Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Museum Dharma Wiratama Jadi Pilihan SDN I Gadingharjo, Bantul Yogyakarta Dalam Kegiatan WKM

Pandangan sebagian masyarakat terhadap museum hanyalah tempat menyimpan benda-benda usang telah mendapat perhatian yang serius oleh Pemerintah DIY. Untuk mengubah paradigma tersebut Dinas Kebudayaan DIY mememberikan kesempatan sekolah-sekolah pada rentan usia 7 - 18 tahun untuk mengunjungi museum-museum yang berada di DIY.
Pada hari Kamis 18 April 2024 SDN I Gadingharjo, Bantul Yogyakarta melaksanakan WKM ke Museum Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. 

Kegiatan WKM SDN I Gadingharjo Bantul serta para guru pendamping sebanyak 75 orang ke Museum Dharma Wiratama, selain kegiatan rekreasi adalah oleh para gurunya bertujuan untuk mengenalkan kepada para muridnya tentang museum, serta berusaha bagaimana merubah paradigma yang selama menganggap tentang museum hanyalah suatu tempat untuk menyimpan benda-benda usang yang tidak menarik untuk dikunjungi. 

Rombongan sebelum memasuki Museum, mereka dibagi dalam beberapa kelompok  kunjungan. Pelda Setyo  yang menerima rombongan pada saat itu menyampaikan ucapan terima kasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Budi Mawardi Syam, M. Han atas kepercayaannya terhadap Museum Dharma Wiratama sebagai salah satu pilihan  WKM dari pihak SDN I Gadingharjo Bantul, dan berhaap semoga kegiatan tersebut dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain yang belum berkunjung ke Museum Dharma Wiratama, "pungkasnya.
Share:

SD Bopkri Sidomulyo 1 Godean Yogyakarta Melaksanakan WKM Di Museum Dharma Wiratama

*  *
Wajib Kunjung Museum  merupakan upaya dari pemerintah DIY untuk memfasilitasi sekolah-sekolah agar melaksanakan salah satu kegiatan di luar sekolah dalam bentuk Kunjung Museum.  
SD  Bopkri Sidomulyo 1  Godean Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 3 April 2024 didampingi 13 gurunya melaksanakan kegiatan WKM  ke Museum Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.

Setibanya di Museum TNI AD Dharma Wiratama rombongan murid dari SD
Bopkri Sidomulyo 1  Godean Yogyakarta pada pukul 11.00 WIB diterima oleh Pelda Setyo di Aula, selanjutnya sesuai pembagian kelompoknya mereka diizinkan memasuki museum dengan didampingi para pemandu yang telah disiapkan.

Di ruang terpisah  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han menyampaikan beberapa hal yang bisa dipetik dalam kegiatan WKM, seperti pendalaman pendidikan sejarah yang dapat diimplementasikan di berbagai tingkat pendidikan,  sebagai objek pariwisata yang menyuguhkan rasa senang namun tetap mengaitkan dengan faktor pengetahuan, rekreasi sehat yang merelaksasikan pengunjung namun tetap dengan tujuan utama untuk memperhalus budi dan nurani dari hasil mengimplementasikan 
koleksi yang ada. 

Selanjutnya Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han mengucapkan terimakasih atas kegiatan WKM dari SD Bopkri Sidomulyo 1  Godean Yogyakarta dan beliau berharap agar para guru-guru dari berbagai sekolah lain dapat mengajak siswanya untuk melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas di Museum TNI AD  Dharma Wiratama maupun Museum Jenderal Besar Sudirman.
Share:

Peduli Museum SDN Kota Batu 5 Kota Bogor Kunjungi Musmon PETA

* *
Kepala sekolah SDN Kota Batu 5 Kota Bogor Bapak Eje, S.Ag., M.M bersama para muridnya, Sabtu tanggal 9 Maret 2024 mendatangi Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor.
Kunjungan murid dan beberapa guru SDN 5 Kota Bogor tersebut adalah dalam rangka outing class. Dengan mengajak ke Museum dan Monumen PETA serta melihat berbagai pameran koleksi yang bernilai sejarah para guru  berharap agar anak didiknya lebih mengerti dalam memadukan materi sejarah yg sudah di sampaikan di sekolah.

Setelah rombongan SDN Kota Batu 5 kota Bogor diterima dengan baik oleh Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA, kemudian disampaikan juga mengenai harapan dari Kabalakmusmonpus  Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. mengenai kepeduliannya terhadap museum. Beliau meminta agar para guru turut   menyuarakan cinta dan peduli museum kepada masyarakat. Dengan adanya cinta dan peduli museum tentu kita  akan lebih bisa menghargai dan menghormati kepada para pahlawan dan pendiri negeri ini.

Sebelum meninggalkan museum kepada rombongan SDN Kota Batu 5 Bogor disampaikan agar mempunyai  mempunyai sifat yang tidak pantang menyerah dengan keadaan, tirulah keuletan dan kegigihan seperti yang dimiliki oleh para pahlawan dan terus rajin belajar, jaga kekompakan dan belajar untuk bisa menghargai perbedaan antar sesama.
Share:

Tank Museum TNI Dharma Wiratama Diserbu Murid SDN Gondolayu

**
Gedung tua bangunan tahun 1904 peninggalan Belanda yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta mengisahkan banyak kisah sejarah untuk diketahui, diantaranya gedung tersebut pernah dijadikannya sebagai tempat Kongres  TKR pada 12 Nopember tahun 1945, sebagai saksi kebiadaban PKI pada tahun 1965 dengan diculiknya Danrem dan Kasrem 72/Pamungkas serta sebagai Mabes TKR yang pertama.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. menegaskan bahwa gedung yang mengisahkan banyak cerita sejarah dalam perjalanan bangsa tersebut  telah difungsikan menjadi Museum TNI AD Dharma Wiratama  sejak tahun 1982 yang diresmikan Oleh Kasad Jenderal TNI Poniman pada waktu itu.

Dalam rangka mengenalkan sejarah perjalanan bangsa dan nasionalisme  pramuka cilik dari SDN Gondolayu Yogyakarta pada Jumat tanggal 8 Maret 2024 bersama gurunya mereka diajak ke Museum Dharma Wiratama.

Melihat kendaraan tempur yang dipamerkan di halaman museum Dharma Wiratama menjadi sasaran anak-anak dari SDN Gondolayu Yogyakarta, mereka langsung menyerbu ke kendaraan tempur tersebut sebelum diijinkan memasuki museum.

Museum Dharma Wiratama memiliki ribuan koleksi diantaranya kendaraan tempur yang dipamerkan seperti Tank Stuart MK.I kaliber 37 MM buatan Amerika dan Tank Stuart MK.III jenis kendaraan angkutan personel buatan USA yang pernah digunakan dalam operasi penumpasan pemberontakan MMC dan DI/TII pada tahun 1950 dan PKI tahun 1965 di Jateng. Meriam Bofors kaliber 7.5 Cm buatan Swedia tahun 1901 yang pernah digunakan dalam menumpas pemberontakan APRA Bandung, Februari 1950, Meriam Gunung kaliber 37 MM buatan Jepang yang pernah dipergunakan TKR ketika menghadapi Tentara Sekutu pada peristiwa Palagan Ambarawa bulan Desember 1945 serta masih banyak lagi koleksi senjata dan benda lainnya yang dimiliki oleh Museum TNI AD Dharma Wiratama.

Setelah puas  bermain dengan Ranpur yang dipamerkan di halaman  museum dengan didampingi para guru dan pemandu anak-anak dari SDN Gondolayu Yogyakarta tersebut diijinkan memasuki Museum Dharma Wiratama.
Share:

STP Bogor Kunjungi Museum & Monumen PETA

* *
Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata  (STP) Program Study Diploma III kota Bogor pada hari Selasa tanggal 5 Maret 2024 didampingi ibu Aggy Lestari Dwi Putri, M. Par. selaku  Dosen pada mata kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila melaksanakan kunjungan  ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Setiba di Museum PETA rombongan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Dalam sambutannya Kapten Dina Hamdani mengucapkan terima kasih kepada  STP Bogor yang telah mengagendakan kunjungannya ke Musmon PETA dalam dalam program mata kuliah  Kewarganegaraan  dan Pancasila dapat tercapai.

Tujuan dari Mahasiswa STP Program Study Diploma III Kota Bogor tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi dan menambah pengalaman baru mengenai para pejuang PETA pada saat itu.

Mahasiswa STP Kota Bogor tersebut sangat antusias selama mengunjungi Museum dan Monumen PETA karena selain mendapat pengalaman baru mereka  bisa mengenang dan menghargai perjuangan pahlawan sehingga meningkatkan nasionalisme mahasiswa,” ujar M. Ali Firmansyah, Mahasiswa STP Program Study Diploma III kota Bogor. 

Pada kesempatan tersebut Kamusmon PETA menyampaikan apa yang menjadi  Komitmen Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han   bahwa Museum dan Monumen PETA Bogor  sebagai wadah cagar budaya dan pendidikan sejarah nasional di Indonesia tentunya  hal ini memiliki sinergi dengan visi  STP Bogor sebagai perguruan tinggi yang berwawasan terhadap kebangsaan dan nasionalisme dan untuk itu program pengembangannya perlu mendapat dukungan penuh oleh para mahasiswa. 

Setelah para mahasiswa STP Kota Bogor tersebut diterima dengan baik oleh Kepala Museum dan Monumen Kota Bogor mereka diizinkan untuk memasuki museum.
Share:

Outdoor Learning Negeri 2 Kriyan Sidoarjo To Museum Dharma Wiratama Mendapat Pesan Moral

* *.
Outdoor Learning merupakan pembelajaran yang didesain agar para peserta didik dapat mempelajari langsung terhadap materi pelajaran
pada obyek yang sebenarnya.
Selama kurang lebih 2 jam lamanya pada hari Senin tanggal 4 Maret 2024  para siswa dari SMP Negeri 2 Kriyan Sidoarjo, Jatim dengan didampingi para gurunya melaksanakan  outdoor learning di Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jln. Jenderal Sudirman Yogyakarta.

Rombongan siswa dari SMP Negeri 2 Kriyan Sidoarjo tersebut setibanya di di Museum TNI AD Dharma Wiratama sebelum mendapat arahan dari Kepala Museum  Dharma Wiratama suara pembicaraan dan saling panggil antar mereka menggaung di aula.  Suasana menjadi  fokus setelah mereka mendapat arahan dari Kepala Museum TNI AD Dharma Wiratama sebelum diizinkan memasuki museum sesuai dengan kelompoknya.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han yang diwakili Kepala Museum pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah SMP Negeri 2 Kriyan Sidoarjo yang telah mengagendakan kegiatan outdoor learning kepada para siswanya di Museum TNI AD Dharma Wiratama dan beliau berharap semoga  kegiatan refreshing dan belajar di luar kelas ini akan berdampak positif kepada para siswanya terutama dalam menanamkan karakter dan nilai-nilai nilai kejuangan kepada para siswanya. 

Salah satu dari guru pendamping menyampaikan bahwa di era keterbukaan dan pengaruh yang kuat dari dunia luar saat ini perilaku yang meneladani para pahlawan dan pejuang bangsa harus ditumbuh kembangkan pada generasi muda, dan ini akan lebih mudah tertanam ketika mereka  telah melihat fakta sejarah dan obyek kepada mereka  dan itu tentunya akan bisa dilakukan ketika mau mendatangi museum tentunya.

Apa yang menjadi maksud maupun tujuan dari para guru pendamping tersebut  sepaham dengan apa yang menjadi harapan dari Kepala Badan Pelaksana Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama  Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han.

Setelah mendapat arahan dari Kepala Museum TNI AD Dharma Wiratama dengan didampingi para guru dan para pemandu yang telah dipersiapkan para siswa dari SMP Negeri 2 Kriyan Sidoarjo tersebut diizinkan memasuki museum sesuai dengan kelompoknya.
Share:

Study Tour SMA N 1 Cikatomas Jawa Barat Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

**
SMAN 1 Cikatomas Jawa Barat pada hari Jum'at tanggal 1 Maret 2024 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Rombongan 118 siswa dari SMAN 1 Cikatomas tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.10.30 WIB diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di Aula Museum Jenderal Besar Sudirman.
Dalam arahannya Mayor Caj  Heru menyampaikan terima kasih kepada SMAN 1 Cikatomas yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman pada kegiatan Study Tour tahun ini dengan tujuan berekreasi sambil belajar sejarah perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman.

Menyimak dari arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han  yang disampaikan oleh Kamus Besar Sudirman  berharap agar ditekankan kepada para pengunjung terutama kepada para siswa agar sekembalinya dari kunjungan dapat  menambah pengetahuan serta mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Besar Sudirman.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Mayor Heru, Serma Joko Kiswanto serta siswa yang sedang melaksanakan PKL dari SMK N 7 Yogyakarta untuk mengetahui jejak perjuangan Jenderal Besar Sudirman melalui koleksi yang diabadikan di museum ini.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Janji sudah kita dengungkan tekat sudah kita tanamkan semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata. 
2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah ( Never Leave History ).
Share:

SMPN 1 Ciampel Kab. Karawang Ke Museum & Monumen PETA

**
SMPN 1 Ciampel Kab. Kerawang pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Bogor
Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.10.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Setelah mendapatkan arahan rombongan siswa yang berjumlah 150 orang tersebut selanjutnya di bagi menjadi lima kelompok untuk memasuki museum. Oleh para pemandu para siswa mendapat penjelasan tentang perjuangan pasukan suka rela bentukan Jepang (PETA) yang sengaja disiapkan Jepang untuk menghadapi Sekutu. Peran PETA dalam sejarah militer Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan mereka menjadi saksi penting dari perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pembentukan dan keberadaan PETA telah memberikan dorongan dan inspirasi bagi perkembangan militer Indonesia setelah kemerdekaan. Nilai-nilai kepahlawanan dan semangat nasionalisme yang dijunjung tinggi oleh PETA terus harus terus ditanamkan dalam tradisi dan budaya TNI hingga saat ini.

Semangat inilah yang harus terus disampaikan sebagaimana arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam M. Han oleh para pemandu Musmon PETA kepada para pengunjung untuk membakar semangat kebangsaan kepada para generasi.

Bapak Drs. Rois Suryana M.Pd selaku kepala sekolah SMPN 1 Ciampel Kab. Kerawang di akhir kunjungannya mengucapkan terima kasih kepada para pemandu yang dengan gamblang dalam penjelasannya dan beberapa pesan moral yang disampaikan kepada para siswanya.
Share:

Museum Dharma Wiratama Dalam Mengedukasi SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta

Membentuk manusia pembangunan yang berpancasila sehat jasmani dan rohani, mempunyai kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti 
yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sebagaimana yang diamanahkan
dalam UUD 1945 diperlukan kerja keras dari semua elemen bangsa.
Dengan majunya perkembangan IPTEk museum juga mempunyai peran yang penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran terutama ilmu sosial.  Keberadaan museum selain sebagai sumber belajar juga dapat menjadi pusat informasi dan pengetahuan bagi publik.

Mengingat begitu besar perannya museum dalam pendidikan  maka para guru dari  SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta pada hari Jum'at tanggal 1 Maret 2024 membawa  137 siswa ke Museum  TNI AD Dharma Wiratama dalam kegiatan outing clas.

Sebelum rombongan ijinkan memasuki museum Serma (K) Suci yang menerima  rombongan siswa dari SMN 2 Turi Sleman, selain mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah juga menyampaikan beberapa hikmah yang bisa dipetik dengan mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama yaitu:
1. Bagi pengunjung yang belum mengetahui tentang sejarah cikal bakal berdirinya TNI yang merupakan lembaga kebanggan bangsa Indonesia tentunya akan diterangkan secara rinci oleh para pemandu.
2. Akan mendapat penjelasan  mengenai peristiwa 8 Palagan  dari para pemandu yang ramah dan baik hati.

Mengingat begitu besar perannya museum dalam pendidikan maka Serma (K) Suci menyampaikan pesan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada pihak sekolah sebelum meninggalkan museum menyampaikan pesan agar kunjungan serupa bagi sekolahan lain  yang belum sempat mengajak para siswanya ke museum untuk dapat diagendakan.
Share:

WKM SDN 6 Bendungan Kulonprogo Yogyakarta Ke Museum Dharma Wiratama

**
Perjalanan sejarah bangsa sangat penting untuk diketahui oleh  anak-anak sejak usia dini agar mereka paham, dengan harapan ketika mereka telah menginjak usia dewasa sudah mempunyai mental dan karakter yang kuat sehingga dengan demikian  mereka telah dapat membandingkan dan membedakan apa yang penting bagi mereka dan apa yang harus dilakukan untuk keutuhan dan kemajuan bangsa dan negaranya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh para guru SDN 6 Bendungan Kulonprogo Yogyakarta dalam kegiatan WKM dengan didampingi para gurunya pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama.

Dengan dipandu oleh Serma (K) Suci dan Siwa PKL siswa dan siswi dari SDN 6 Bendungan sesuai bagian kelompoknya  diizinkan memasuki museum Dharma Wiratama. Kegiatan Wajib Kunjung Museum dengan melihat berbagai benda koleksi yang ada di museum tersebut tentunya yang akan akan dapat mengarahkan kepada anak-anak selain dapat berpikir kritis  mereka belajar memetik dari hikmah pelajaran yang ada dalam koleksi serta yang tidak kalah pentingnya adalah memupuk semangat  cinta tanah air dan bela negara pada anak-anak sejak dini.

Sebelum meninggalkan museum, Serma (K) Suci menyampaikan pesan dan salam dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas kesediaannya dari pihak sekolah SDN 6 Bendungan Kulon Progo Yogyakarta yang telah mengagendakan WKM ke Museum Dharma Wiratama dan berharap kegiatan WKM seperti ini diikuti oleh sekolah lain.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE