh antusias mengikuti penjelasan pemandu museum dan mengikuti perkuliahan/ testimoni dari Nara sumber sebagai saksi sejarah peristiwa 30 September 1965 yang merenggut nyawa Jenderal Ahmad Yani, dengan penuh semangat dan antusias

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar dan mengerti sejarah maka kita akan lebih waspada
3. Jangan sekali- kali melupakan sejarah

Kegiatan kunjungan dan perkuliahan mahasiswa Unjani di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani berlangsung dengan aman tertib dan lancar

Dokumentasi kegiatan terlampir..
Share:

SD Pantai Indah Cilincing Jakarta Utara Kunjungi Museum Peta Bogor

Hari Rabu tanggal 31 Mei 2023, SD Pantai Indah Cilincing Jakarta Utara Kunjungi Museum PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 150 siswa beserta 10 guru pendamping.

Rombongan tiba di Museum PETA pkl.09.00 Wib dalam keadaan aman.

Setiba di Museum Peta rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen Peta, di halaman Museum.

Dalam sambutannya, Kpt Caj Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SD Pantai Indah Cilincing Jakarta Utara, yang telah menjadikan Museum PETA sebagai Wahana untuk belajar sejarah bagi siswanya.
" Saya berharap agar kunjungan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan adik² tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia sehingga kalian bisa mewarisi semangat juang yang dimiliki oleh para pejuang" pesan Kpt Dina dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Sertu Berod Susanto, Pns Pujiono bpk.Yadi Supriadi dan ibu Ani Sumarni , untuk melihat koleksi museum PETA lebih dekat dan lengkap.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

*Khamila* salah satu siswa yang ikut dalam kunjungan itu mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa belajar sejarah di museum ini karena dirinya suka dengan cerita sejarah dan cerita yang bertema perang dan dirinya merasa senang karena bisa mengenal para pahlawan khususnya para tentara Peta yang telah berjuang mengusir penjajah dan bapak² pemandunya sangat ramah dan baik sekali" ujarnya.

*Ardiesty Bustami S.Pd* salah satu guru pendamping dari rombongan itu dalam testimoninya senada dengan siswa Khamila, mengatakan dirinya sangat senang bisa berkunjung ke Museum PETA Bogor karena disini bisa belajar dan menambah wawasan tentang sejarah terbentuknya TNI yang kita cintai dan mendapat tambahan ilmu tidak sebatas dari buku pelajaran di kelas. Selain itu di Museum PETA para siswa mendapat penjelasan dari pemandu yang sangat utuh dan menyenangkan, sehingga dirinya merasa senang dan puas atas pelayanan di museum PETA yang sangat ramah" ungkapnya.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
2. Mencintai tanah air adalah bagian dari Iman
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
5. Bangunan Museum PETA sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SD Pantai Indah Cilincing Jakarta Utara ke Museum PETA Bogor berlangsung sampai Pkl.12..00 wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
Share:

SDN 1 Kanoman Kulon Progo Yogyakarta Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama



Hari Selasa tanggal 30 Mei 2023, sebanyak 70 orang terdiri dari 60 siswa beserta 10 guru pendamping dan pendukung dari SDN 1 Kanoman ,Kec.Pengasih Kab. Kulon Progo berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta. 


Rombongan tiba di museum Dharma Wiratama pkl.11.00 Wib. diterima oleh Kapten Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kunjungan siswa SDN 1 Kanoman Pengasih, Kulon Progo ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama dapat terselenggara atas inisiasi dan supervisi serta kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dalam program Wajib Kunjung Museum (WKM).

Wajib Kunjung Museum ( WKM) adalah salah satu Program unggulan dan prioritas yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY beserta jajaran dalam upaya mempromosikan museum yang berada di wilayah DIY yang tergabung dalam Barahmus Yogya, kepada masyarakat Yogya termasuk diantaranya anak² sekolah. 

*Museum Dihatiku* merupakan tagline yg didengungkan oleh Dinas Kebudayaan" guna mendekatkan dan mensosialisasikan betapa pentingnya museum bagi masyarakat dan para pelajar.

Kapten Yanti dalam sambutannya berterima kasih kepada pihak sekolah SDN 1 Kanoman, Pengasih Kulon Progo dan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY yang menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan siswa.

 Kpt Yanti berharap kerjasama ini akan terus berlangsung krn selaras dgn fungsi Museum Dharma Wiratama sebagai media inspirasi rekreasi dan edukasi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti, Serma (K) Suci, Pns Wiwik dan Kopda Irvan untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang memiliki fungsi mewariskan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dilestarikan.
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Kunjungan siswa SDN 1 Kanoman, Pengasih, Kulonprogo ke Museum Dharma Wiratama berlangsung sampai Hb pkl.12
30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SDN Nganggrung Turi Sleman Yogyakarta Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama



Berjumlah 70 orang terdiri dari 60 siswa siswa beserta 10 guru pendamping dan pendukung dari SDN Nganggrung Kecamatan Turi, Sleman pada hari Senin tanggal 29 Mei 2023, berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta. 


Rombongan tiba di museum Dharma Wiratama pkl.13.15
0 Wib. diterima oleh Kapten Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kunjungan siswa SDN Nganggrung, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman ke museum Dharma Wiratama dapat terselenggara atas inisiasi dan supervisi serta kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dalam program Wajib Kunjung Museum (WKM).

Wajib Kunjung Museum ( WKM) adalah salah satu Program unggulan dan prioritas yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dalam upaya mempromosikan museum yang berada di DIY yang tergabung dalam Barahmus Yogya kepada masyarakat Yogya termasuk diantaranya anak² sekolah. 

*Museum Dihatiku* merupakan tagline yg didengungkan oleh Dinas Kebudayaan" guna mendekatkan dan mensosialisasikan betapa pentingnya museum bagi masyarakat dan para pelajar.

Kapten Yanti dalam sambutannya berterima kasih kepada pihak sekolah SDN Nganggrung Kec. Turi Kab. Sleman dan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY yang menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan siswa.

 Kpt Yanti berharap kerjasama ini akan terus berlangsung krn selaras dgn fungsi Museum sebagai media inspirasi rekreasi dan edukasi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti, Serma (K) Suci, Pns Wiwik dan PNS Sutinah untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang memiliki fungsi mewariskan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dilestarikan.
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Kunjungan siswa SDN Nganggrung Kec. Turi Kab. Sleman ke museum Dharma Wiratama berlangsung sampai pkl.14.15 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.


Share:

SMK Al - Ghazali Kota Bogor Kunjungi Museum Peta



Senin, tanggal 29 Mei 2023, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Ghazali kota Bogor berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti oleh 63 siswa beserta 3 guru pendamping.


Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.10 .00 Wib dan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.

Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMK Al- Ghazali kota Bogor yang telah mengagendakan berkunjung ke Museum PETA Bogor.

 Kpt Dina berharap kunjungan ke Museum PETA bisa menumbuhkan dan membangkitkan semangat para siswa untuk rajin belajar guna meraih cita-cita. Selain "untuk menambah wawasan siswa tentang sejarah perjuangan, kunjungan ke Museum Peta diharapkan ini bisa membangkitkan semangat cinta tanah air bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa" ujar Kpt Dina..

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Serka Aldy Yendri dan Pns Pujiyono untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

*Subardi S.Pd* salah satu guru selaku Kepala Program di SMK Al Ghazali sebagai salah satu guru pembimbing rombongan dalam testimoninya mengatakan bahwa para siswa mendapat banyak ilmu tentang Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, setelah berkunjung ke Museum PETA ini. Selain itu " siswa juga mendapat pelayanan yang bagus selama berkunjung ke Museum PETA" Untuk selanjutnya berkunjung di Museum Peta diprogramkan untuk dilaksanakan setiap tahun. Di Museum ini penataan koleksi dan kebersihannya luar biasa serta koleksinya terjaga dengan baik" ungkapnya.
Sedangkan *Najwa Ismi Fadhilla* salah satu siswa dalam rombongannya ini mengungkapkan bahwa Museum PETA suasananya sangat nyaman dan bersih sehingga siswa bisa betah belajar disini. Banyak tambahan ilmu yang didapat di museum Peta yang tidak didapatkan di dalam kelas". Pemandunya sangat menyenangkan dan sangat jelas dalam menjelaskan koleksi"
 ujarnya.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Jadikan Sejarah sebagai guru dalam kehidupan
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
5 Museum PETA sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SMK Al-Hhazali di Museum PETA Bogor berlangsung sampai PKL. 12. 00 Wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.


Share:

Mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani Kunjungi Museum A.H. Nasution Jakarta



Hari Sabtu, tanggal 27 Mei 2023 mahasiswa Unjani Bandung berjumlah 84 mahasiswa beserta 1 orang dosen pendamping mengunjungi Museum Jenderal besar Dr. A.H Nasution jln Teuku Umar no 40 Menteng Jakarta Pusat.


Kunjungan dilaksanakan pada Pkl.15.00 Wib s.d.16.00 Wib.

Kunjungan di Museum Jenderal Besar DR. AH Nasution merupakan satu rangkaian kegiatan perkuliahan KeAhmad Yanian yang dilaksanan beberapa jam sebelumnya di Museum Ahmad Yani.

Setiba di Museum AH.Nasution rombongan diterima dan dipandu oleh Pelda Royen Suryanto serta Serda M. Ali Suprapto. 
 
"Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Nasution adalah 2 sosok Pahlawan Revolusi yang menjadi target pemculikan dan pembunuhan yang dilancarkan oleh Gerakan 30 S/ PKI pada tanggal 30 September 1065" ujar Pelda Royen mengawali pemanduan di Museum AH. Nasution.

Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Kegiatan kunjungan mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani di Museum AH Nasution Jakarta berlangsung sampai PKL 16.00 Wib berjalan dengan, tertib dan lancar

 Foto dokumentasi kegiatan terlampir
Share:

Mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani Kuliah KeAhmad Yanian di Museum Ahmad Yani Jakarta



Hari Sabtu tgl 27 Mei 2023 Mahasiswa Unjani Fakultas Psikologi sebanyak 84 mahasiswa dipimpin oleh Bpk Ujang Rohana M.H., selaku dosen pembimbing berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.


 Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg
 *KeAhmad Yanian*, yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

 Kunjungan dilaksanakan pada pukul 13.00 sd 14.45 wib. Tiba di Museum Ahmad Yani rombongan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso. 

Dalam sambutannya Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ahmad Yani yang menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai media perkuliahan khususnya mata kuliah Keahmad Yanian kepada mahasiswa dikampus itu. 

Kpt Suroso berpesan kepada seluruh mahasiswa agar bisa meneladani rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat rela berkorban serta mewarisi nilai² luhur demi bangsa dan negara sebagaimana ditunjukan oleh Jenderal Ahmad Yani.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Hadi Saputro, Peltu Wawan Sutrisno dan Pns Hilmy Halim.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari Nara sumber yang disampaikan oleh ibu Ruli Yani dan Bapak Irawan Sura Edy selaku putra dan putri Jenderal Ahmad Yani. Beliau adalah saksi hidup peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.

 Para mahasiswa dengan penuh antusias mengikuti penjelasan pemandu museum dan mengikuti perkuliahan/ testimoni dari Nara sumber sebagai saksi sejarah peristiwa 30 September 1965 yang merenggut nyawa Jenderal Ahmad Yani, dengan penuh semangat dan antusias

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar dan mengerti sejarah maka kita akan lebih waspada
3. Jangan sekali- kali melupakan sejarah

Kegiatan kunjungan dan perkuliahan mahasiswa Unjani di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani berlangsung dengan aman tertib dan lancar

Share:

Mahasiswa Fakultas Manajemen dan Bisnis TRISAKTI Kunjungi Museum Ahmad Yani Jakarta



Hari Jumat tgl 26 Mei 2023 Mahasiswa TRISAKTI i Fakultas Manajemen dan Bisnis sebanyak 53 orang mahasiswa dipimpin oleh Ibu Saskia selaku dosen pembimbing kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.


 Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg Sejarah dan nilai² Kepahlawanan.
 mata kuliah di kampus Trisakti.

 Rombongan tiba di museum Ahmad Yani pkl.10.00 Wib dengan aman. Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso.

 Dalam sambutannya Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Trisakti yang menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai media perkuliahan khususnya mata kuliah Sejarah dan Nilai² Kepahlawanan kepada mahasiswa dikampus itu. 

Kpt Suroso berpesan kepada seluruh mahasiswa agar bisa meneladani dan mewarisi rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat rela berkorban demi bangsa dan negara sebagaimana ditunjukan oleh Jenderal Ahmad Yani.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Hadi Saputro, Peltu Wawan Sutrisno dan Pns Hilmy Halim untuk melihat koleksi Museum Jenderal Ahmad Yani secara lebih dekat dan lengkap.

 Para mahasiswa dengan penuh semangat dan antusias mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa sejarah akan selalu berulang sehingga kita harus selalu waspada agar peristiwa kelam masa lalu tidak terulang lagi.
2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

 Kegiatan kunjungan mahasiswa Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Trisakti Jakarta ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani berlangsung sampai Pkl. 11.00 Wib, berjalan lancar tertib dan aman.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE