Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Laksda ( Pur) Djoko Sumaryono dan Empat Sekolah Hari ini Kunjungi Museum Dharma WIratama


Hari  Rabu  tanggal l13 Juli 2022,  Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama yang beralamat di jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta mendapat kehormatan menerima kunjungan dari empat sekolah dan Laksda (Pur) Djoko Sumaryono beserta rombongan.

 Empat sekolah tersebut adalah:

1. SMPN 1 Yogyakarta jumlah 295 org terdiri dari siswa dan pendamping, pada pukul 08.00 s.d 9.30 wib

2. SMPN 8 Yogyakarta jumlah 350 org siswa dan pendamping,pada pukul 10.00 s.d 1 2.00 wib

3. SMA Bopkri Banguntapan Bantul jumlah 48 org siswa dan pendamping, pukul 10.00 s.d 11.30 wib

4. SMP Bopkri 3 Yogyakarta jumlah 86 org siswa dan pendamping, pukul 12.00 s.d 13.30 wib

Keempat sekolah tersebut dalam rangka mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) TA.2022. Rombongan anak² sekolah diterima dan dipandu oleh Kamuseum Dharma Wiratama ( Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani), Duta Museum, dan anggota Museum.

 Kunjungan selanjutnya adalah

 Bpk Laksda (Purn) Joko  Sumaryono beserta rombongan 100 org  pukil 15.00 s.d 17.00 wib.

 Kunjungan rombongan ini dalam rangka persiapan rencana kegiatan reuni/ temu kangen alumni AKABRI Angkatan 1973 wilayah Jakarta dan Yogyakarta.Rombongan diterima oleh Letkol Caj Lilik Pramana,S.S. selaku Kabag Kolpameran. Dalam sambutan yg disampaikan Letkol Lilik, Kabalakmusmonpus ( Letkol Arm Djati Saptowibowo,S.I.P.) menyampaikan terima kasih atas rencana dijadikannya museum Dharma Wiratama sebagai tempat diselenggarakannya temu kangen alumni AKABRI Angkatan'73 ini. 

Selanjutnya rombongan dipandu oleh Kpt Caj Yanti Murdiani sebagai kepala Museum dan Pns Supartiyono berkeliling melihat koleksi museum. Dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan, kegiatan kunjungan baik dari empat sekolah maupun rombongan Laksda ( Pur) berjalan dengaa tertib,aman dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Salahsatu tujuan berkunjung ke museum adalah membangkitkan semangat juang

2.Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

3. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.



Share:

Siswa SDN Lempuyanngwangi dan SDN Surokarsan 2 Kunjungi Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

Siswa SDN Lempuyanngwangi dan SDN Surokarsan 2 Kunjungi Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta

Hari Rabu tgl 13 Juli 2022 sebanyak  160 siswa SDN Lempuyanngwangi dan 150 siswa SDN Surokarsan 2 Yogyakarta kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman di jl.Bintaran Wetan no.3 Yogyakarta.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) TA. 2022.

Rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku PJs. Kepala Museum Jenderal Sudirman.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dlm sambutan yg disampaikan oleh Myr Heru, berterimakasih dan menyambut baik kegiatan ini karena SDN Lempuyangwangi dan SDN Surokarsan 2 menjadikan museum Jenderal Sudirman sebagai destinasi kunjungan dalam  program  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.( MPLS).  Letkol Djati berharap kunjungan ini para siswa bisa mengerti  ttg sejarah perjuangan Jenderal Sudirman sehingga dapat  menambah wawasan anak² sebagai calon² pemimpin masa depan" ungkap Letkol Djati.


Rombongan  dipandu oleh Mayor Heru dan edukator museum Jenderal Sudirman untuk melihat koleksi yang ada. Walau dengan protokol kesehatan , pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan serius dan antusias. Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.


Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Pewarisan nilai sejarah kepada generasi muda sangat penting dilakukan.

2. Dengan belajar dan mengerti sejarah, generasi muda akan lebih cerdas dan dewasa dalam menentukan masa depannya.

3. Jangan sekali kali meninggalkan sejarah.


Share:

HPI Yogyakarta dan SMA Bopkri 2 Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama


Selasa tgl 12 Juli 2022, HPI ( Himpunan Pramuwisata) Yogyakarta berjumlah 80 orang dan siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, berjumlah 116 siswa berkunjung ke Museum Dharma Wiratama jl.Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

 Rombongan diterima oleh Letkol Caj Lilik Pramana,S.S. selaku Kabag Kolpameran di aula Grha Wiratama.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Letkol Lilik, menyampaikan terima kasih atas kunjungan di museum  Kepada HPI maupun siswa BOPKRI 2. Letkol Djati berharap "Kunjungan ini dapat menambah wawasan tentang sejarah sehingga bisa mewarisi nilai² kejuangan para pahlawan" ungkapnya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum serta anggota museum Dharma Wiratama.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Generasi muda harus mau belajar sejarah

2. Sejarah adalah guru terbaik dlm kehidupan

3.  Jangan sekali sekali melupakan sejarah.

Walau masih suasana protokol kesehatan, pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.


Share:

Mahasiswa Fakultas Teknologi Kesehatan Unjani Kunjungi Museum Sasmitaloka A Yani Jakarta


Hari Senin tgl 11 Juli 2022 Mahasiswa Unjani Fakultas  Ilmu Tehnologi Kesehatan D3  Program studi Tehnologi Lab Medis sebanyak 75 orang  dipimpin oleh Dosen Pembimbing an. Ibu Elsi M.SI, M.SC,  kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka mengikuti Mata kuliah

 *Ke Ahmad Yanian*,yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

 Kegiatan dilaksanakan  pukul 13.00 sd 15.45  wib, Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Caj  Suroso mengapresiasi kegiatan ini dan berharap "agar para mahasiswa selaku generasi penerus dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani,"  Nilai2 tersebut adalah Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara." Ungkap Letkol Djati.

Di museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani mahasiswa dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari nara sumber ( Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Agar generasi muda mau belajar sejarah

2. Prinsipnya peristiwa sejarah akan berulang

3. Dengan belajar sejarah kita bisa lebih cerdas, lebih dewasa dan lebih waspada

4. Jangan sekali kali kita melupakan sejarah.


Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mahasiswa meengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dan Nara sumber dengan serius dan antusias.


Share:

Anggota Komisi III DPRD Kab. Belitung Timur Berkunjung ke Museum PETA Bogor


Hari Kamis, tgl 7 Juli 2022 pukul 13.00-14.00 Wib, 3 orang anggota Komisi III Kabupaten Belitung Timur berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jl.  Jenderal Sudirman Bogor Jawa Barat.

Beliau adalah: 

 1. Akhiruddin, A. Md (Wakil Ketua Komisi lll DPRD Kab. Beltim)

2. Marwan (Anggota komisi lll DPRD Kab. Beltim.

3. Suparman ( Anggota Komisi lll DPRD Kab. Beltim). 

Tujuan kedatangan ke museum PETA adalah dalam rangka kunjungan dinas untuk ber konsultasi dan koordinasi berkenaan dengan pengelolaan museum sejarah.

Kunjungan diterima dan dipandu oleh ibu Yullies Pattimah.

Di tempat lain, Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus mengapresiasi kunjungan ini dan berharap " agar pengalaman yg di dapat selama berkunjung ke museum Peta Bogor  bisa menjadi bahan edukasi kepad masyarakat di Belitung Timur tentang pentingnya museum di daerah Belitung Timur" ungkap Letkol Djati

 Rombongan selanjutnya mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu ttg sejarah museum dan Monumen PETA serta koleksi yang ada didalamnya serta nilai yg tersirat dari koleksi.

Walau masih dengan protokol kesehatan rombongan mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan antusias.

Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah itu bersifat universal bisa terjadi dimanapun.

2.Museum dan Monumen PETA memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam pembentukan TNI

3. Jangan sekali² melupakan Sejarah

4.  Bangsa yang besar adalah bangsa yg bisa menghargai jasa pahlawannya.


Share:

Mahasiswa Fakultas Kebidanan Unjani Berkunjung ke Museum Ahmad Yani Jakarta


Hari Rabu tanggal 6 Juli 2022 sebanyak 123 mahasiswa D3 Fakultas Kebidanan Universitas Ahmad Yani berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.Lembang no.58 Menteng, Jakarta Pusat.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg KeAhmad Yanian yg menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

Rombongan diterima dan dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus di tempat lain,mengatakan dan mengapresiasi  kegiatan ini dan berharap agar  para mahasiswa dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani, yakni nilai2 Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara." Ujar Letkol Djati

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 

selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari Nara sumber   (Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 

Para mahasiswa mengikuti penjelasan dari pemandu dan penjelasan Narasumber dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah;

1.Agar generasi muda tidak bosan untuk belajar Sejarah

2.Pada hakikatnya peristiwa sejarah akan selalu berulang

3. Jangan sekali² melupakan sejarah



Share:

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unjani Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani Jakarta


Hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 , 78  orang mahasiswa  Fakultas Kesehatan Universitas Ahmad Yani  berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang No.58, Menteng Jakarta Pusat

Kunjungan ini dalam rangka mengikuti Mata kuliah

 *KeAhmad Yanian*,yang menjadi mata kuliah wajib di kampus itu.

 Kunjungan dilaksanakan dari pukul 13.00 sd 16.00 wib.Rombongan diterima dan dipandu oleh Pelda Hadi Saputro  dan Pelda Wawan Sutrisno

Di tempat lain Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P selaku Kabalakmusmonpus mengapresiasi kegiatan ini dan berharap "para mahasiswa bisa mewarisi nilai nasionalisme patriotisme,rela berkorban dan nilai² luhur lainnya sebagaimana pernah dilakukan Jenderal Ahmad Yani"ungkap Letkol.Djati.

 Rombongan dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Selanjutnya mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari narasumber  Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 


Walau dengan protokol kesehatan para mahasiswa mengikuti  dan mendengarkan penjelasan Nara sumber dan pemandu dengan serius dan penuh semangat.


Pesan moral yamg disampakan pemandu adalah:

1. Bahwa Sejarah akan selalu berulang

2. Dengan belajar sejarah maka generasi muda akan lebih waspada

3. Jangan sekali-sekali melupakan.sejarah.



Share:

Persit KCK Cabang XXX Kodim 0729/ Bantul Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama


Hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 pengurus Persit KCK Cabang XXX  Kodim 0729/Bantul Berkunjung ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama jl.Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

 Rombongan dipimpin oleh ibu Ketua Persit, Wakil Ketua Persit dan segenap pengurus Persit KCK Cabang XXX  Kodim 0729/ Bantul. Rombongan berjumlah 25 orang.

 Rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani ( Kamuseum Dharma Wiratama).

Letkol Arm Djati Saptowibowo S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan Kpt Yanti, menyambut baik kunjungan ini, dan berharap agar kunjungan ini bisa mempertebal rasa nasionalisme bagi ibu² Persit sbg istri tentara" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pns Sutinah dan Kopral Irvan. Masih dalam menerapkan protokol Kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan serius dan antusias. Kegiatan berjalan lancar, sukses dan aman

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Setiap generasi harus mewarisi nilai² kepahlawanan yg diwariskan oleh para pendahulu kita

2.Jangan sekali kali kita melupakan sejarah

3.Dengan belajar sejarah kita akan bijaksana dlm menentukan masa depan



Share:

Mahasiswa Kedokteran Unjani Kuliah ttg KeAhmad Yanian di Museum Sasmitaloka Jenderal A Yani Jakarta


 Pada hari Sabtu, tgl 2 Juli 2022 sebanyak 150, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.  Lembang no. 58 Menteng Jakarta Pusat.

Rombongan didampingi oleh Dosen Pembimbing an.  dr. Endry Septiadi dan Dr. Lukman  M Fauzi. Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah

 *KeAhmad Yanian*, yang diprogramkan oleh kampus Unjani kepada seluruh mahasiswanya. 

 Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso. letnan Kolonell Arm Djati SaptowibowoS.I.P. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kpt Caj Suroso menyampaikan "agar  generasi penerus dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani, yakni nilai2 Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara"ungkap.Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kamuseum, ,Pelda Hadi Saputro,Pelda Wawan dan pns Hilmi untuk melihat koleksi museum Ahmad Yani Dengan menerapkan protokol Kesehatan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

Selanjutnya rombongan mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian disampaikan  Nara sumber ( Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani ) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.


 Seluruh mahasiswa mengikuti penjelasan Narasumber dengan penuh antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Mengerti Sejarah adalah hal yang sangat penting

2. Fakta sejarah adalah bersifat absolut

3. Dengan belajar Sejarah masa lalu, generasi muda akan bisa memetik hikmah untuk selanjutnya berbuat yang terbaik.

4. Sejarah akan terus berulang

5. Jangan sekali² meninggalkan sejarah



Share:

Mahasiswa Kedokteran Unjani Kunjungi Museum AH.Nasution Jakarta


Hari Sabtu tgl 2 Juli 2022  Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution jl.Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat  pukul 13.30 s. d 17.15 Wib. menerima kunjungan dari mahasiswa/wi fakultas Kedokteran UNJANI sebanyak 156 orang  Rombongan dipimpin oleh Dosen Unjani a.n dr Hendri.

 Kunjungan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku  Kamus Jenderal Besar AH

 Nasution.Di tempat lain, Letnan Kolonel  Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalaklmusmonpus mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka program yang sudah diagendakan oleh kampus Unjani.

 Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa karena pada hakekatnya mereka adalah generasi muda yang nantinya akan berkiprah di masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara.

 Kegiatan kunjungan di museum sselanjutnya dilakukan  pemanduan oleh Kamus dan Pelda Royen Suryanto.

 Dengan  tetap memberlakukan protokol kesehatan para mahasiswa diajak melihat koleksi museum. Rombongan pengunjung mengikuti dan mendrngarkan penjelasan pemandu dengan sangat dsn antusias. Kegiatan berlangsung dengan tertib , lancar dan aman. 


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Belajar Sejarah adalah hal yang sangat penting

2. Dengan mengerti Sejarah, generasi muda akan bersifat arif dan bijaksana

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali kali melupakan sejarah


Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE