Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Mahasiswa Unjani Fakultas Ilmu dan Tehnologi kunjungi Museum Jenderal A Yani


Musmonpus, Mahasiswa Unjani Fakultas Ilmu dan Tehnologi kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal A Yani Jl.Lembang D.58, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 7 Juni 2022.

kunjungan  Mahasiswa Unjani Fakultas Ilmu dan Tehnologi Kesehatan sebanyak 187 orang mahasiswa dengan Tema Kunjungan Mata kuliah

 *Ke Ahmad Yanian*.

Rombongan pertama dari pulam 09.30 sd 12.00 wib, rombongan ke dua dari jam 13.20 sd 16.30, kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso, dan dipandu oleh Pelda Hadi Saputro dan Pelda Wawan Sutrisno dalam kondisi aman dan lancar.

Dalam sambutannya Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahamd Yani terkait dengan Mata kuliah *Ke Ahmad Yanian*,   menyampaikan agar  generasi penerus khususnya para Mahasiswa Unjani dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani, yakni nilai2 Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah *Ke Ahmad Yanian* yang disampaikan  Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani selaku Putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu:

1. Bahwa kita jangan sekali sekali melupakan sejarah.

2. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

3. Dengan belajar sejarah akan menjadikan kita bijak dalam berpikir, bertindak dalam kehidupan.


Share:

Dikmaba Zeni Tahun 2022 kunjungi Museum dan Monumen Peta Bogor


Musmonpus,.Dikmaba Zeni Tahun 2022 mengunjungi Monumen dan Museum Peta di Monmus Peta, Jl. Jend. Sudirman Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa tanggal 7 Juni 2022.

kunjungan dari Dikmaba Zeni Tahun 2022 dengan jumlah 248 orang didampingi (Dansatsis Mayor Czi Juwana) dan  diterima Kamus PETA (Kapten Czi Suprihono)  dilanjutkan pemanduan oleh anggota Museum PETA dari jam 13.15 SD 14.30 wib dalam kondisi aman, lancar dan penuh dengan antusias.

pemanduan menjadi 6 kelompok dengan pemandu:

1.Ibu Yulis F.

2.Ibu Ani Sumarni.

3.Serka Aldi Yendri.

4.Sertu Berot.

5.Pns Pujiono.

6.Bpk Ade.K.

 Pesan moral yang disampaikan pemandu:

1. Bahwa kita jangan sekali sekali melupakan sejarah.

2. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

3. Dengan belajar sejarah akan menjadikan kita bijak dalam berpikir, bertindak dalam kehidupan.

Share:

Siswa SMA N 1 Yogyakarta Pelajari Semangat Pantang Menyerah Jenderal Sudirman


Musmonpus, Siswa SMA N 1 Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Balakmusmonpus yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan dilaksanakan pada Senin 30 Mei 2022.

Puluhan pelajar dari SMA Negeri 1 Yogyakarta ini terdiri dari 90 pelajar yaitu siswa kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3. Selain itu, terdapat 4 guru yang mendampingi para siswa yaitu wali kelas, guru sejarah, dan guru bimbingan konseling.

Menurut Drs. Marmayadi, selaku guru sejarah SMA N 1 Yogyakarta mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang dikaitkan dengan mata pelajaran sejarah. 

Drs. Marmayadi juga mengungkapkan bahwa antusias siswa sangat tinggi karena kunjungan kali ini adalah permintaan dari para siswa sendiri setelah mereka mengetahui kunjungan kelas lain ke Museum Jenderal Besar Sudirman.

Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso, menyambut baik kedatangan para siswa. Mayor Caj Heru Santoso menjelaskan mengenai perjuangan Jenderal Sudirman yang pantang menyerah dalam melawan Belanda. Saat bergerilya, Jenderal Sudirman terus berjuang walau kondisinya sedang sakit dan persenjataannya kurang.

Kabalakmusmlnpus Kolonel Inf Drs. Andi Muhammad Suryadarman, M.H. menanggapi bahwa kunjungan pelajar ke Museum Jenderal Besar Sudirman merupakan kegiatan yang harus terus didukung dan difasilitasi. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang diwariskan oleh Jenderal Sudirman.

Pesan yang disampaikan pemandu kepada para siswa adalah mengenai semangat pantang menyerah milik Jenderal Sudirman. Harapannya, para siswa juga memiliki semangat tersebut untuk mencapai cita-citanya.


i.

Share:

TK Purbonegaran Kunjungi Museum Dharma WIratama

Musmonpus, TK Purbonegaran Kunjungi  Kunjungi Museum Dharma Wiratama Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta  Jl Jend Sudirman 75 Yogya, Jumat 3 Juni 2022.


Sebanyak 26 anak² dan 4 guru pengasuh dari  Taman Kanak² ( TK Purbonegaran, Kelurahan Sagan, Kapanewon Gondokusuman,Yogyakarta, 

Kunjungan dengan tema Belajar sambil Bermain ini bertujuan untuk mengenalkan museum kepada anak- anak" kata salahsatu pengasuhnya. Kunjungan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Inf Drs.Andi Muhammad Suryadarman ,M.H., selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya menyambut baik kegiatan ini karena mengenalkan museum kepada anak² sejak dini akan banyak manfaat yg bisa dipetik" ungkap kolonel Andi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh edukator, pns  Sutinah dan pns Wiwik berkeliling melihat koleksi museum. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, anak² mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan riang gembira dan penuh antusias.


Pesan moral yang disampaikan pemandu sbb:

1.Masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang selalu terkait dan berhubungan

2.  Dengan belajar sejarah masa lalu orang akan lebih bijaksana untuk ke depannya.

3. Jangan sekali² meninggalkan sejarah.




Share:

Disbud Kab.Gunung Kidul, SMAN 3 Banjar TK PGRI Kradenan dan TK Pertiwi Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Musmonpus, Disbud Kab.Gunung Kidul, SMAN 3 Banjar  TK PGRI Kradenan dan TK Pertiwi  Kunjungi Museum Dharma Wiratama Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta  Jl Jend Sudirman 75 Yogya, Selasa 31 Mei 2022.

kunjungan dari Dinas Kebudayaan Kab. Gunungkidul  Kunjungan dalam  program Wajib Kunjung Museum (WKM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY diikuti oleh 56 orang dengan tujuan untuk mengenal lebih dekat museum TNI AD sebagai destinasi wisata di Yogyakarta. Tujuan lain dari kunjungan ini adalah sebagai sarana belajar sejarah. 

Di waktu yang sama siswa dari SMAN 3 Banjar Jawa Barat juga berkunjung di museum Dharma Wiratama. Kunjungan dengan tema study tour dan Belajar Sejarah diikuti sebanyak 183 siswa dan guru pendamping.

Paginya skitar pkl.08.00-9.30. Museum Dharma Wiratama mendapat kunjungan  anak² TK PGRI Kradenan dan TK Pertiwi dari Srumbung Kab Magelang Jawa Tengah sebanyak 165 anak dan guru pendamping. 

Rombongan anak² TK diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum dan pemanduan oleh Duta museum, edukator PNS Sutinah dan pns Wiwik Sedangkan untuk Rombongan dari Dinas Kebudayaan dan siswa SMAN 3 Banjar diterima oleh Letkol Caj Lilik Pramana,S.S. selaku Kabag Koleksi dan Pameran dengan pemanduan oleh Kpt Caj (K) Yanti, PNS Supartiyono dan Pns Sukarjo.

Kolonel Inf Drs.Andi Muhammad Suryadarman, M,H., Selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan ini dan menganggap ini sebagai bentuk kesadaran  tentang pentingnya museum TNI AD yang di dalamnya sarat dengani sejarah perjuangan bangsa Indonesia . Dengan melihat koleksi benda bersejarah yg dulu pernah digunakan para pejuang, Selain itu pengunjung bisa mengenal tokoh² pejuang yang merelakan jiwa raga, harta dan hidupnya untuk berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan" ungkap kolonel Andi.

Rombongan selanjutnya oleh tim pemandu masing² diajak melihat lebih dekat koleksi museum Dharma Wiratama dengan penuh semangat dan antusias pengunjung mendengarkan penjelasan pemandu. Dengan tetap.menerapkan protokol kesehatan, kegiatan berjalan dengan lancar, tertib dan aman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Nilai² perjuangan para pejuang harus ditranformasikan kepada generasi penerus bangsa.

2.Nilai semangat juang, nasionalisme dan patriotisme para pendahulu harus dimiliki generasi muda sebagai modal mereka ke depan dalam memimpin bangsa ini

3. Tidak ada istilah terlambat untuk belajar sejarah

4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan

5.Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.



Share:

Kapusjarah TNI Brigjen TNI Triwahyu. M.M Kunjungi museum Sasmitaloka Jenderal A Yani



Musmonpus, Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI Brigjen TNI Triwahyu. M.M Kunjungi museum Sasmitaloka Jenderal A Yani mengunjungi museum Sasmitaloka Jenderal A Yani yang bertempat di jalan Lembang nomor D 58 Mentang Jakarta Pusat, Selasa 31 Mei 2021.

Kegiatan kunjungan dari  Kapusjarah TNI beserta para unsur pimpinan dan anggota Pusjarah TNI 60 orang,   kunjungan tersebut dimulai 06.30 hingga 07.30 Wib dalam rangka Sepeda santai (Goes)  sekaligus kunjungan di Museum  mengenang pengabdian Jenderal Ahmad Yani serta mentransformasikan nilai nilai luhur kepada anggota Pusjarah TNI khususnya yakni Dedikasi, loyalitas, semangat Patriotisme dan Nasionalisme serta Cinta tanah Air,  bahkan sikap rela berkorban demi Bangsa dan Negara seperti para pahlawan Kusuma Bangsa.

Kapusjarah TNI disambut oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal A Yani Kapten Caj Suroso dan dipandu oleh Pelda Hadi Saputro.





Share:

SMPN 2 Porong, Sidoarjo Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Musmonpus, SMPN 2 Porong,  Sidoarjo, Jawa Timur Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta  Jl Jend Sudirman 75 Yogya, Senin 30 Mei 2022.

sebanyak 285 yang terdiri dari siswa dan guru pendamping serta pendukung dari SMPN 2 Porong, Sidoarjo, Jawa Timur berkunjung ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama.

Kunjungan dengan tema studytour ini diterima oleh Mayor Cba (K) Siti Karyatiningsih selaku Kasi Pulpan di aula Grha Dharma Wiratama.

Kolonel Inf Drs.Andi Muhammad Suryadarman, M.H, .selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya mengatakan  Pembelajaran sejarah dengan berkunjung dan melihat langsung di museum akan lebih efektif dan lebih lengkap dibanding dengan belajar sebatas membaca buku  referensi sejarah, karena para siswa bisa berinteraksi langsung dengan bukti² sejarah yg ada di museum" ungkap kolonel Andi.

Selanjutnya para siswa dipandu oleh Kamuseum, duta museum,edukator dan anggota museum berkeliling melihat koleksi museum Dharma Wiratama. Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan penuh antusias. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan berlangsung dengan aman, lancar dan tertib.

Pesan moral yang disampaikan Pemandu adalah:

1.Generasi muda harus tahu dan mengerti sejarah perjuangan bangsanya karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

2.Dengan berkunjung ke museum anak²diharapkan bisa memahami dan mewarisi nilai² perjuangan para pahlawan baik semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah airnya.

3. Sejarah adalah guru terbaik (the best teacher) dalam kehidupan terutama bagi generasi muda.



Share:

Kunjungan SMA N 1 Teladan Yogyakarta ke Museum Jenderal Besar Sudirman untuk yang kedua kali dengan kelas yang berbeda.


Musmonpus, SMA N 1 Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Balakmusmonpus untuk kedua kali yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan dilaksanakan pada Sabtu, 28 Mei 2022..

Berkunjung ke museum adalah cara yang menyenangkan untuk belajar sejarah terutama bagi pelajar. Tak terkecuali bagi siswa SMA N 1 Teladan Yogyakarta yang mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman, 

Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso mengatakan, rombongan terdiri dari 72 orang siswa jurusan IPA yang didampingi oleh Pak Marmayadi. Dalam kunjungan ini dijelaskan mengenai perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman yang pantang menyerah untk mempertahankan kemerdekaan RI meskipun beliau dalam kondisi sakit paru-paru.

Para siswa sangat antusias dan aktif bertanya dalam menerima penjelasan dari pemandu. Banyak pelajaran yang dapat mereka ambil dari kegiatan tersebut terutama nilai-nilai luhur yang ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman.

Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Drs. Andi Muhammad Suryadarman, M.H. menanggapi kunjungan dengan positif. Kolonel Inf Drs. Andi Muhammad Suryadarman, M.H. mengatakan, kunjungan pelajar seperti ini penting untuk belajar sejarah, guna menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi generasi muda penerus bangsa.

Pesan moral yang dapat diambil oleh para siswa sebagai generasi muda penerus bangsa adalah perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman tanpa pamrih, rela berkorban apa saja, pantang menyerah, teguh dalam berpendirian, selalu membela kebenaran dan didasari oleh niat yang suci.

Share:

PAUD RAHAYU Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Musmonpus, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RAHAYU Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta  Jl Jend Sudirman 75 Yogya, Sabtu 28 Mei 2022.

Sebanyak 35 anak² beserta pendamping Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RAHAYU dari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Kunjungan dengan tema Belajar sambil Bermain diterima oleh Kepala Museum Dharma Wiratama ( Kpt. Caj ( K) Yanti Murdiani .

Kolonel Inf Drs.Andi Muhammad Suryadarman, M.H., selaku Kabalakmusmonpus  dalam keterangannya mengatakan  "Pengenalan Terhadap tokoh² pejuang dan benda² koleksi museum Dharma Wiratama baik berupa senjata/alutsista yg pernah dipakai para pejuang dalam perang merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,  akan dapat  dan menanamkan semangat Nasionalisme, patriotisme dan Cinta tanah air kepada anak ke depannya nanti" kata kolonel Andi.


Anak² selanjutnya diajak oleh pemandu ( Kamuseum,duta museum dan anggota museum) berkeliling melihat lebih dekat  koleksi museum Dharma Wiratama. Anak² mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan riang gembira dan penuh semangat. Walaupun masih memberlakukan protokol kesehatan, kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar.


Pesan moral yang disampaikan Pemandu adalah:

1.Sejarah perjuangan bangsa Indonesia harus difahami dan dimengerti oleh seluruh komponen bangsa terutama anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa.

2. Dengan mengenalkan museum kepada anak² usia dini diharapkan muncul kebanggaan terhadap para pejuang

3.Jasa² para pejuang tidak boleh dilupakan karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan


Share:

SMA BOPKRI 2 dan TK Kanisius Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Musmonpus, SMA BOPKRI 2 dan TK Kanisius Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta  Jl Jend Sudirman 75 Yogya, Jumat 27 Mei 2022.

Sebanyak 100 siswa kelas X dari SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan 35 anak² dan pendamping dari TK  Kanisius Kota Baru Yogyakarta

Kunjungan dimaksudkan untuk melihat lebih dekat tentang alutsista yang pernah digunakan para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Rombongan diterima oleh Kamuseum Dharma Wiratama Kapten CAj (K) Yanti Murdiani.

Kolonel Inf Drs Andi Muhammad Suryadarman,M.H,. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kapten Yanti mengatakan bahwa "Mengerti dan memahami sejarah perjuangan bangsanya menjadi sebuah keharusan agar generasi muda bisa mencontoh semangat patriotisme, nasionalisme dan mencintai tanah airnya"  ungkap kolonel Andi. 

Rombongan pengunjung sellanjutnya diajak berkeliling melihat koleksi museum dengan dipandu oleh Kamuseum, duta museum dan anggota museum Dharma Wiratama. Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan berjalan dengan aman, lancar dan penuh semangat serta antusias. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu sbb:

1.Masa lalu,masa sekarang adalah berkesinambungan

2. Dengan belajar dari sejarah masa lalu kita akan bijak dalam menentukan masa depan

3.Jangan sekali² kita meninggalkan sejarah


Sebanyak 90 anak anak dan pendamping dari TK Kartika III-34 Kota Baru Yogyakarta dan 76 anak² dari TK Gintungan, Kab.Purworejo JawaTengah berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama di jln. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

Kunjungan dengan tema Belajar sambil Bermain ini diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel  Inf Drs.Andi Muhammad Suryadarman,M.H. selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya mengatakan: "Kunjungan anak² TK ke museum sangatlah penting agar mereka lebih mengenal alutsista dan koleksi lainnya  yang berup tokoh² para pejuang yang telah rela berkorban, berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebagai tunas² bangsa mereka harus tau" ungkap kolonel Andi.

Anak² selanjutnya didampingi petugas museum berkeliling melihat koleksi museum. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan anak² mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan riang gembira dengan tertib dan penuh semangat serta antusias.

Pesan moral yg disampaikan pemandu sbb:

1.Pemahaman ttg nilai² kepahlawanan wajib hukumnya disampaikan kpd generasi muda dan harus disampaikan sejak dini.

2.Pewarisan nilai² sejarah menjadi kunci utamal dalam membentuk karakter generasi muda ke depan

3.Bangsa yang besar adalah bangsa yg bisa menghargai jasa para pahlawan.


Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE