Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SMPN 1 Ciampel Kab. Karawang Ke Museum & Monumen PETA

**
SMPN 1 Ciampel Kab. Kerawang pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Bogor
Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.10.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Setelah mendapatkan arahan rombongan siswa yang berjumlah 150 orang tersebut selanjutnya di bagi menjadi lima kelompok untuk memasuki museum. Oleh para pemandu para siswa mendapat penjelasan tentang perjuangan pasukan suka rela bentukan Jepang (PETA) yang sengaja disiapkan Jepang untuk menghadapi Sekutu. Peran PETA dalam sejarah militer Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan mereka menjadi saksi penting dari perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pembentukan dan keberadaan PETA telah memberikan dorongan dan inspirasi bagi perkembangan militer Indonesia setelah kemerdekaan. Nilai-nilai kepahlawanan dan semangat nasionalisme yang dijunjung tinggi oleh PETA terus harus terus ditanamkan dalam tradisi dan budaya TNI hingga saat ini.

Semangat inilah yang harus terus disampaikan sebagaimana arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam M. Han oleh para pemandu Musmon PETA kepada para pengunjung untuk membakar semangat kebangsaan kepada para generasi.

Bapak Drs. Rois Suryana M.Pd selaku kepala sekolah SMPN 1 Ciampel Kab. Kerawang di akhir kunjungannya mengucapkan terima kasih kepada para pemandu yang dengan gamblang dalam penjelasannya dan beberapa pesan moral yang disampaikan kepada para siswanya.
Share:

Museum Dharma Wiratama Dalam Mengedukasi SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta

Membentuk manusia pembangunan yang berpancasila sehat jasmani dan rohani, mempunyai kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti 
yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sebagaimana yang diamanahkan
dalam UUD 1945 diperlukan kerja keras dari semua elemen bangsa.
Dengan majunya perkembangan IPTEk museum juga mempunyai peran yang penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran terutama ilmu sosial.  Keberadaan museum selain sebagai sumber belajar juga dapat menjadi pusat informasi dan pengetahuan bagi publik.

Mengingat begitu besar perannya museum dalam pendidikan  maka para guru dari  SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta pada hari Jum'at tanggal 1 Maret 2024 membawa  137 siswa ke Museum  TNI AD Dharma Wiratama dalam kegiatan outing clas.

Sebelum rombongan ijinkan memasuki museum Serma (K) Suci yang menerima  rombongan siswa dari SMN 2 Turi Sleman, selain mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah juga menyampaikan beberapa hikmah yang bisa dipetik dengan mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama yaitu:
1. Bagi pengunjung yang belum mengetahui tentang sejarah cikal bakal berdirinya TNI yang merupakan lembaga kebanggan bangsa Indonesia tentunya akan diterangkan secara rinci oleh para pemandu.
2. Akan mendapat penjelasan  mengenai peristiwa 8 Palagan  dari para pemandu yang ramah dan baik hati.

Mengingat begitu besar perannya museum dalam pendidikan maka Serma (K) Suci menyampaikan pesan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada pihak sekolah sebelum meninggalkan museum menyampaikan pesan agar kunjungan serupa bagi sekolahan lain  yang belum sempat mengajak para siswanya ke museum untuk dapat diagendakan.
Share:

WKM SDN 6 Bendungan Kulonprogo Yogyakarta Ke Museum Dharma Wiratama

**
Perjalanan sejarah bangsa sangat penting untuk diketahui oleh  anak-anak sejak usia dini agar mereka paham, dengan harapan ketika mereka telah menginjak usia dewasa sudah mempunyai mental dan karakter yang kuat sehingga dengan demikian  mereka telah dapat membandingkan dan membedakan apa yang penting bagi mereka dan apa yang harus dilakukan untuk keutuhan dan kemajuan bangsa dan negaranya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh para guru SDN 6 Bendungan Kulonprogo Yogyakarta dalam kegiatan WKM dengan didampingi para gurunya pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama.

Dengan dipandu oleh Serma (K) Suci dan Siwa PKL siswa dan siswi dari SDN 6 Bendungan sesuai bagian kelompoknya  diizinkan memasuki museum Dharma Wiratama. Kegiatan Wajib Kunjung Museum dengan melihat berbagai benda koleksi yang ada di museum tersebut tentunya yang akan akan dapat mengarahkan kepada anak-anak selain dapat berpikir kritis  mereka belajar memetik dari hikmah pelajaran yang ada dalam koleksi serta yang tidak kalah pentingnya adalah memupuk semangat  cinta tanah air dan bela negara pada anak-anak sejak dini.

Sebelum meninggalkan museum, Serma (K) Suci menyampaikan pesan dan salam dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas kesediaannya dari pihak sekolah SDN 6 Bendungan Kulon Progo Yogyakarta yang telah mengagendakan WKM ke Museum Dharma Wiratama dan berharap kegiatan WKM seperti ini diikuti oleh sekolah lain.
Share:

MNC TV Datangi Museum TNI AD Dharma Wiratama

* *
Kamis tanggal 29 Februari 2024  Crew MNC TV mendatangi Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jln. Jend Sudirman No. 75 Yogyakarta.  dalam rangka meliput berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Museum TNI AD Dharma Wiratama.
Crew MNC TV  tiba di Museum Dharma Wiratama pada pukul 09.00 WIB disambut oleh Kapten Caj (K) Yanti selaku Kepala Museum Dharma Wiratama dan Kabagkolpameran. 

Selanjutnya dengan didampingi Kabagkolpameran  dan Kepala Museum,  Crew MNC TV melaporkan mengenai tujuan kedatangannya ke Museum Dharma Wiratama adalah dalam program peliputan dialog dan berita kepada Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Budi Mawardi Syam, M.Han 

Kabalakmusmonpus  Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada MNC TV yang dipandu oleh  oleh Sdr. Anisa Nasution menjelaskan mengenai sejarah gedung cagar budaya peninggalan pemerintahan Belanda yang dibangun pada tahun 1904 yang sekarang menjadi Museum TNI AD Dharma Wiratama, berbagai koleksi senjata yang meliputi senjata perorangan senjata Regu dan senjata lapis baja yang pernah digunakan oleh para pejuang dalam mengusir penjajah,  diorama yang menceritakan 8 Palagan, perlengkapan perorangan, serta panji-panji satuan dan koleksi lainnnya.

Selanjutnya mengenai peliputan untuk program berita I News TV sebagai Nara Sumbernya Kapten Caj (K) Yanti selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kegiatan peliputan program dialog kepada Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  selesai dilanjutkan foto bersama dengan Crew MNC TV di depan gedung Museum Dharma Wiratama.
Share:

SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta Dalami Sejarah Di Museum Dharma Wiratama

**
Mengunjungi museum merupakan kegiatan cukup efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung. Hal inilah yang dilakukan oleh para guru dari SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta dalam kegiatan outing clas pada materi sejarah mereka mengunjungi Museum Dharma Wiratama yang berada di Jln. Jenderal Sudirman Yogyakarta. Kegiatan tersebut dimaksudkan oleh para guru adalah dalam rangka memperdalam materi sejarah yang telah diajarkan oleh para guru di kelas.
Rombongan setelah tiba di Museum Dharma Wiratama diterima Serma Setyo di di aula. Dalam arahannya Serma Setyo selain mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para guru dan siswanya atas agenda WKM ke Museum  Dharma Wiratama.

Setelah para siswa dipandu memasuki museum dan selesai melaksanakan kunjungan Serma Suci menyampaikan beberapa pesan moral.

Sepaham dengan apa yang disampaikan oleh salah satu dari guru pendamping dengan  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  bahwa mengajak anak-anak ke museum merupakan bentuk rekreasi edukasi yang tepat, dewasa ini banyak orang pandai namun lemah dalam karakter dan hal ini tentunya menjadi pekerjaan yang besar bagi kita semua untuk agar ke depan  negara yang kita cintai menjadi negara yang maju dan bermartabat yang tidak pernah meninggalkan akan jasa besar yang telah ditinggalkan para pahlawan.
Share:

Meneladani Tokoh Kepanduan Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Hari Kamis tanggal 29 Februari 2024, siswa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Kunjungan siswa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta ke Museum Jenderal Besar Sudirman diselenggarakan dalam rangka mengenal sejarah Kepanduan Hizbul Wathan dan perjuangan Jenderal Besar Sudirman bagi para siswa. 

Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.

Dalam sambutannya Mayor Heru mengucapkan terima kasih kepada SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang telah melakukan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman dan menyampaikan pesan dari Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han agar para yang berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman siswa dapat mengambil hikmah dari kunjungannya dan meneladani sosok Jenderal Besar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari, seperti sifat rela berkorban, semangat pantang menyerah, punya rasa persaudaraan yang kuat, memiliki Jiwa persatuan dan Kesatuan serta punya Rasa Cinta Tanah Air ( Nasionalisme & Patriotisme ) dan sebagai generasi muda penerus bangsa.

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Pelda Dany Setyawan, Serma Suyadi,Pns Wastono dibantu siswa PKL SMK N 7 Yogyakarta untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti sekarang ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot

 2. Jangan pernah tinggalkan sejarah ( Never Leave History ).
Share:

Belajar Sejarah SDN Papandayan Kota Bogor Kunjungi Museum dan Monumen PETA

**
Selasa tanggal  27 Februari 2024 siswa SDN Papandayan Kota Bogor melaksanakan rekreasi ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor Jawa Barat.
Rombongan siswa SDN Papandayan diterima Kapten Dina selaku Kepala Musmon PETA. Dalam arahannya Kamus PETA  menyampaikan tentang pentingnya mempunyai semangat dan jiwa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah airnya  sudah seharusnya mempunyai cita-cita luhur untuk  membangun bangsanya, untuk itu adik-adik sekalian tidak boleh malas belajar sejarah, karena dengan belajar sejarah akan membuka pandangan dan  cakrawala  kita kepada bangsa dan negara kita ke arah yang lebih baik. Dengan mewarisi dan meneladani semangat para pejuang bangsa adik-adik sekalian  akan menjadi orang yang berhasil dan sukses," tegasnya.

Setelah mendapatkan pengarahan rombongan didampingi oleh pemanduan diizinkan mmelihat berbagai koleksi museum yang dipamerkan.

Beberapa pesan moral yang disampaikan kepada pengunjung  adalah : 
1. Kepandaian yang bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sipat menyerah.
2. Belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terjadi di masa yg akan datang.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Diakhir kunjungannya pemandu tidak pernah bosannya menyampaikan pesan dari Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. agar disampaikan kepada para pengunjung museum mengenai kata mutiara dari Ir. Soekarno "Jas merah"  jangan sekali-kali meninggalkan Sejarah. Disinilah pentingnya belajar sejarah perjuangan bangsa untuk kita semua  supaya kita paham dan mengerti  begitu besar jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia,  sehingga dengan demikian  kita dan para generasi penerus bangsa tidak mudah dipengaruhi  oleh paham apapun yang hanya untuk kepentingan golongan tertentu.
Share:

Kabalakmusmonpus Disjarahad Hadiri Audensi Pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar

Pada tanggal 26 Februari 2024 bertempat di ruang rapat lantai 2 Pusjarah TNI dilaksanakan audensi dalam rangka persiapan pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar. 
Hadir dalam kegiatan audensi tersebut  Kapusjarah TNI Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si, Para Kabid, Kabag dan Staf Pusjarah TNI, Ketua YAPETA Bapak. Tinton Suprapto  beserta Staf, Jenderal (Purn) Agus Tadi Sasongko (Kasad 2007 s.d. 2009), Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han, Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Dalam sambutan Kapusjarah TNI Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta rapat serta beliau meminta agar rencana kegiatan dalam pembuatan film tersebut selalu dikoordinasikan dengan para Sejarawan agar tidak salah arah. Setelah menyampaikan sambutannya pimpinan rapat meminta kepada peserta yang hadir agar  melihat dan mendengarkan dan memberikan masukan dari paparan dari YAPETA, paparan dari Sutrada Film  Bapak Marcella Zalianty dan paparan Sinopsis Pemberontakan Peta Blitar tgl 14 Februari 1945.

Selanjutnya dari hasil audensi  mengenai rencana pembuatan Film Pemberontakan PETA Blitar tersebut akan disampaikan kepada Kapuspen TNI dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Panglima TNI.
Share:

SMP N 2 Banjar Jawa Barat Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Hari Selasa tanggal 27 Februari 2024 siswa SMP N 2 Banjar Jawa Barat  berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Kunjungan 180 Siswa SMP N 2 Banjar Jawa Barat dan 19  ke Museum Jenderal Besar Sudirman dalam rangka study wisata bagi para siswanya. Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman mewakili dari
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han
Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman menyampaikan terima kasih atas kunjungannya, semoga kegiatan ini akan terus menerus dilakukan oleh sekolahan lain yang belum melaksanakan kegiatan serupa dan berharap para siswa dapat mengambil hikmah dari kunjungan ini serta dapat meneladani sosok Jenderal Besar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari, " pungkasnya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Dany Setyawan dan para siswa yang sedang melaksanakan PKL untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.  Jenderal Besar Sudirman adalah tokoh dan sosok yang "sempurna" sehingga sepantasnya menjadi teladan para generasi muda.
2.  Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki peran yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan Bangsa  Indonesia kepada generasi muda
3. Janganlah kamu berbuat seperti sapu yg meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa², tetapi dalam ikatan akan dapat menyapu segala-galanya.
4. Jangan pernah tinggalkan sejarah
Share:

SDN Wonolelo Bantul Belajar Ke Museum Dharma Wiratama

Dalam rangka menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan dan cinta tanah air SDN Wonolelo Bantul Yogyakarta melaksanakan kegiatan WKM ke Museum Dharma Wiratama pada hari Senin tanggal 26 Februari  2024.
Dengan mengunjungi Museum Dharma Wiratama  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta tersebut tentunya akan dapat membuat nyaman dan betah bagi para pengunjungnya,  karena selain lokasinya berada di tengah kota, mudah dijangkau Museum Dharma Wiratama mempunyai halaman yang luas dan dapat dijadikan sebagai tempat parkir para pengunjung  dengan bisa menampung 10 Bus.

Dengan adanya kenyamanan tersebut tentunya para pengunjung akan lebih leluasa dan pihak pengelola tentunya akan lebih mudah untuk dapat  mentransformasikan pendidikan dan penyebarluasan informasi tentang sejarah perkembangan TNI, kiprahnya perjuangannya dan pengabdiannya kepada masyarakat.

Rombongan dari SDN  Wonolelo Bantul Yogyakarta tersebut setelah tiba di Museum Dharma Wiratama diterima dan mendapatkan arahan dari Serma (K) Suci di aula. Dalam arahannya Serma (K) Suci menyampaikan ucapan terima kasih dari Kabalak Musmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas kunjungan ke Museum Dharma Wiratama, beliau berharap sekolah lain yang belum melakukan WKM ke Museum  Dharma Wiratama dapat melakukan. Mengajak  rekreasi ke museum merupakan pilihan yang tepat, sebab selain menyenangkan tentunya akan berdampak pada kecintaan budaya dan Nasionalisme kepada siswa SDN Wonolelo Bantul Yogyakarta  sejak usia dini. Kita sepakat bahwa museum adalah jendela peradaban bagi suatu bangsa  kalau  ingin mengetahui peradaban suatu bangsa sudah barang tentu tentunya bagaimana bangsa tersebut dalam  dalam memfungsikan museum, untuk itu mari kita cintai museum pungkasnya.

Selanjutnya Rombongan dari SDN Bantul Sleman Yogyakarta dengan didampingi para guru dan pemandu sesuai kelompoknya memasuki museum. Mereka sangat antusias dalam mendengarkan keterangan dari pemandu dan dalam menelusuri setiap ruangan terlihat dari raut wajah yang ceria dan  berlama-lama serta mengabadikan fotonya kunjungannya.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE