Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SLBN 2 Gunung Berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama

**
Kamis tanggal 12 Oktober 2023 Sekolah Luar Biasa Negeri2 ( SLBN 2 ) Gunungkidul melaksanakan kegiatan kunjungan di Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Rombongan siswa SLBN 2 Gunungkidul berjumlah 153 orang terdiri dari 140 siswa beserta 13 guru pendamping.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak tentang senjata dan perlengkapan yang pernah dipakai oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia . Kunjungan ini dilaksanakan guna membangkitkan rasa cinta tanah air kepada para anak. Walaupun mereka masuk kategori difabel namun mereka memiliki hak dan semangat yang sama untuk memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl.08.30 Wib dan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani, Kepala Museum Dharma Wiratama.
"Dengan belajar dan berkunjung di museum ini saya berharap anak² bisa mengenal koleksi senjata yang bernilai sejarah sehingga bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara ungkap Kpt Yanti dalam sambutannya.

Anak-anak selanjutnya dipandu Serma Nofendy, Sertu Agus Sumaryanto, Sertu Margo, Sertu Nanda, Pns . Wiwik, Pns Sutinah, dibantu siswa SMKN Sewon Bantul dan mahasiswa UNY yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara dekat. 
Anak-snak sangat antusias dan semangat mendengarkan penjelasan pemandu.

Kunjungan berakhir Pkl.10.30 Wib berlangsung dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai sarana inspirasi dan edukasi, museum juga berfungsi sebagai media rekreasi sehingga cocok dikunjungi oleh usia berapapun.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
3. Mencintai dan rajin berkunjung ke Museum Perjuangan bisa sebagai media membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
5. Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama adalah museum yang ramah terhadap pengunjung penyandang difabilitas.

Kunjungan anak² SLBN 2 1 Gunungkidul di Museum Dharma Wiratama berakhir sampai Pkl. 10.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SMP IT Gema Nurani Bekasi Berkunjung ke Musmon Peta

Hari Rabu tanggal 11 Oktober 2023, siswa SMP IT Gema Nurani Kab. Bekasi berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 57 siswa dan 10 guru pendamping. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.13.00 Wib dalam keadaan aman.
Setiba di Museum PETA, Rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.
Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMP IT Gema Nurani yang telah mengagendakan kegiatan kunjung di Museum PETA dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas bagi para siswanya 
 Kpt Dina berpesan kepada para siswa terus rajin belajar untuk meraih cita-cita. 
"Kalian sebagai generasi muda harus rajin dan giat belajar agar bisa melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis oleh para pahlawan" 
ujar Kpt Dina kepada para siswa dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Serka Aldi Yandry , Bpk Yadi Supriyadi dan ibu Yulies Fatimah untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa dengan tekun mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

Ibu *Windi Suci Lestari* salah satu guru pembimbing dalam rombongan itu, dalam testimoninya mengatakan bahwa dengan berkunjung ke Museum Peta, para siswa banyak mendapat tambahan ilmu dan wawasan tentang sejarah dan para siswa sangat senang.

Sedangkan *Hesa* salah satu siswa yg ikut dalam kunjungan di museum Peta mengatakan bahwa suasana di museum Peta sangat nyaman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan
4. Bangunan Museum PETA Bogor sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan berlangsung sampai Pkl.14.30 wib dalam keadaan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Kadet Mahasiswa Unhan Bellu NTT Kunjungi Museum A.H. Nasution Jakarta

**
Hari Selasa , tanggal 10 Oktober 2023, Kadet mahasiswa Unhan Bellu NTT Fakultas Logistik Militer berjumlah 232 mahasiswa beserta 1 orang dosen pendamping (Mayor Cpm Irawan ) berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr. A.H Nasution jln Teuku Umar no 40 Menteng Jakarta Pusat.
Kunjungan dilaksanakan pada Pkl.11.30 Wib s.d.13.45 Wib.

Setiba di Museum AH.Nasution rombongan diterima dan dipandu oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr. AH. Nasution, Peltu Anwarudin, Pelda Royen Suryanto dan Serda M. Ali Suprapto. 
 
"Jenderal A.H. Nasution adalah sosok Pahlawan Revolusi yang menjadi target pemculikan dan pembunuhan yang dilancarkan oleh Gerakan 30 S/ PKI tahun 1965" ujar Kpt Sunardi mengawali pemanduan di Museum AH. Nasution. Selanjutnya dijelaskan secara rinci peristiwa tsb oleh pemandu.
Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.
Kegiatan kunjungan Kadet mahasiswa Unhan Bellu NTT Fakultas Logistik Militer di Museum AH Nasution Jakarta berlangsung sampai Pkl .13.45 Wib berjalan dengan, aman tertib dan lancar

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa peristiwa sejarah pasti' akan berulang.
2. Dengan kita belajar sejarah, ke depan kita akan lebih waspada agar kejadian tragis tidak terulang kembali
3. Jadikan sejarah sebagai guru dalam kehidupan
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

 Foto dokumentasi kegiatan terlampir
Share:

Persit KCK Ranting 2 Yon 811 Cabang VI PCBS Kopassus Kunjungi Museum Jenderal Besar Dr. A.H Nasution

*
Hari Selasa, tanggal 10 Oktober 2023 Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl. Teuku Umar no 40 Menteng Jakarta Pusat mendapat kunjungan dari Persit KCK Ranting 2 Yon 811 Cabang VI PCBS Kopassus. 
Rombongan berjumlah 18 orang. Kunjungan dengan tajuk *Kunjungan Kerja* dipimpin oleh Ny.Nindia Nurwakhid selaku Ketua Persit KCK Ranting 2 Yon 811 Cabang VI PCBS Kopassus.
Rombongan tiba di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution pukul 08.15 Wib diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum.
Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Sunardi memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yon 811 Cabang VI PCBS Kopassus yang telah mengagendakan kunjungan kerja di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di Jakarta. 
" Semoga kunjungan ini ada hikmah dan nilai² yang bisa dipetik dari peristiwa yg terjadi dan dialami oleh Jenderal Nasution beserta istri dalam peristiwa G 30S/ PKI tahun 1965" pesan Kolonel Djati dalam sambutannya.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Sunardi, Pelda Royen Suryanto dan Serda Ali Suprapto untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution secara lengkap dan dekat.

Rombongan mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh serius dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah akan selalu berulang .
2. Dengan belajar sejarah menjadikan kita akan lebih waspada sehingga peristiwa kelam jangan sampai terulang kembali.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kunjungan ibu- ibu Persit KCK Ranting 2 Yon 811 Cabang VI PCBS Kopassus ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution berakhir pkl 09.15 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

TK Pangudi Luhur Yogyakarta dan SMP Pembangunan Piyungan Bantul Berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama

**
Selasa tanggal 10 Oktober 2023 Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pangudi Luhur Yogyakarta dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Pembangunan, Piyungan Bantul melaksanakan kegiatan kunjungan di Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Rombongan siswa TK Pangudi Luhur berjumlah 55 orang terdiri dari 50 siswa beserta 5 guru pendamping.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak tentang senjata dan perlengkapan yang pernah dipakai oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia . Kunjungan ini dilaksanakan guna membangkitkan rasa cinta tanah air kepada para anak sejak dini agar memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl.08.30 Wib dan diterima oleh Serma (K) Suci mewakili Kepala Museum Dharma Wiratama.

"Dengan belajar dan berkunjung di museum ini saya berharap anak² bisa mengenal koleksi senjata yang bernilai sejarah sehingga bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara ungkap Serma Suci dalam sambutannya.

Anak-anak selanjutnya dipandu Serma ( K) Suci, Pns . Wiwik, Pns Sutinah, dibantu mahasiswa UGM yang sedang melaksanakan magang, untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara dekat. 
Anak-snak sangat antusias dan semangat mendengarkan penjelasan pemandu.

Rombongan selanjutnya yang berkunjung di Museum Dharma Wiratama adalah rombongan siswa SMP Pembangunan Piyungan Bantul Yogyakarta.

Rombongan siswa SMP Pembangunan Piyungan berjumlah 140 orang terdiri dari 115 siswa beserta 25 guru pendamping.

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl.13.00 Wib dengan aman, diterima oleh Serma Setyo.

Serma Setyo mengapresiasi kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Kalian harus bisa meneladani semangat para pejuang. Semangat yang tidak mengenal menyerah dan tidak putus asa" pesan Serma Setyo kpd para siswa.

Selanjutnya rombongan dipandu oleh Serma (K) Suci, Pns.Wiwik, Pns Wiwit dan Pns Sutinah serta dibantu siswa SMKN Sewon Bantul yang sedang Praktek Kerja Lapangan ( PKL) di Museum Dharma Wiratama, untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara lebih dekat dan lengkap.

 Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias. 

Kunjungan berakhir Pkl.14.30 Wib berlangsung dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai sarana inspirasi dan edukasi, museum juga berfungsi sebagai media rekreasi sehingga cocok dikunjungi oleh usia berapapun.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
3. Mencintai dan rajin berkunjung ke Museum Perjuangan bisa sebagai media membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Kunjungan anak² TK Pangudi Luhur dan SMP Pembangunan Piyungan Bantul di Museum Dharma Wiratama berakhir sampai Pkl. 14.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Kadet Mahasiswa Unhan Bellu NTT Kunjungi Museum A.H. Nasution Jakarta


Hari Senin, , tanggal 9 Oktober   2023, Kadet mahasiswa Unhan Bellu NTT Fakultas Logistik Militer  berjumlah 108 mahasiswa beserta 1 orang dosen pendamping (Mayor Cpm Irawan ) berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr. A.H Nasution  jln Teuku Umar no 40 Menteng Jakarta Pusat.

Kunjungan dilaksanakan pada Pkl.12.00 Wib s.d.13.50 Wib.


Setiba di Museum AH.Nasution rombongan diterima  dan  dipandu oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr. AH. Nasution, Pelda Royen Suryanto  dan  Serda M. Ali Suprapto. 

 

"Jenderal A.H.  Nasution adalah  sosok Pahlawan Revolusi yang menjadi target pemculikan dan pembunuhan yang dilancarkan oleh Gerakan 30 S/ PKI tahun 1965" ujar Kpt Sunardi mengawali pemanduan di Museum AH. Nasution.  Selanjutnya dijelaskan secara rinci oleh  peristiwa tsb oleh pemandu.

Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Kegiatan kunjungan Kadet mahasiswa Unhan Bellu NTT Fakultas Logistik Militer di Museum AH Nasution Jakarta berlangsung sampai Pkl .13.50  Wib berjalan dengan, aman  tertib dan lancar

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa peristiwa sejarah pasti' akan berulang.

2. Dengan kita belajar sejarah, ke depan kita akan lebih waspada.

3. Jadikan sejarah sebagai guru dalam kehidupan

4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Share:

SMP Ali Maksum Krapyak, Bantul Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

SMP Ali Maksum, Krapyak Bantul Yogyakarta pada hari Kamis tanggal 5 Oktober 2023 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Rombongan diikuti 81 siswa dan 10 guru pendamping. Rombongan siswa tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.08.15 Wib dengan aman. Rombongan diterima oleh Serma Djoko Kiswanto Santoso mewakili Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula Museum.

Dalam sambutannya, Serma Djoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMP Ali Maksum Krapyak Bantul, yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman.

Serma Djoko berharap,kunjungan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan perjuangan Jenderal Sudirman dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Harapan saya: "Semoga kalian bisa mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman" ujar Serma Djoko mengakhiri sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh M Serma Joko Kiswanto, dan Pns Wastono. untuk melihat dan merunut jejak perjuangan Jenderal Besar Sudirman melalui koleksi yang diabadikan di museum ini.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Jenderal Sudirman adalah sosok manusia yang "sempurna" sehingga pantas diteladani oleh generasi muda.
2. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Museum Jenderal Besar Sudirman sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SMP Ali Maksum, Krapyak, Bantul ke Museum Jenderal Besar Sudirman berlangsung sampai Pkl.09.30 Wib berjalan tertib, lancar dan aman.
Foto dokumentasi kegiatan terlampir.
Share:

SMP BPK Penabur Bintaro Tangerang Berkunjung ke Museum Peta

**
Hari Jumat tanggal Kamis tanggal 5 Oktober 2023, siswa SMP BPK Penabur Bintaro Jaya Tangerang berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 120 siswa dan 12 guru pendamping. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.09.30 Wib dalam keadaan aman.
Setiba di Museum PETA, Rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.

Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMP BPK Penabur Bintaro Jaya yang telah mengagendakan kegiatan kunjung di Museum PETA dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas bagi para siswanya sekaligus merayakan HUT RI ke-78.

 Kpt Dina berpesan kepada para siswa terus rajin belajar untuk meraih cita-cita. 
"Kalian sebagai generasi muda harus rajin dan giat belajar agar bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan" 
pesan Kpt Dina kepada para siswa dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Pns Pujiyono, Bpk Ade Komarudin, ibu Ani Sumarni, dan ibu Yulies Fatimah untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.
Para siswa dengan tekun mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

*Saputri Lumban Gaol* salah satu siswa dalam testimoninya mengatakan bahwa "dirinya sangat senang bisa berkunjung di Museum PETA. Selain mendapat ilmu yang banyak tentang sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan, di museum PETA pelayanan pemanduannya sangat bagus. Museum PETA sangat bersih" ujarnya.

Sedangkan ibu *Renata Yolana* salah satu guru pendamping rombongan mengatakan bahwa "Pemanduan di Museum PETA sangat luar biasa dan koleksinya sangat menarik dan lengkap. Susana di Museum PETA sangat nyaman"

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan
4. Bangunan Museum PETA Bogor sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan berlangsung sampai Pkl.11.15 wib dalam keadaan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay Bandung Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay, Bandung , Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 4 Oktober 2023 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Rombongan diikuti 210 siswa dan 12 guru pendamping. Rombongan siswa SMA Karya Pembangunan Ciparay tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.10.15 Wib dengan aman. Selanjutnya rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula Museum.

Dalam sambutannya, Mayor Heru menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay Bandung yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman pada kegiatan Study Tour tahun ini.

Mayor Heru berharap, kunjungan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan perjuangan Jenderal Sudirman dalam berjuang merebut kemerdekaan. Harapan saya: "Semoga kalian bisa mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman" ujar Mayor Heru dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Mayor Heru, Pelda Dani Setyawan, Serma Joko Kiswanto, Serma Suyadi, dan Pns Wastono. untuk melihat dan merunut jejak perjuangan Jenderal Besar Sudirman melalui koleksi yang diabadikan di museum ini.

Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Jenderal Sudirman adalah sosok manusia yang "sempurna" sehingga pantas diteladani oleh generasi muda.
2. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Museum Jenderal Besar Sudirman sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay , Bandung Jawa Barat ke Museum Jenderal Besar Sudirman berlangsung sampai Pkl.12.00 Wib berjalan tertib, lancar dan aman.
Foto dokumentasi kegiatan terlampir.
Share:

SMP IT Al - Kahfi Bogor Berkunjung ke Musmon Peta

**
Hari Selasa tanggal 3 Oktober 2023, siswa SMP IT Al-Kahfi Cogombong kab. Bogor berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 109 siswa dan 5 guru pendamping. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.13.30 Wib dalam keadaan aman.
Setiba di Museum PETA, Rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.

Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMP IT Al- Kahfi yang telah mengagendakan kegiatan kunjung di Museum PETA dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas bagi para siswanya sekaligus merayakan HUT RI ke-78.

 Kpt Dina berpesan kepada para siswa terus rajin belajar untuk meraih cita-cita. 
"Kalian sebagai generasi muda harus rajin dan giat belajar agar bisa melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis oleh para pahlawan" 
ujar Kpt Dina kepada para siswa dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Serka Aldi Yandry , Pns Pujiyono, dan BPK. Ade Komarudin, untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.
Para siswa dengan tekun mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

*Ghozi Al Falah* salah satu siswa dalam testimoninya mengatakan bahwa "dirinya sangat senang bisa berkunjung di Museum PETA. Selain mendapat ilmu yang banyak tentang sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan, di museum PETA pelayanan pemanduannya sangat ramah" ujarnya.

Sedangkan bpk *Yan Syamsudin* salah satu guru pendamping juga mengatakan bahwa "Pemanduan di Museum PETA sangat luar biasa dan koleksinya sangat menarik dan lengkap sehingga akan mengagendakan rutin bagi siswa kelas 7 untuk berkunjung ke Museum PETA."

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan
4. Bangunan Museum PETA Bogor sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan berlangsung sampai Pkl.14.30 wib dalam keadaan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE