Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SD Muhammadiyah Pakel Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Hari Kamis tgl 15 September 2022, pukul 10.00 s.d. 12.15 wib sebanyak 110 siswa dan 12 guru pendamping dari SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

Kunjungan dalam rangka belajar sejarah di luar kelas ini setiba di Museum Dharma Wiratama diterima oleh Kepala Museum Dharma Wiratama Kpt Caj (K) Yanti Murdiani.

 Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti, Kabalakmusmonpus ( Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P.,) menyampaikan arti pentingnya Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama dalam membentuk karakter generasi muda yang berjiwa Pancasila dan memiliki semangat Nasionalisme dan patriotisme."

" Berkunjung ke Museum adalah hal yang sangat penting" ungkap Letkol Djati.

Pengunjung selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj (K) Yanti, Pns Sutinah, Pns Wiwik, Duta Museum, dan  Pns  Wiwied untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama lebih dekat.

Meski masih menerapkan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Cinta tanah air adalah bagian dari Iman.( Hisbul Wathan Minal Iman)

2. Berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD adalah bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda agar memiliki jiwa nasionalisme dan semangat patriotisme.

3.Dengan belajar sejarah kita akan bisa arif dan bijak  dalam menyikapi kehidupan.

4.Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar. 


Share:

TK Kartika III-34 dan Mahasiswa STIPRAM Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Hari Rabu, tgl 14 September 2022  sebanyak 101 anak Taman Kanak- Kanak ( TK)  Kartika III-34 Yogyakarta berkunjung di Museum Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta. 

Mereka didampingi guru pengasuh dan orang tua masing². Kunjungan dimaksudkan untuk belajar sambil bermain agar anak-anak tidak jenuh dalam belajar.

 Rombongan diterima oleh Kapten Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama. 

Dalam waktu yang sama , Museum Dharma Wiratama juga mendapat kunjungan dari mahasiswa STIPRAM ( Sekolah Tinggal Pariwisata Mataram) Yogyakarta,  berjumlah 30 orang. Mereka berkunjung Museum  dalam rangka mengikuti mata kuliah kesejarahan yang diberikan oleh pihak kampus. 

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kapten Caj Yanti menyampaikan ucapan terima kasih baik kepada TK Kartika maupun STIPRAM yg telah menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan, dan berharap hal ini menjadi langkah awal untuk mencintai museum. Karena "Museum sarat dgn nilai² baik inspirasi, edukasi  maupun rekreasi" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, Pns Sukarjo,Pns Sutinah, Pns Wiwik dan anggota Museum untuk melihat koleksi yang ada di Museum Dharma Wiratama.

 Meski masih menerapkan protokol kesehatan, para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh riang gembira, semangat dan penuh antusias.  Kegiatan berlangsung dari PKL 08.00 sampai pukul 11.00 wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Museum TNI- AD memiliki arti yg sangat strategis dalam pewarisan nilai² sejarah kepada generasi penerus

2. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

3. Jangan sekali -kali melupakan sejarah

 


Share:

SMAN 13 Jakarta Kunjungi Museum Jenderal AH. Nasution Jakarta


Hari Rabu, 14 September 2022 siswa SMAN 13 Jakarta Utara berkunjung di Museum Jenderal Besar A.H. Nasution di Jl. Teuku Umar No.40 Menteng Jakarta Pusat.

Rombongan berjumlah 40 siswa dengan 4 orang guru pendamping. Setiba di Museum Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar AH. Nasution. Dalam sambutannya Kpt Sunardi menjelaskan secara singkat ttg sejarah dan arti penting Museum Jenderal Besar AH.Nasution, serta koleksi yg ada di museum ini.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam keterangannya di tempat lain, mengatakan sangat mengapresiasi atas kunjungan ini karena bisa memberikan bekal dan menumbuh bangkitkan rasa nasionalisme bagi anak² yg pada hakikatnya adalah para generasi penerus bangsa. "Hal itu penting guna membekali para generasi muda yg kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan." ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Anwarudin selaku anggota Museum sekaligus bertugas dalam pemanduan dimuseum Nasution. Rombongan diajak oleh pemandu melihat koleksi lebih dekat. Meski masih menerapkan protokol kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan  penuh antusias. Kunjungan berlangsung dari pukul 07.00-08.15 berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang

2. Dengan kita belajar sejarah bisa menjadi pedoman dan meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa sejarah kelam di suatu bangsa tidak lagi terulang

3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Share:

SMP N 2 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta Mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Sebanyak 160 siswa-siswi SMP N 2 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta  mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Kunjungan ini dilaksanakan pada Selasa,13 September 2022 dalam rangka pembelajaran di luar kelas. 

Siswa-siswi didampingi oleh 10 orang guru mereka. Kunjungan pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memecah kerumunan dalam penerapan protokol kesehatan.

Selanjutnya, para siswa berkumpul di aula untuk mendengarkan pengarahan dari pemandu. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan anak-anak mendengarkan dengan penuh antusias dan riang gembira. 

"Anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa yang harus mengenal para Pahlawan Kusuma Bangsa diantaranya adalah sosok pahlawan Jenderal Besar Sudirman agar menjadi teladan yang baik sehingga mereka dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mempertahankan Kemerdekaan RI. Dengan mengenalkan sejarah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air sehingga akan lebih bijak dalam menentukan masa depan,"  ungkap Kabalakmusmonpus Letkol Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

Pemandu menyampaikan pesan-pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bangsa yang besar adalah Bangsa yang selalu menghargai jasa para Pahlawan. 

2.Jas merah jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah;

3. Sejarah merupakan guru yang sangat bijak dalam menentukan masa depan bangsa. 


Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.

Share:

Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat Kunjungi Museum Jenderal A.H. Nasution


Hari Selasa, tanggal 13 September 2022,

 dari pukul 08.00 s.d  09.45 Wib sebanyak 37 orang pegawai Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat berkunjung ke  Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution di jl. Teuku Umar no.40, Menteng Jakarta Pusat.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pegawai pajak tentang sejarah perjuangan dan pengabdian Jenderal Besar A.H. Nasution kepada bangsa dan negara. Rombongan setiba di museum AH. Nasution  diterima oleh Kapten Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar A.H.Nasution.

Letnan Kolonel  Arm Djati Saptowibowo,S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kapten Czi Sunardi mengapresiasi atas kepedulian dan kunjungan para pegawai pajak ke Museum A.H. Nasution. 

Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan tentang sejarah Jenderal Nasution dan berharap para pengunjung bisa "meneladani semangat nasionalisme dan patriotisme yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Nasution" ungkapnya.

Pengunjung selanjutnya dipandu oleh Peltu  Royen Suryanto untuk melihat koleksi museum secara lebih dekat. Meskipun masih dengan protokol kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa sejarah akan selalu berulang.

2. Dengan kita belajar sejarah tentang peristiwa masa lalu kita akan selalu waspada sehingga kejadian kelam masa lalu tidak terulang lagi

3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

4.Jangan sekali-kali melupakan sejarah.


Share:

Pesantren Kuttab Ibnu Abbas Klaten Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Hari Rabu tgl 7 September  2022 Museum Jenderal Besar Sudirman yg berada di Jln. Bintaran Wetan no 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta dikunjungi siswa Pesantren Kuttab Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah.

Rombongan  berjumlah 31 orang siswa dan 5 orang guru pendamping, di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima oleh Pjs. Kamus Jenderal Besar Sudirman Myr Caj Heru Santoso dan selanjutnya  dipandu oleh anggota Museum Sudirman. Walau masih suasana protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias. Mereka sangat tertarik mendengarkan tentang kisah perjuangan dan nilai-2 luhur yang ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman untuk dapat dimengerti, diteladani dan diwarisi oleh generasi penerus.

 Dengan berkunjung 

 ke Museum Jenderal Besar Sudirman, lebih lanjut disampaikan bahwa Nilai-nilai luhur yg ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman antara lain : 

1. Rasa Nasionalisme dan Patriotisme ( cinta tanah air ). 

2. Rela Berkorban, Semangat Pantang Menyerah. 

3.Jiwa Persatuan dan Kesatuan. 

4.Jiwa Sosial Yang Tinggi.

5. Seorang pemimpin yang sederhana, tegas dan sangat dekat dengan anak buahnya.

Ditempat terpisah Kabalakmusmonpus Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP., dalam keterangannya berharap dengan kunjungan siswa Pesantren Kuttab Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah   para siswa mencintai dan gemar mengunjungi museum sebagai salah satu  media pembelajaran sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai Bela Negara dan Cinta Tanah Air. 

 Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah merupakan guru terbaik.

2. Perstiwa sejarah akan selalu berulang sehingga bisa sbg referensi dalam menentukan masa depan. 

3. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar.


Share:

Mahasiswa New South Wales Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Sebanyak 13 mahasiswa dari kampus New South Wales di negara Australia pada hari Jumat tgl 2 September 2022, Pkl. 10.30-11.30 wib berkunjung ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

 Mereka adalah kelompok mahasiswa yang sedang mengikuti program kerjasama  atau Study banding antara New South Wales Campus dign UGM Yogyakarta.

 Dalam kunjungan di museum mereka didampingi 7 orang dosen pembimbing dari kampus UGM.  Maksud dan tujuan berkunjung ke Museum Dharma Wiratama dalam rangka wisata sejarah atas inisiasi dari kampus UGM untuk menambah wawasan mereka terutama sejarah terbentuknya Tentara ( TNI) yang dianggap unik dan beda  dibanding dengan terbentuknya tentara dari negara para mahasiswa berasal. Rombongan selanjutnya dipandu oleh duta museum untuk melihat koleksi di museum Dharma Wiratama. Para mahasiswa sangat terkagum dengan sejarah terbentuknya TNI yang berasal dari rakyat dan kesatuan² laskar dan sampai sekarang bisa menjelma menjadi TNI yang profesional dan kekuatan TNI yg diperhitungkan oleh dunia. Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias .

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. TNI berasal dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.

2. Jenderal Besar Sudirman adalah sosok Jenderal yg tidak ada duanya di dunia ini

3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.


Share:

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/ Diponegoro Kunjungi Museum Dharma WIratama


Hari Jumat, tanggal 2 Agustus 2022, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072  PD IV/Diponegoro Ny. Allis Puji Cahyono beserta pengurus dengan jumlah 50 org kunjungi Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.

Rombongan terdiri dari Ketua dan pengurus serta anggota  diterima oleh  Kabalakmusmonpus ( Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P. ) Dalam sambutannya Letkol Arm Djati Saptowibowo menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/ Diponegoro beserta pengurus dan anggota. Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah  perjuangan TNI dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga.semakin mempertebal rasa nasionalisme dan patriotisme ibu² Persit. sebagai istri prajurit" Ungkap Letkol Djati

 Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kapten Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama., Pns Sutinah, Duta museum  dan siswa yang sedang magang/ PKL di museum Dharma WIratama. Kunjungan berlangsung dari pkl.09.00-11.20 wib.

 Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan, pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias dan berfoto -foto di spot foto yang ada di area museum Dharma WIratama.. Kegiatan berjalan dengan lancar tertib dan aman

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan

2. Mencintai sejarah dapat diawali dengan memiliki rasa cinta pada museum.

3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

4.  Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.

Share:

Siswa Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub Kunjungi Museum Sasmitaloka Ahmad Yani


Hari Rabu tanggal  31Agustus 2022 sebanyak 20 siswa dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub yang beralamat di Jl.Kuningan Jakarta Pusat, berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.Lembang D 58 Jakarta Pusat. 

Rombongan siswa didampingi 4 orang guru pendamping. Setiba di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani  rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.

Letnan kolonel Arm Djati Saptowibowo S..I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Suroso, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat pengetahuan ttg peristiwa tragedi nasional bangsa Indonesia dalam pemberontakan PKI tahun 1965. "Museum Ahmad Yani  inilah salah satu saksi bisu kekejaman dan kebiadaban PKI saat itu" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Suroso untuk melihat lebih dekat koleksi yg ada di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani. Meski masih menerapkan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Sejarah adalah hal yg sangat penting dalam kehidupan.

2. Dengan kita belajar dari mengerti sejarah baik yg kelam maupun yg indah bisa menjadi kita lebih waspada

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali sekali melupakan sejarah.


Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar. 

Share:

Siswa Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub Kunjungi Museum A.H. Nasution


Hari Rabu tanggal  31 Agustus 2022 sebanyak 20 siswa dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Tanwirul Qulub yang beralamat di Jl.Kuningan Jakarta Pusat, berkunjung ke Museum Jenderal Besar AH Nasution di jl.Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat. 

Rombongan siswa didampingi 2 orang guru pendamping. Setiba di Museum AH Nasution rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum AH Nasution.

Letnan kolonel Arm Djati Saptowibowo S..I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Sunardi, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat pengetahuan tentang peristiwa tragedi nasional bangsa Indonesia dalam pemberontakan PKI tahun 1965. "Museum AH Nasution inilah salah satu saksi bisu kekejaman dan kebiadaban PKI saat itu" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Sunardi dan Pelda Royen  Suryanto untuk melihat lebih dekat koleksi yg ada di Museum AH 

Nasution. Meski dengan masih menerapkan protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Sejarah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.

2. Dengan kita belajar dari mengerti sejarah baik yg kelam maupun yg indah bisa menjadi kita lebih waspada

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali sekali melupakan sejarah.


Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan lancar. 

Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE