Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SMAN 13 Jakarta Kunjungi Museum Jenderal AH. Nasution Jakarta


Hari Rabu, 14 September 2022 siswa SMAN 13 Jakarta Utara berkunjung di Museum Jenderal Besar A.H. Nasution di Jl. Teuku Umar No.40 Menteng Jakarta Pusat.

Rombongan berjumlah 40 siswa dengan 4 orang guru pendamping. Setiba di Museum Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar AH. Nasution. Dalam sambutannya Kpt Sunardi menjelaskan secara singkat ttg sejarah dan arti penting Museum Jenderal Besar AH.Nasution, serta koleksi yg ada di museum ini.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya di tempat lain, mengatakan sangat mengapresiasi atas kunjungan ini karena bisa memberikan bekal dan menumbuh bangkitkan rasa nasionalisme bagi anak² yg pada hakikatnya adalah para generasi penerus bangsa. "Hal itu penting guna membekali para generasi muda yg kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan." ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Anwarudin selaku anggota Museum sekaligus bertugas dalam pemanduan dimuseum Nasution. Rombongan diajak oleh pemandu melihat koleksi lebih dekat. Meski masih menerapkan protokol kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan  penuh antusias. Kunjungan berlangsung dari pukul 07.00-08.15 berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang

2. Dengan kita belajar sejarah bisa menjadi pedoman dan meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa sejarah kelam di suatu bangsa tidak lagi terulang

3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Share:

SMP N 2 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta Mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Sebanyak 160 siswa-siswi SMP N 2 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta  mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Kunjungan ini dilaksanakan pada Selasa,13 September 2022 dalam rangka pembelajaran di luar kelas. 

Siswa-siswi didampingi oleh 10 orang guru mereka. Kunjungan pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memecah kerumunan dalam penerapan protokol kesehatan.

Selanjutnya, para siswa berkumpul di aula untuk mendengarkan pengarahan dari pemandu. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan anak-anak mendengarkan dengan penuh antusias dan riang gembira. 

"Anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa yang harus mengenal para Pahlawan Kusuma Bangsa diantaranya adalah sosok pahlawan Jenderal Besar Sudirman agar menjadi teladan yang baik sehingga mereka dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mempertahankan Kemerdekaan RI. Dengan mengenalkan sejarah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air sehingga akan lebih bijak dalam menentukan masa depan,"  ungkap Kabalakmusmonpus Letkol Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

Pemandu menyampaikan pesan-pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bangsa yang besar adalah Bangsa yang selalu menghargai jasa para Pahlawan. 

2.Jas merah jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah;

3. Sejarah merupakan guru yang sangat bijak dalam menentukan masa depan bangsa. 


Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.

Share:

Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat Kunjungi Museum Jenderal A.H. Nasution


Hari Selasa, tanggal 13 September 2022,

 dari pukul 08.00 s.d  09.45 Wib sebanyak 37 orang pegawai Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat berkunjung ke  Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution di jl. Teuku Umar no.40, Menteng Jakarta Pusat.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pegawai pajak tentang sejarah perjuangan dan pengabdian Jenderal Besar A.H. Nasution kepada bangsa dan negara. Rombongan setiba di museum AH. Nasution  diterima oleh Kapten Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar A.H.Nasution.

Letnan Kolonel  Arm Djati Saptowibowo,S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kapten Czi Sunardi mengapresiasi atas kepedulian dan kunjungan para pegawai pajak ke Museum A.H. Nasution. 

Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan tentang sejarah Jenderal Nasution dan berharap para pengunjung bisa "meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Nasution" ungkapnya.

Pengunjung selanjutnya dipandu oleh Peltu  Royen Suryanto untuk melihat koleksi museum secara lebih dekat. Meskipun masih dengan protokol kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa sejarah akan selalu berulang.

2. Dengan kita belajar sejarah tentang peristiwa masa lalu kita akan selalu waspada sehingga kejadian kelam masa lalu tidak terulang lagi

3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

4.Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Share:

Pesantren Kuttab Ibnu Abbas Klaten Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Hari Rabu tgl 7 September  2022 Museum Jenderal Besar Sudirman yg berada di Jln. Bintaran Wetan no 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta dikunjungi siswa Pesantren Kuttab Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah.

Rombongan  berjumlah 31 orang siswa dan 5 orang guru pendamping, di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima oleh Pjs. Kamus Jenderal Besar Sudirman Myr Caj Heru Santoso dan selanjutnya  dipandu oleh anggota Museum Sudirman. Walau masih suasana protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias. Mereka sangat tertarik mendengarkan tentang kisah perjuangan dan nilai-2 luhur yang ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman untuk dapat dimengerti, diteladani dan diwarisi oleh generasi penerus.

 Dengan berkunjung 

 ke Museum Jenderal Besar Sudirman, lebih lanjut disampaikan bahwa Nilai-nilai luhur yg ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman antara lain : 

1. Rasa Nasionalisme dan Patriotisme ( cinta tanah air ). 

2. Rela Berkorban, Semangat Pantang Menyerah. 

3.Jiwa Persatuan dan Kesatuan. 

4.Jiwa Sosial Yang Tinggi.

5. Seorang pemimpin yang sederhana, tegas dan sangat dekat dengan anak buahnya.

Ditempat terpisah Kabalakmusmonpus Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP., dalam keterangannya berharap dengan kunjungan siswa Pesantren Kuttab Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah   para siswa mencintai dan gemar mengunjungi museum sebagai salah satu  media pembelajaran sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai Bela Negara dan Cinta Tanah Air. 

 Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah merupakan guru terbaik.

2. Perstiwa sejarah akan selalu berulang sehingga bisa sbg referensi dalam menentukan masa depan. 

3. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar.


Share:

Mahasiswa New South Wales Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Sebanyak 13 mahasiswa dari kampus New South Wales di negara Australia pada hari Jumat tgl 2 September 2022, Pkl. 10.30-11.30 wib berkunjung ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

 Mereka adalah kelompok mahasiswa yang sedang mengikuti program kerjasama  atau Study banding antara New South Wales Campus dign UGM Yogyakarta.

 Dalam kunjungan di museum mereka didampingi 7 orang dosen pembimbing dari kampus UGM.  Maksud dan tujuan berkunjung ke Museum Dharma Wiratama dalam rangka wisata sejarah atas inisiasi dari kampus UGM untuk menambah wawasan mereka terutama sejarah terbentuknya Tentara ( TNI) yang dianggap unik dan beda  dibanding dengan terbentuknya tentara dari negara para mahasiswa berasal. Rombongan selanjutnya dipandu oleh duta museum untuk melihat koleksi di museum Dharma Wiratama. Para mahasiswa sangat terkagum dengan sejarah terbentuknya TNI yang berasal dari rakyat dan kesatuan² laskar dan sampai sekarang bisa menjelma menjadi TNI yang profesional dan kekuatan TNI yg diperhitungkan oleh dunia. Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias .

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. TNI berasal dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.

2. Jenderal Besar Sudirman adalah sosok Jenderal yg tidak ada duanya di dunia ini

3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.


Share:

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/ Diponegoro Kunjungi Museum Dharma WIratama


Hari Jumat, tanggal 2 Agustus 2022, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072  PD IV/Diponegoro Ny. Allis Puji Cahyono beserta pengurus dengan jumlah 50 org kunjungi Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

Rombongan terdiri dari Ketua dan pengurus serta anggota  diterima oleh  Kabalakmusmonpus ( Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P. ) Dalam sambutannya Letkol Arm Djati Saptowibowo menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/ Diponegoro beserta pengurus dan anggota. Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah  perjuangan TNI dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga.semakin mempertebal rasa nasionalisme dan patriotisme ibu² Persit. sebagai istri prajurit" Ungkap Letkol Djati

 Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kapten Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama., Pns Sutinah, Duta museum  dan siswa yang sedang magang/ PKL di museum Dharma WIratama. Kunjungan berlangsung dari pkl.09.00-11.20 wib.

 Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan, pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias dan berfoto -foto di spot foto yang ada di area museum Dharma WIratama.. Kegiatan berjalan dengan lancar tertib dan aman

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan

2. Mencintai sejarah dapat diawali dengan memiliki rasa cinta pada museum.

3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

4.  Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.

Share:

Siswa Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub Kunjungi Museum Sasmitaloka Ahmad Yani


Hari Rabu tanggal  31Agustus 2022 sebanyak 20 siswa dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub yang beralamat di Jl.Kuningan Jakarta Pusat, berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.Lembang D 58 Jakarta Pusat. 

Rombongan siswa didampingi 4 orang guru pendamping. Setiba di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani  rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.

Letnan kolonel Arm Djati Saptowibowo S..I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Suroso, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat pengetahuan ttg peristiwa tragedi nasional bangsa Indonesia dalam pemberontakan PKI tahun 1965. "Museum Ahmad Yani  inilah salah satu saksi bisu kekejaman dan kebiadaban PKI saat itu" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Suroso untuk melihat lebih dekat koleksi yg ada di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani. Meski masih menerapkan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Sejarah adalah hal yg sangat penting dalam kehidupan.

2. Dengan kita belajar dari mengerti sejarah baik yg kelam maupun yg indah bisa menjadi kita lebih waspada

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali sekali melupakan sejarah.


Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar. 

Share:

Siswa Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub Kunjungi Museum A.H. Nasution


Hari Rabu tanggal  31 Agustus 2022 sebanyak 20 siswa dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub yang beralamat di Jl.Kuningan Jakarta Pusat, berkunjung ke Museum Jenderal Besar AH Nasution di jl.Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat. 

Rombongan siswa didampingi 2 orang guru pendamping. Setiba di Museum AH Nasution rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum AH Nasution.

Letnan kolonel Arm Djati Saptowibowo S..I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Sunardi, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat pengetahuan tentang peristiwa tragedi nasional bangsa Indonesia dalam pemberontakan PKI tahun 1965. "Museum AH Nasution inilah salah satu saksi bisu kekejaman dan kebiadaban PKI saat itu" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Sunardi dan Pelda Royen  Suryanto untuk melihat lebih dekat koleksi yg ada di Museum AH 

Nasution. Meski dengan masih menerapkan protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Sejarah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.

2. Dengan kita belajar dari mengerti sejarah baik yg kelam maupun yg indah bisa menjadi kita lebih waspada

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali sekali melupakan sejarah.


Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar. 

Share:

SD IT RAUDLATUL JANNAH Kunjungi Museum PETA


Sebanyak 78 siswa dan 5 orang Guru pendamping dari SD  IT RAUDLATUL JANNAH Ciawi Bogor pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2022, kunjungi Museum dan Monumen PETA di jl Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat.

 Kunjungan berlangsung dari pkl.09.00-11.30.Setiba di museum Peta rombongan diterima oleh Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor. .Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Caj Dina Hamdani menyambut baik kunjungan ini dan berharap bisa menambah wawasan dan pengetahuan para siswa tentang sejarah terbentuknya Tentara di Indonesia dimana dalam sejarah terbentuknya TNI, tentara, Peta menjadi bagian penting.  Dan hal ini perlu diketahui para siswa agar mereka mencintai TNI" ungkap Letkol Djati.

Pengunjung selanjutnya dipandu oleh Sertu Berod Susanto dan ibu Anie Sumarni melihat koleksi Museum dan Monumen Peta. Meski dengan tetap menerapkan protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Cinta tanah air adalah bagian dari Iman 

2. Sejarah akan selalu berulang

3. Jangan sekali -kali melupakan sejarah

4.Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.


Kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Share:

WKM Disbud DIY Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Sebanyak 72 orang yang terdiri dari (Masyarakat umum, Kelompok Usaha Menengah dan Mikro, Mahasiswa dan Forrum Pemandu Pariwisata ) mengunjungi Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

 Kunjungan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30  Agustus 2022 pukul 09.00-11.30 wib.

Kunjungan ke museum Dharma Wiratama dalam rangka mengikuti rangkaian kegiatan program Wajib Kunjung Museum ( WKM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY.

Setiba di museum Dharma WIratama Rombongan diterima oleh Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti mengatakan: "Bahwa setiap elemen bangsa apapun profesinya harus memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa. Hal ini temtunya menjadi kewajiban pemerintah ( instansi terkait) dan kita semua untuk mewujudkannya.

 Program Wajib Kunjung Museum yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY patut didukung dan diapresiasi." Ungkap letkol Djati dalam sambutannya. 

Rombongan pengunjung selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti,  Pns Sukarjo, Pns.  Sutinah, Kopda Irfan, dan 5 siswa PKL berkeliling melihat koleksi museum Dharma Wiratama. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Setiap elemen masyarakat Indonesia harus mengerti ttg sejarah perjuangan bangsa Indonesia

2. Dengan mengetahui sejarah perjuangan bangsanya niscaya akan tumbuh jiwa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.

3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

4.Sejarah adalah guru terbaik bagi masyarakat

Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar

Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE