Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







TK ABA Plus Baitul Ihsan kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Siswa TK ABA Plus Baitul Ihsan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022 skitar pkl.08.30-10.15 Wib. mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman  di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. 

TK ABA Plus Baitul Ihsan adalah sekolah yang berlokasi di Jagalan Ledoksari, Pakualaman, Yogyakarta.

Rombongan terdiri dari 70 orang siswa, dan didampingi oleh 7 orang guru. Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompo, guna mematuhi protokol kesehatan dan agar dalam  penyampaian pesan bisa lebih optimal. Para siswa dengan riang gembira dan antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu. 

"Sebagai fungsi Edukasi, Museum merupakan wahana yang tepat untuk anak-anak belajar tentang nilai-nilai kepahlawanan, diantaranya perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman .  Penanaman nilai kepahlawanan sejak dini tersebut penting, karena usia emas anak-anak adalah di mana mereka dapat bertumbuh kembang dengan pesat sebagai generasi penerus bangsa, " ungkap Kabalakmusmonpus Letkol Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:


1. Kata mutiara yang disampaikan oleh Jenderal Sudirman, yaitu "Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili."

2. Jangan pernah lupakan sejarah agar hidup bisa lebih terarah. 


Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman. 

Share:

Anak-anak Kelompok Bermain Sanggar Anak Alam (KB Salam) Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022, anak- anak yang tergabung dalam Kelompok Bermain Sanggar Anak Alam (KB Salam) berjumlah 120 anak berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

Kunjungan dengan tema Pengenalan Senjata dan Perlengkapan para Pejuang ini didampingi oleh 8 orang guru pendamping.

Sampai di Museum Dharma Wiratama rombongan diterima oleh Kapten Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama di aula Ghra Dharma Wiratama. Dalam sambutannya Kpt Yanti menyampaikan sambutan dari Kabalakmusmonpus ( Letkol Arm Djati Saptowibowo,S.I.P.,) yang intinya menyambut baik kunjungan anak² ini dan berharap kunjungan ini,  anak² bisa mengenal lebih dekat ttg senjata yang pernah dipergunakan para pejuang dalam merebut kemerdekaan karena  "Dengan tidak langsung  hal ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi anak² sebagai calon² pemimpin masa depan. Ungkap letkol Djati. 

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti dan Pns. Sutinah untuk melihat koleksi museum terutama senjata yang pernah dipakai para pejuang baik senjata yang masih tradisional sampai senjata modern. Meski dengan protokol kesehatan anak² mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan riang gembira dan penuh antusias. Kegiatan berlangsung dari pkl.09.00-11.00 wib berjalan dengan aman, lancar dan tertib. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi anak² bisa diawali dengan rajin mengajak anak² berkunjung ke museum TNI AD

2. Anak² harus faham dan mengerti sejarah perjuangan bangsanya  sehingga kelak memiliki tanggungjawab moral trhdp bangsanya

3. Jangan sekali -kali melupakan sejarah.

Share:

SD IT ISHLAHUL UMMAH Kunjungi Museum PETA Bogor


Hari Selasa, 23 Agustus 2022, pukul. 09.00- 11.00 wib sebanyak 47 siswa  SD IT. ISHLAHUL UMMAH Leuwiliang Bogor berkunjung ke Museum dan Monumen PETA jl. Jenderal Sudirman Bogor Jawa Barat.

Siswa.didampingi oleh 4 guru pendamping.

 Kunjungan ini dalam rangka memperkenalkan museum PETA Bogor kepada para siswa guna menanamkan rasa cinta sejarah kepada generasi muda sejak dini.

 Rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Ramdani selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.

Letnan kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan Kpt Dina mengapresiasi kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat tambahan wawasan khususnya sejarah museum PETA .Letkol Djati berharap " Kunjungan ini bisa menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme siswa sbg generasi muda bangsa" ungkap letkol Djati.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, ibu Anie dan ibu Yulies untuk melihat koleksi museum dan Monumen Peta. 

Meski masih dengan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan antusias dan penuh semangat.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Cinta tanah air adalah bagian dari Iman

2. Dengan kita mengerti dan memahami sejarah maka hidup akan lebih bijaksana

3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

4. Jangan sekali sekali melupakan sejarah.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar 

Share:

TK Bopkri Gondomanan dan TK Timoho Kunjungi Museum Dharma Wiratama


 Sebanyak 22 anak- anak TK ( Taman Kanak-Kanak) BOPKRI Gondokusuman dan 32 anak² dari TK Ceria Timoho Yogyakarta berkunjung di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta pada hari Selasa, 23 Agustus 2022.

 Mereka didampingi oleh guru pengasuh dan orang tua masing² sbg pendamping. Kunjungan.ke museum Dharma WIratama bertujuan untuk memperkenalkan sejak dini ttg museum perjuangan TNI AD kepada anak² agar mereka mencintai sejarah dan faham ttg sejarah bangsa Indonesia.

 Kunjungan ke museum juga masih dalam rangka membangkitkan semangat perjuangan anak² dalam rangka  peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 

Rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

 Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan Kapten Yanti menyambut gembira giat kunjungan ini dan berharap "Penanaman nilai cinta tanah air harus dimulai sejak dini sehingga kelak mereka dewasa sdh dibekali dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi" ungkap letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti,Pns Sutinah, dan Pns Wiwik melihat koleksi museum.dan foto bersama di spot foto yang ada dimuseum Dharma Wiratama. 


Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan, anak² mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan riang gembira dan antusias. Kunjungan berlangsung dari pkl.08.00 sd  10.30 wib, berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Sejarah thd bangsanya  adalah hal yg sangat penting untuk diketahui generasi muda bangsa itu.

2.Penanaman nilai nasionalisme dan patriotisme akan efektif bila dilakukan sejak dini

3. Jangan sekali² melupakan sejarah

4. Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya

Share:

Komunitas Agus Bumi Indonesia dan Disbud DIY Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Hari Rabu tanggal 17 Agustus 2022 sebanyak kurang lebih 150 orang yang tergabung dalam Komunitas Agus Bumi Indonesia kunjungi Museum Pusat TNI AD Dharma WIratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

Komunitas Agus Bumi Indonesia adalah komunitas atau Organisasi Sosial yang seluruh anggotanya ada unsur nama Agus.

Sebelum berkunjung ke museum, Komunitas ini menyelenggarakan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke-77.di halaman Museum Dharma Wiratama.

Setelah mereka selesai melaksanakan upacara dilanjutkan berkunjung dan melihat koleksi Museum Pusat TNI AD Dharma WIratama.

Rombongan diterima oleh Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.  Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kapten Yanti "Memberikan ucapan selamat kepada anggota komunitas dan berharap komunitas ini tetap memiliki jiwa semangat merah putih' ungkap letkol Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti dan anggota museum melihat koleksi museum. 

Diwaktu yang sama Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta yg tergabung dalam Wajib Kunjung Museum juga berkunjung di museum Dharma WIratama memanfaatkan momentum tujuh belasan untuk kunjungi Museum Perjuangan TNI AD.

 Meski masih dengan protokol kesehatan, para pengunjung baik WKM Dinas Kebudayaan maupun Komunitas Agus Bumi Indonesia, mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Proklamasi 17-8-1945 adalah kulminasi atau titik puncak perjuangan seluruh rakyat Indonesia

2. Kemerdekaan bukanlah tujuan akhir sebuah perjuangan

3. Tugas generasi muda sekarang ini adalah mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan agar cita2 bangsa Indonesia bisa tercapai

Kegiatan berlangsung dari pkl.08.00-13.00 wib berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Share:

Tentara dari NegeriJepang Kunjungi Museum dan Monumen PETA Bogor


Hari Minggu tgl 14 Agustus 2022 sekitar pukul 9.30 SD 11.05 wib sejumlah tentara dari negeri Jepang kunjungi Museum dan Monumen Peta di jl Jenderal Sudirman Bogor Jawa Barat.

Tentara Jepang tersebut tergabung dalam peserta HEE (Heave Engineering Equipment Basic Course)  yang diselenggarakan oleh PMPP TNI.

 Kunjungan ke museum PETA dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada para peserta bahwa di Indonesia ada lembaga Pendidikan dalam membentuk Tentara di Indonesia salah satunya melalui PETA ( Pembela Tanah Air) yang diprakarsai oleh pemerintah Jepang sewaktu berkuasa di Indonesia tahun 1942-1945.

Rombongan diterima oleh  Kpt Caj DIna  Ramdani selaku Kepala Museum dan Monumen PETA . Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus di tempat lain mengatakan bahwa "Kunjungan tentara Jepang yang sedang mengikuti Kursus yang diselenggarakan TNI ke Museum PETA sangat penting Krn ada ikatan emosional antara PETA dgn Tentara Jepang" ungkap Letkol Djati

Para peserta  HEE Basic Course dan HEE (Heave Engineering Equipment Basic Course)  PMPP TNI selanjutnya di pandu oleh ibu Yulies Fattimah (Pemandu Musmon Peta) berkeliling melihat diorama serta mendengarkan penjelasan tentang sejarah pendidikan perwira tentara  Peta kemudian melihat koleksi yg ada di museum dan diakhiri dgn  photo bersama di Monumen Daidancho Sudirman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. TNI memiliki sejarah yang sangat panjang untuk kita pelajari

2. Belajar sejarah akan menjadikan kita bijak dalam bersikap

3. Jangan sekali sekali meninggalkan sejarah.

Walau masih suasana protokol kesehatan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan antusias. Kegiatan berjalan lancar, tertib dan aman



Share:

TK Cinta Bangsa Yogyakarta Mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Sebanyak 80 siswa-siswi TK Cinta Bangsa mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Kunjungan ini dilaksanakan pada Sabtu,13 Agustus 2022 dengan tujuan  kunjungan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 77. 

Siswa-siswi didampingi oleh guru-guru mereka. Kunjungan pun dibagi menjadi dua sesi untuk memecah kerumunan yang bertujuan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Setiap sesi diawali dengan olah raga dan bernyanyi bersama. Selanjutnya, para siswa berkumpul di aula untuk mendengarkan pengarahan dari pemandu. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan anak-anak mendengarkan dengan penuh antusias dan riang gembira. 

"Anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa yang harus selalu kita bimbing, salah satunya dengan mengenalkan sosok pahlawan Jenderal Besar Sudirman agar menjadi teladan yang baik sehingga mereka dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mempertahankan Kemerdekaan RI. Dengan mengenalkan sejarah dari usia dini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air sehingga ketika tumbuh dewasa akan lebih bijak dalam menentukan masa depan,"  ungkapnya

Kabalakmusmonpus Letkol Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

Pemandu menyampaikan pesan-pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Jas merah jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah;

2. Sejarah merupakan guru yang sangat bijak dalam menentukan masa depan bangsa. 


Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.


Share:

Siswa SMPN 5 Yogyakarta Kunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama

Hari Kamis tgl 11 Agustus 2022 siswa SMPN 5 Yogyakarta, pukul 10.00 s.d 12.00 wib, kunjungi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama Jl. Jenderal Sudirman  75 Yogyakarta.

Kunjungan ini dalam rangka melaksanakan program merdeka belajar, Mengenal Sejarah pertempuran Kota Baru Yogyakarta.

 Rombongan diterima oleh Kpt CAj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum TNIAD Dharma Wiratama 

 Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I,P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan oleh Kpt Yanti, berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan para siswa khususnya pengetahuan tentang sejarah. 

Belajar dan mengerti Sejarah adalah hal mendasar yg harus dimiliki para siswa sbg generasi muda" ungkap letkol Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh anggota  museum Dharma Wiratama dan anak² yang sedang  PKL di museum Dharma WIratama. 

Walau masih dengan protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Agar generasi muda mencintai sejarah

2. Jangan pernah bosan belajar sejarah karena Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

3. Dengan mencintai museum wawasan kita tentang sejarah semakin lengkap


Kegiatan kunjungan museum dari pkl. 10.00-1200 wib berjslam dengan tertib lancar dan aman


Share:

Siswa SD Depok Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani


Hari minggu  tgl 7 Agstus 2022 anak2 SD kota Depok Jawa Barat  berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no

58 Menteng Jakarta Pusat

Kunjungan ini di prakarsai oleh Sahabat Gerintas (Gerakan Pencinta  Tangan di Atas). 

Rombongan sebanyak 20 orang siswa beserta 2 orang guru pendamping dan dipimpin oleh bpk Karyoto dari Bapennas,

 Tiba di Museum Ahmad Yani rombongan  diterima oleh Pelda Hadi Saputro dan Pelda Wawan Sutrisno. Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam.pernyataannya di.tempat lain berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan para siswa terutama masalah Sejarah perjuangan para pahlawan revolusi dalam mempertahankan Pancasila. " Krn hal itu sangat penting untuk difahami oleh generasi muda saat ini' ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Wawan dan Pelda Hadi untuk melihat koleksi yang ada di museum Ahmad Yani

 Meski masih menerapkan.protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan serius dan antusias. Kegiatan dari pkl.09.00-10.00 wib berjalan dengan tertib lancar dan aman

 Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Agar generasi muda mencintai sejarah

2. Peristiwa sejarah akan selalu berulang

3. Jangan sekali sekali melupakan sejarah

Share:

SMP N 1 Godean, Sleman, Yogjakarta Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman


Hari Sabtu tgl 6 Agustus  2022 Museum Jenderal Besar Sudirman yg berada di Jln. Bintaran Wetan no 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta dikunjungi siswa SMP N 1, Godean, Sleman, Yogyakarta.

 Rombongan  berjumlah 128 orang siswa dan 12 orang guru pendamping Di Museum Pangsar Sudirman rombongan diterima oleh Pjs. Kamus Jenderal Besar Sudirman Myr Caj Heru Santoso dan selanjutnya  dipandu oleh anggota Museum Sudirman dan edukator. 

Walau masih suasana protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias. Mereka sangat tertarik mendengarkan tentang kisah perjuangan dan nilai-2 luhur yang ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman untuk dapat dimengerti, diteladani dan diwarisi oleh generasi penerus.

 Dengan berkunjung  ke  Museum Jenderal Besar Sudirman, lebih lanjut disampaikan bahwa Nilai-nilai luhur yg ditinggalkan oleh Pangsar Jenderal Sudirman antara lain : 

1. Rasa Nasionalisme dan patriotisme ( cinta tanah air ). 

2. Rela Berkorban, Semangat Pantang Menyerah. 

3.Jiwa Persatuan dan Kesatuan. 

4.Jiwa Sosial Yang Tinggi.

5. Seorang pemimpin yang tegas, sederhana dan sangat dekat dengan anak buahnya.

Ditempat terpisah Kabalakmusmonpus Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP., dalam keterangannya berharap dengan kunjungan siswa SMP N 1 Godean, Sleman, Yogjakarta   para siswa mencintai dan gemar mengunjungi museum sebagai salah satu  media pembelajaran sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai Bela Negara dan Cinta Tanah Air. 


 Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

2. Perstiwa sejarah akan selalu berulang sehingga bisa sbg referensi sekaligus pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan

3. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah

Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar.

Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE