Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Mahasiswa UPN Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Rabu, tanggal 16 November 2022 sebanyak 23 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

Kunjungan ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama dengan tajuk "Belajar Tentang Pemahaman Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari"

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl
08.00 wib diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.
Dalam sambutannya Kpt Yanti berharap agar para mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu tentang nilai2 Pancasila melalui Museum Dharma Wiratama" pesan Kpt Yanti.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti dan Pns.Supartiyono untuk melihat koleksi museum secara lebih dekat dan detail.
Para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang memiliki fungsi sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Selain sebagai media inspirasi dan rekreasi, museum Dharma Wiratama juga berfungsi sebagai media edukasi.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya

Kegiatan kunjungan berlangsung sampai pkl.09.30 berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Siswa SMPN 280 Jakarta Kunjungi Museum Jenderal besar Dr. A.H Nasution

Hari Rabu, tanggal 16 November 2022 sebanyak 54 siswa beserta 4 guru pendamping dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 280) Jakarta Pusat berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat.

Kunjungan di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution dalam rangka mengikuti pelajaran Sejarah di Sekolah itu.

Rombongan tiba di Museum Nasution Pkl.08.00.Wib diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution.

Dalam sambutannya Kpt Sunardi berharap "Para siswa dapat mengenal sosok Jenderal Nasution tidak sebatas dari buku maupun media elektronik atau media online. Akan tetapi bisa belajar langsung dari museum yang menyimpan benda² korporil dan karya² dari Jenderal Besar Dr AH Nasution" kata Kpt Sunardi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Sunardi dan Peltu Afrianto dan Pelda Royen Suryanto untuk melihat koleksi museum Jenderal Besar Dr AH Nasution secara lebih dekat.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih suasana protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar peristiwa masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dalam menyikapi persoalan.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kunjungan museum berlangsung dari Pkl.08.00 s.d.09.15 berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Madarasah Ibtidaiyah Condet Berkunjung ke Museum Jenderal Nasution

Sebanyak 17 siswa beserta 5 orang guru pembimbing dari Sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Condet, Jakarta Timur, pada hari Selasa tanggal 15 November 2022 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat.
Kunjungan berlangsung dari Pkl. 16.30 s.d. 17.15 Wib dalam rangka mengikuti kegiatan belajar sejarah di luar Kelas dari mata pelajaran Sejarah di sekolah itu.
Rombongan tiba di museum Jenderal Besar Dr AH Nasution diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum.

Dalam sambutannya Kpt Sunardi berharap agar para siswa dapat memetik hikmah sekaligus bisa meneladani semangat dan sifat² kepahlawanan sebagaimana telah dilakukan oleh para pejuang termasuk diantaranya Jenderal Besar Dr AH Nasution.
Selain sebagai tentara yang profesional, Jenderal Besar Dr AH Nasution adalah sosok cendekiawan yang banyak menulis buku, dan karyanya itu dikagumi tokoh-tokoh dunia sampai saat ini" ungkap Kpt Sunardi

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Afrianto untuk melihat koleksi museum lebih dekat dan lengkap. Meskipun masih dengan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar sejarah masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dan waspada
3. Jangan pernah melupakan sejarah
4. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Kegiatan kunjungan berakhir pkl.17.15 wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SMPN 280 Jakarta Kunjungi Museum Jenderal besar Dr. A.H Nasution

Hari Selasa tanggal 15 November 2022 sebanyak 36 siswa beserta 5 guru pendamping dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 280) Jakarta Pusat berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat.
Kunjungan di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution dalam rangka "Belajar Sejarah di luar Kelas". Untuk mata pelajaran Sejarah di Sekolah itu.

Rombongan tiba di Museum Nasution Pkl.08.00.Wib dan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution.

Dalam sambutannya Kpt Sunardi berharap "Agar para siswa dapat mengenal sosok Jenderal Besar Nasution tidak hanya sebatas dari buku maupun media baik elektronik atau media online. Akan tetapi bisa belajar langsung dari museum yang menyimpan benda² korporil dan karya² dari Jenderal Besar Dr AH Nasution" di museum ini kata Kpt Sunardi.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Sunardi dan Peltu Afrianto untuk melihat koleksi museum Jenderal Besar Dr AH Nasution secara lebih dekat dan detail.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih suasana protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa Sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar dari peristiwa masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dalam menyikapi persoalan.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kunjungan museum berlangsung dari Pkl.08.00 s.d.10.45 berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SMPN 1 Porong Kunjungi Museum Dharma WIratama

Hari Senin tanggal 14 November 2022, sebanyak 280 siswa beserta guru pendamping dari SMP N 1 Porong, Sidoarjo Jatim, berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Kunjungan ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama masih dalam rangkaian memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November. Selain itu kunjungan juga dimaksudkan untuk Study Tour belajar d i Luar Kelas.

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl. 11.00 Wib dan diterima oleh Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak sekolah SMPN 1 Porong Sidoarjo yang telah menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan Study Tour dalam memperingati hari Pahlawan tahun ini. Kolonel Djati berharap kunjungan di Museum Dharma Wiratama bisa "menambah wawasan sekaligus mempertebal semangat Nasionalisme dan jiwa Patriotisme para siswa sebagai generasi penerus bangsa." Kata Kolonel Djati 

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, pns. Sukarjo, pns. Supartiyono, PNS Wiwik, Pns. Sutinah dan seluruh anggota museum untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama dengan lebih dekat.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih menerapkan protokol kesehatan di museum.
 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1 Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda penerus bangsa.
2 Selain sebagai sarana pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa dan media edukasi, museum Dharma juga sebagai media rekreasi.
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan

Kunjungan siswa SMPN 1 Porong Sidoarjo Jawa Timur berlangsung sampai pkl. 12.30 dan berjalan dengan aman tertib dan lancar


Share:

SMP Tahfidzqu Depok, Sleman, Yogyakarta Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Siswa SMP Tahfidzqu, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta pada hari Sabtu, tanggal 12 November 2022 mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. 
SMP Tahfidzqu adalah sekolah yang berlokasi di Jln. Nusa Indah, Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta. Kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman ini mengangkat tema *Meneladani Sosok Sang Jenderal Besar*

Rombongan terdiri dari 324 orang siswa beserta 14 orang guru pendamping.
 Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan penyampaian pemanduan sehingga bisa optimal. 

"Museum merupakan wahana yang tepat untuk anak-anak belajar tentang sejarah. Dengan modal itu agar nilai² kepahlawanan generasi muda tidak mudah digoyahkan oleh perkembangan kebudayaan dan teknologi informasi yang semakin pesat.
Output yg diharapkan dari generasi muda adalah melanjutkan mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai cita - cita para pendiri bangsa ini, " ungkap Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua itu tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.
2. Peristiwa sejarah akan selalu berulang maka jangan pernah lupakan sejarah ( Jas Merah ).
3. Sejarah merupakan guru yang paling bijak sehingga hidup bisa semakin terarah. 

Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

SMA Citra Insani Kunjungi Museum PETA Bogor

Hari Kamis, tanggal 10 November 2022 sebanyak 73 siswa beserta 8 orang guru pendamping dari SMA Citra Insani Kabupaten Tangerang, Jawa Barat berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no.35 Bogor, Jawa Barat.
Kunjungan berlangsung dari Pkl.14.30 s.d. 16.00 wib. Kunjungan ke Museum PETA Bogor dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November.
 
Setiba di Museum PETA, rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor. Dalam sambutannya Kpt. Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak Sekolah SMA Citra Insani yang telah menjadikan Museum dan Monumen PETA Bogor sebagai wahana dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun ini.
"Semoga para siswa, dapat memetik hikmah dan mengambil nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh para pejuang" harap Kpt Dina.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Serka Aldi Yandri dan Pns. Pujiono
Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih menerapkan protokol kesehatan di museum PETA.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1.Sejarah adalah suatu peristiwa yang bersifat fakta dan peristiwanya sudah terjadi
2. Dengan kita belajar dari peristiwa masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dalam membuat keputusan
3.Jadikan Sejarah sebagai guru dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Kegiatan kunjungan di Museum PETA berlangsung dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

TK Lembaga Putra Kita Jakarta, Kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani

Hari Kamis, tanggal 10 November 2022, sebanyak 11 anak Taman Kanak-Kanak ( TK )siswa beserta 4 guru pendamping dari Sekolah TK Lembaga Putra KitaJakarta Pusat berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang no.58 Menteng Jakarta 

Kunjungan di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani ini dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November.

Setiba di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani, rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum. 
Dalam sambutannya, Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Lembaga Putra Kita yang telah menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai wahana kunjungan dalam rangka hari Pahlawan tahun ini
" Semoga anak-anak bisa meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme seperti para Pahlawan" kata Kpt. Suroso dalam sambutannya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pns.Hilmy Halim untuk melihat koleksi museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani secara lebih dekat.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan suka cita, semangat dan riang gembira, meskipun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa sejarah pasti akan berulang
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah 
3. Museum adalah tempat yang sangat tepat untuk belajar, bermain dan rekreasi
4. Sebagai museum yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungi berlangsung dari Pkl. 07.25 s.d. 08.45 wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SD Negeri Serayu dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Kamis, tanggal 10 November 2022 pukul 08.00 s.d. 09.30 Wib sebanyak 55 siswa beserta 5 orang guru pendamping dari Sekolah Dasar Negeri ( SDN) Serayu Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.Kunjungan ke Museum Dharma Wiratama dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November 2022
 Rombongan diterima oleh Serda Margo dan selanjutnya dipandu oleh anggota museum untuk melihat koleksi Museum secara lebih dekat.

Pada PKL, 10.00 Museum Dharma Wiratama juga menerima kunjungan dari mahasiswa Universitas Negeri Malang sebanyak 124 mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa 
Fakultas Pendidikan Sejarah.

Ibu Ulfah, M.Pd selaku dosen pembimbing dalam keterangannya mengatakan bahwa Kunjungan mahasiswa Fakultas Pendidikan Sejarah UNM ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama sudah diagendakan sejak 4 tahun yang lalu, Namun terhalang adanya Covid sejak tahun 2019 sehingga baru bisa terwujud tahun ini.
"Kunjungan ini sbg bentuk Study lapangan agar mahasiswa tidak sebatas faham tentang teori sejarah akan tetapi bisa mengerti tentang kondisi di lapangan yang sebenarnya" ungkap ibu Ulfa.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pns.Supartiyono dan dipandu anggota museum. Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Selain berfungsi sebagai media inspirasi dan rekreasi, museum juga berfungsi sebagai media edukasi.
2. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Dengan belajar sejarah masa lalu maka hidup kita ke depan akan lebih bijak
5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Kegiatan kunjungan berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
Share:

SD Lembaga Putra Kita Jakarta, Kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani

Hari Rabu, tanggal 9 November 2022, sebanyak 33 siswa beserta 3 guru pendamping dari Sekolah Dasar (SD) Lembaga Putra KitaJakarta Pusat berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang no.58 Menteng Jakarta 

Kunjungan di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani ini dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November.

Setiba di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani, rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum. 
Dalam sambutannya, Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SD Lembaga Putra Kita yang telah menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai wahana kunjungan dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun ini
" Semoga anak-anak bisa meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme seperti para Pahlawan" kata Kpt. Suroso dalam sambutannya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pns.Hilmy Halim untuk melihat koleksi museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani secara lebih dekat dan detail.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan suka cita, semangat dan serius meskipun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa sejarah pasti akan berulang
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah 
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Sebagai museum yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani harus dipertahankan dan dilestarikan.
5. Bangsa yg besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya.

Kunjungi berlangsung dari Pkl. 10.25 s.d. 11.30 wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE