Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Siswa SMP Pemenang Cerdas Cermat Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 sebanyak 50 siswa SMP di Gunung Kidul kunjungi Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

Mereka adalah siswa siswa terpilih dan berhasil menang dalam lomba cerdas cermat tentang museum yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul. Rombongan dipimpin oleh Bpk. KRT Rudy Ismoyo Wiro JH selaku Kepala Bidang Permuseuman Kabupaten Gunung Kidul.

Kunjungan ke Museum Pusat TNI-AD Dharma WIratama ini diprakarsai dan diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan kab. Gunung Kidul melalui program WKM ( Wajib Kunjung Museum).
Kegiatan kunjungan ini selain bertujuan untuk mempromosikan museum juga sebagai bentuk apresiasi Dinas Kebudayaan kepada para siswa yang konsens terhadap museum sehingga berhasil menang dalam lomba cerdas cermat yang bertema tentang Museum

Setiba di Museum Dharma Wiratama, rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti, sangat mengapresiasi kunjungan ini dan turut bangga kepada para siswa yang memenangkan lomba cerdas cermat yg bertemakan Museum.
"Ini patut diapresiasi" kata Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, Pns.Sukarjo,Pns.Supartiyono, Pns.Wiwik dan Pns.Sutinah.
Mereka diajak berkeliling dan melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat.

Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak, Para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah dan budaya
2.Museum adalah wahana yang tepat untuk anak-anak belajar sejarah
3. Fungsi Sejarah sangat penting sehingga jangan kita melupakan sejarah
4. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

Kegiatan kunjungan berlangsung dari Pkl. 10.30 s.d. 12.00 Wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Keluarga Trah KRT Tamsis Yosodipuro Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 15 orang dari keluarga Trah KRT Tamsis Yosodipuro Bani Fattah berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

KRT Tamsis Yosodipuro adalah bagian kerabat dan trah dari KGPAA Pakualam di Yogyakarta.
Ibu Nunuk Harjo Waskito selaku yg tertua dalam rombongan ini mengatakan bahwa kunjungan ke museum Dharma Wiratama sebagai momentum untuk "ngumpulke balung pisah" dimana keluarga besar Trah KRT Tamsis Yosodipuro sudah terpemcar.pencar domisilinya. "Mereka menyebar ada yang di Malang Jawa Timur, Semarang dan di Yogyakarta"

Acara kunjungan ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama sebagai sarana temu kangen dan reuni keluarga" kata ibu Nunuk.

Di Museum Dharma Wiratama rombongan diterima oleh Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus sekaligus sebagai bagian dari keluarga Trah KRT Tamsis Yosodipuro. Dalam sambutannya.Kolonel Djati berharap kunjungan ini bisa mempererat tali silaturahmi dan saling mengenal antara keluarga sekaligus bisa bernostalgia dengan museum Dharma Wiratama " ungkap Kolonel Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti dan Pns Sukarjo untuk melihat koleksi museum secara lebih dekat.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1.Museum memiliki fungsi sbg sarana inspirasi dan sebagai sarana edukasi
2. Museum memiliki fungsi yang sangat strategis dalam upaya pewarisan nilai-nilai sejarah dan budaya
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Sejarah adalah guru terbaik dalam hidup

Kunjungan dilakukan dari pkl.09.30 s.d. 11.20 berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.
Foto dokumentasi kegiatan terlampir
Share:

Siswa SLB Widyatama Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Senin tanggal 17 Oktober 2022 sebanyak 110 siswa Sekolah Luar Biasa ( SLB) Widyatama Ngaglik Sleman Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

Para siswa diikuti oleh 17 guru pendamping dan sebagian besar orang tua siswa. Rombongan terdiri dari anak-anak Sekolah Luar Biasa baik tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Kunjungan dengan tajuk "Belajar di luar Kelas" ini, diinisiasi dan diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dalam program WKM ( Wajib Kunjung Museum) yang menjadi program Unggulan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY sebagai wujud kepedulian dan atensi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY. Program ini melahirkan motto *Museum Dihatiku* dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Yogya untuk mencintai museum.

Setiba di Museum Dharma Wiratama, rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani sebagai Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.IP., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti menyambut baik kunjungan ini dan berharap agar anak² bisa belajar sambil bermain. "Belajar santai tapi serius" kata Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, Pns Sukarjo, Pns Utomo, Pns Wiwik, Pns Sutinah dan seluruh anggota museum Dharma Wiratama.

Meski cuaca hujan dan masih menerapkan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan riang gembira.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum adalah wahana yang tepat untuk belajar di luar kelas.
2. Museum selain berfungsi sebagai media inspirasi, juga bisa sebagai media edukasi dan rekreasi.
3. Keberadaan museum harus dilestarikan demi kelangsungan hidup generasi muda agar tidak tercerabut dari akar sejarah bangsanya.
4. Motto " Museum Dihatiku" harus tetap digelorakan terutama bagi generasi muda.

Kegiatan kunjungan berlangsung dari Pkl.12.00 s.d 13.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar

Foto dokumentasi kegiatan terlampir.
Share:

Perwira Remaja Kodam Jaya kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani

Hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2022 sebanyak 21 Perwira Remaja dari Kodam Jaya Jakarta berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang no.D. 58 Menteng Jakarta Pusat.

Perwira Remaja terdiri dari para Perwira Abituren Akmil dan Sepa PK 2022. Mereka adalah para perwira yang akan bertugas dsn berdinas di jajaran Kodam Jaya setelah selesai mengikuti pendidikan Dasar Kecabangan ( Sarcab) sesuai Kecabangan masing-masing. Dalam kunjungan di museum ini, mereka didampingi dan dipimpin oleh Letda Ckm dr.Chandra.

Kunjungan ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani dimaksudkan untuk membekali para Perwira agar memiliki semangat juang, rasa Nasionalisme dan Patriotisme sebagaimana pernah dilakukan oleh Jenderal Ahmad Yani.
Selain itu, kunjungan museum juga dimaksudkan sebagai orientasi lingkungan kepada para perwira agar lebih mengenal tempat-tempat bersejarah yang berada di wilayah Kodam Jaya.

 Setiba di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani, rombongan diterima dan disambut oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Suroso, mengapresiasi kegiatan kunjungan ini dan berharap para perwira remaja dapat belajar sejarah dari sumber secara langsung atas peristiwa yang terjadi dalam tragedi penculikan dan pembunuhan dalam pemberontakan G 30 S/ PKI tahun 1965. Dimana Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu korbannya.
 
"Para Perwira diharapkan bisa mengambil hikmah dari kejadian itu sehingga bisa senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam setiap tugas" ungkap Kolonel Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Suroso, Pelda Hadi Saputro dan Pns Hilmy Halim untuk melihat koleksi yg tersimpan di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani secara lebih dekat.

 Para perwira remaja tetap mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias walaupun masih menerapkan protokol kesehatan di museum.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah akan selalu berulang.
2.Setiap kejadian sejarah adalah fakta objektif tergantung kita mengintepretasi sesuai sudut pandang kita.
3.Dengan kita belajar sejarah yang kelam akan menjadikan kita lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.

Kegiatan kunjungan para Perwira Remaja berlangsung dari pkl.09.00 s.d 11.00 Wib. Berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Taruna Pra Akmil Magelang Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Hari Jumat tanggal 14 Oktober 2022, Taruna Pra Akmil melaksanakan kunjungan ke
Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Pakualaman, Yogyakarta, 
Kunjungan dipimpin oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Legowo. 

Kegiatan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman diselenggarakan dalam rangka pengenalan sejarah TNI Angkatan Darat bagi Calon Prajurit Taruna (Capatar) Pra-Akmil.

 Rombongan terdiri dari 69 Calon Prajurit Taruna Pra-Akmil dan 50 pendukung serta pendamping. Total yang mengikuti kunjungan ada 119 orang.

"Para Capratar Pra-Akmil harus lebih semangat dalam pengenalan sejarah TNI AD yaitu tetang tokoh Jenderal Sudirman 
 Beliau memimpin perang gerilya dalam keadaan paru2 tinggal 1 yang berfungsi normal. Sedangkan Capratar Pra-Akmil dalam keadaan sehat dan dalam kondisi aman oleh karena itu harus lebih semangat," ungkap Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP. yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

Dalam kegiatan kunjungan kali ini diisi dengan kegiatan penyerahan tandu dari Taruna Pra Akmil Magelang kepada Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP. 

Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso, juga menyampaikan pesan kepada rombongan, di antaranya:
1. Nilai 45 Jenderal Sudirman semangat pantang menyerah dalam bergerilya walau sedang dalam keadaan sakit;
2. Kata mutiara Jenderal Sudirman yaitu "Hendaknya perjuangan kita harus didasarkan atas kesucian, dengan demikian perjuangan kita selalu merupakan perjuangan antara jahat melawan suci, dan kami percaya, bahwa perjuangan suci itu senantiasa mendapatkan pertolongan dari Tuhan."

Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

TK Aisyiyah Busthanul Athfal Kunjungi Museum Dharma WIratama

Jumat tanggal 14 Oktober 2022 sebanyak 60 anak Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal Lempuyangan Yogykarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta. Mereka didampingi 65 orang pendamping terdiri dari guru dan orang tua anak masing-masing.
Mereka berkunjung ke Museum dalam rangka mengikuti program Belajar sambil Bermain. 

Setiba di Museum Dharma Wiratama rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo, SI.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Caj Yanti menyambut baik kunjungan ini dan berharap anak-anak tetap riang gembira dan bersemangat belajar agar nanti menjadi anak yang bertaqwa dan berguna bagi Nusa, bangsa dan agama." Ungkap Kolonel Djati. 

Rombongan anak-anak selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, Pns Sutinah dan Pns Wiwik untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama dengan lengkap.
Meskipun masih program protokol kesehatan, anak-anak mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan riang gembira.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai media untuk pewarisan nilai-nilai sejarah, museum juga merupakan tempat bermain anak-anak yang menyenangkan.
2. Karena peran Museum Dharma Wiratama sangat strategis, keberadaan museum harus dilestarikan
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya
Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kunjungan museum berlangsung dari pukul 08.00 s.d 9.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan teratur.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SD Swasta Sahara Bandung Kunjungi Museum Jenderal DR A.H.Nasution

Hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 sebanyak 40 siswa dari SD Swasta Sahara yang beralamat di Kec. Margaasih Kabupaten Bandung Jawa Barat berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl.Teuku Umar no.40 Menteng, Jakarta Pusat.
 Rombongan didampingi oleh 10 guru pembimbing. Kunjungan mengangkat tema *Belajar Sejarah di luar Kelas*
Setiba di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.IP., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Sunardi, berharap "Agar tunas-tunas muda bangsa harus mendapat pemahaman tentang Sejarah bangsa Indonesia dengan jujur sehingga nantinya tidak tercabut jati dirinya sebagai bangsa Indonesia" harap Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Anwarudin untuk melihat koleksi yang tersimpan di Museum Nasution secara lengkap dan lebih dekat. Para pengunjung meski dalam suasana protokol kesehatan tetap mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias dan penuh semangat.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang
2. Peristiwa sejarah adalah fakta yang jujur dan objektif tergantung kita mengintepretasi sesuai sudut pandang kita
3. Sejarah akan mengajarkan kita sebuah kebaikan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa Besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pkl. 13.30 s.d. 14.45 Wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.


Share:

SMK Ma'arif NU Banjar Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2022 siswa SMK Ma'arif NU Banjar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.
Rombongan terdiri dari 180 siswa, 20 guru pendamping dan 10 orang pendukung
Kunjungan ini ber tajuk *Kunjungan Industri* Goes to Yogya.
 
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl. 12.00 Wib dan diterima oleh Kepala Museum ( Kpt Caj Yanti Murdiani).

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti , mengucapkan terimakasih kepada SMK Ma'arif Banjar yang telah menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan.
" Semoga kunjungan ini ada hikmah yang bisa dipetik terutama semangat nasionalisme dan patriotisme" kata Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, pns.Sutinah, pns.Wiwik, Pns Utomo, Pns Agus Haryono, dan duta Museum. Rombongan diajak oleh pemandu melihat secara langsung koleksi yang tersimpan di museum Dharma Wiratama.

 Pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih dalam suasana protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama berisi koleksi yang memiliki nilai sejarah tinggi
2.Selain berfungsi sbg tempat inspirasi dan rekreasi, museum juga berperan dalam bidang edukasi
3. Sebagai wahana yg sangat penting, keberadaan Museum Dharma Wiratama harus dilestarikan

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pukul 12.00 s.d. 13.30 wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar. 
Share:

Mahasiswa D3 Akademi Terapi Tuna Wicara Berkunjung ke Museum Ahmad Yani

Sebanyak 41 mahasiswa dan 1 Dosen Pendamping dari Akademi Terapi Tuna Wicara Jakarta, pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 mengunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang nomor D 58 Menteng Jakarta Pusat.
Bpk Deny Alamsyah selaku Ketua rombongan sekaligus sebagai dosen pendamping dalam keterangannya mengatakan : "Kunjungan ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani dalam rangka mengenang jasa² beliau yg telah mengorbankan jiwa raga dan nyawa demi Pancasila. Tokoh seperti beliau pantas dicontoh dan diteladani generasi milenial sekarang ini" ujarnya.
 Di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum.

Dalam sambutan yang disampaikan Kpt Suroso, Kabalakmusmonpus ( Kolonel Arm Djati Saptowibowo, SI.P.,) memberi apresiasi kepada mahasiswa Akademi Terapi Tuna Wicara yang telah menjadikan Jenderal Ahmad Yani sebagai sosok pejuang yang dikagumi dan diteladani di kampus ini". 
kata Kolonel Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Suroso dan Pns Hilmy Halim untuk melihat koleksi museum Jenderal Ahmad Yani secara lengkap.
Rombongan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu saksi bisu ttg kejadian pemberontakan PKI tahun 1965.
2. Sejarah akan selalu berulang untuk itu kita harus selalu waspada
3.Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa yg besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pkl.15.15 s.d 16.15 wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Share:

Akademi Terapi Wicara Kunjungi Museum Jenderal Nasution

Selasa tanggal 11 Oktober 2022, sejumlah 40 mahasiswa dan 1 orang staf pendamping dari Akademi Terapi Wicara ( Yayasan Bina Wicara Jakarta) berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH. Nasution di jl Teuku Umar No. 40 Menteng, Jakarta Pusat.
Kunjungan dengan tema *Mengenal lebih dekat sosok Jenderal Besar Nasution* berlangsung pada pukul 14.00 s.d 15.00 Wib. 
Setiba di Museum Jenderal Besar Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution.
 
Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kpt Czi Sunardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Bina Wicara atas kepedulian dan perhatiannya sehingga menjadikan sosok Jenderal Besar Nasution sebagai tokoh yg menjadi idola para mahasiswa di Yayasan ini. " Banyak nilai² perjuangan Jenderal Besar Dr AH Nasution yang pantas diteladani oleh para mahasiswa dan generasi muda" ungkap Kolonel Djati.
 
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Royen Suryanto untuk diajak melihat koleksi museum secara lebih dekat. Para pengunjung meski dengan protokol kesehatan, mengikuti penjelasan pemandu dengan semangat dan penuh antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Setiap peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang.
2. Peristiwa sejarah pasti meninggalkan nilai yg bisa dipetik oleh generasi berikutnya.
3.Sejarah akan mengajarkan kpd kita untuk diambil hikmahnya
4. Dengan belajar sejarah kita akan lebih bijak dalam bersikap dan bertindak
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE