Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air, R A Muslimat NU Ngluwar 3 Sleman Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama ~ Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air, R A Muslimat NU Ngluwar 3 Sleman Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

* *
Sebagai seorang guru memberikan pembelajaran pada anak-anak yang masih duduk di Taman Kanak Kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (R A) tentunya akan  menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan yang dihadapi bagi seorang guru kepada anak-anak tersebut dapat muncul dalam berbagai pertanyaan, apakah pelajaran yang akan diberikan anak-anak menyukai, apakah  anak akan bersemangat ketika pelajaran tersebut diberikan dan masih lagi pertanyaan lain yang harus mendapatkan jawaban bagi seorang guru. Permasalahan mendasar yang harus diingat bagi kita semua bukan hanya untuk guru saja tetapi untuk semua orang tua  bahwa pengalaman belajar pertama kepada seorang anak ibarat mengukir diatas batu sehingga apa yang mereka dapat akan tertancap dalam benaknya dan hal ini tentunya akan berpengaruh dalam menentukan sikap, pola, tingkah laku dan  kepribadiannya dimasa yang akan datang. Dengan mau belajar dan memberikan pelajaran sejarah secara benar dan utuh kepada anak bangsa tentunya menjadi jawaban yang tepat.
Dalam rangka menanamkan rasa bangga dan cita tanah air tersebut pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2024 R A Muslimat NU Ngluwar 3 Sleman Yogyakarta membawa 65 orang anak didiknya mengunjungi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama Yogyakarta. Kunjungan anak- anak tersebut cukup ramai karena para orang tuanya tidak mau ketinggalan. Karena mereka didampingi ibunya maka kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh para pemandu untuk menyampaikan pesan Kadisjarahad Brigjen TNI Arif Cahyono, S.E pada kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama untuk menceritakan kepada semua pengunjung agar kita semua dapat belajar dari keluarga Pangsar Sudirman di mana beliau selau berdiskusi kepada istrinya diwaktu luangnya untuk memikirkan masa depan bangsa serta rela mengorbankan hartanya untuk perjuangan.

Dengan dipandu oleh  Serma (K) Suci, Sertu Agus SMR dan Pns Wiwik anak-anak beserta orang tuanya diizinkan memasuki ruangan museum.
Dari lorong satu ke lorong berikutnya anak-anak dengan riangnya memperhatikan berbagai koleksi pameran museum.  Sebagai seorang pemandu yang sudah berpengalaman  tentunya tidak boleh berasumsi bahwa anak-anak tahu bagaimana melakukan sesuatu, mereka akan diajari dari mulai  etika tentang bagaimana mereka bisa menerima kekurangan orang lain, bagaimana  menghormati akan jasa para pahlawan dan bagaimana ikut merasakan betapa besarnya pengorbanan para pahlawan  untuk kepentingan bangsa dan negara.

Pembelajaran yang secra fokus mengenalkan tentang berbagai koleksi museum peninggalan perjuangan tersebut tentunya akan lebih mudah untuk menanamkan nilai kejuangan para pahlawan serta kecintaan mereka kepada bangsa dan dan negara di usia dini. Pembelajaran yang sangat berarti seperti inilah yang selalu menjadi arahan dari Kabalakmusmonpus  Disjarahad Kolonel inf  Budi Mawardi Syam dan harus dipahami, dimengerti dan dilksanakan oleh seluruh lapisan dan elemen bangsa untuk menjaga demi tegaknya NKRI yang kita cintai.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

FANPAGE

Blog Archive