Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Mahasiswa Fakultas Teknologi Kesehatan Unjani Kunjungi Museum Sasmitaloka A Yani Jakarta


Hari Senin tgl 11 Juli 2022 Mahasiswa Unjani Fakultas  Ilmu Tehnologi Kesehatan D3  Program studi Tehnologi Lab Medis sebanyak 75 orang  dipimpin oleh Dosen Pembimbing an. Ibu Elsi M.SI, M.SC,  kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka mengikuti Mata kuliah

 *Ke Ahmad Yanian*,yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

 Kegiatan dilaksanakan  pukul 13.00 sd 15.45  wib, Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Caj  Suroso mengapresiasi kegiatan ini dan berharap "agar para mahasiswa selaku generasi penerus dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani,"  Nilai2 tersebut adalah Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara." Ungkap Letkol Djati.

Di museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani mahasiswa dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari nara sumber ( Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Agar generasi muda mau belajar sejarah

2. Prinsipnya peristiwa sejarah akan berulang

3. Dengan belajar sejarah kita bisa lebih cerdas, lebih dewasa dan lebih waspada

4. Jangan sekali kali kita melupakan sejarah.


Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mahasiswa meengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dan Nara sumber dengan serius dan antusias.


Share:

Anggota Komisi III DPRD Kab. Belitung Timur Berkunjung ke Museum PETA Bogor


Hari Kamis, tgl 7 Juli 2022 pukul 13.00-14.00 Wib, 3 orang anggota Komisi III Kabupaten Belitung Timur berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jl.  Jenderal Sudirman Bogor Jawa Barat.

Beliau adalah: 

 1. Akhiruddin, A. Md (Wakil Ketua Komisi lll DPRD Kab. Beltim)

2. Marwan (Anggota komisi lll DPRD Kab. Beltim.

3. Suparman ( Anggota Komisi lll DPRD Kab. Beltim). 

Tujuan kedatangan ke museum PETA adalah dalam rangka kunjungan dinas untuk ber konsultasi dan koordinasi berkenaan dengan pengelolaan museum sejarah.

Kunjungan diterima dan dipandu oleh ibu Yullies Pattimah.

Di tempat lain, Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus mengapresiasi kunjungan ini dan berharap " agar pengalaman yg di dapat selama berkunjung ke museum Peta Bogor  bisa menjadi bahan edukasi kepad masyarakat di Belitung Timur tentang pentingnya museum di daerah Belitung Timur" ungkap Letkol Djati

 Rombongan selanjutnya mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu ttg sejarah museum dan Monumen PETA serta koleksi yang ada didalamnya serta nilai yg tersirat dari koleksi.

Walau masih dengan protokol kesehatan rombongan mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan antusias.

Pesan moral yg disampaikan pemandu adalah:

1. Sejarah itu bersifat universal bisa terjadi dimanapun.

2.Museum dan Monumen PETA memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam pembentukan TNI

3. Jangan sekali² melupakan Sejarah

4.  Bangsa yang besar adalah bangsa yg bisa menghargai jasa pahlawannya.


Share:

Mahasiswa Fakultas Kebidanan Unjani Berkunjung ke Museum Ahmad Yani Jakarta


Hari Rabu tanggal 6 Juli 2022 sebanyak 123 mahasiswa D3 Fakultas Kebidanan Universitas Ahmad Yani berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.Lembang no.58 Menteng, Jakarta Pusat.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg KeAhmad Yanian yg menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

Rombongan diterima dan dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus di tempat lain,mengatakan dan mengapresiasi  kegiatan ini dan berharap agar  para mahasiswa dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani, yakni nilai2 Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara." Ujar Letkol Djati

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 

selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari Nara sumber   (Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 

Para mahasiswa mengikuti penjelasan dari pemandu dan penjelasan Narasumber dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah;

1.Agar generasi muda tidak bosan untuk belajar Sejarah

2.Pada hakikatnya peristiwa sejarah akan selalu berulang

3. Jangan sekali² melupakan sejarah



Share:

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unjani Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani Jakarta


Hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 , 78  orang mahasiswa  Fakultas Kesehatan Universitas Ahmad Yani  berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang No.58, Menteng Jakarta Pusat

Kunjungan ini dalam rangka mengikuti Mata kuliah

 *KeAhmad Yanian*,yang menjadi mata kuliah wajib di kampus itu.

 Kunjungan dilaksanakan dari pukul 13.00 sd 16.00 wib.Rombongan diterima dan dipandu oleh Pelda Hadi Saputro  dan Pelda Wawan Sutrisno

Di tempat lain Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P selaku Kabalakmusmonpus mengapresiasi kegiatan ini dan berharap "para mahasiswa bisa mewarisi nilai nasionalisme patriotisme,rela berkorban dan nilai² luhur lainnya sebagaimana pernah dilakukan Jenderal Ahmad Yani"ungkap Letkol.Djati.

 Rombongan dipandu oleh Pelda Wawan Sutrisno dan Pelda Hadi Saputro.

Selanjutnya mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari narasumber  Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965. 


Walau dengan protokol kesehatan para mahasiswa mengikuti  dan mendengarkan penjelasan Nara sumber dan pemandu dengan serius dan penuh semangat.


Pesan moral yamg disampakan pemandu adalah:

1. Bahwa Sejarah akan selalu berulang

2. Dengan belajar sejarah maka generasi muda akan lebih waspada

3. Jangan sekali-sekali melupakan.sejarah.



Share:

Persit KCK Cabang XXX Kodim 0729/ Bantul Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama


Hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 pengurus Persit KCK Cabang XXX  Kodim 0729/Bantul Berkunjung ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama jl.Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

 Rombongan dipimpin oleh ibu Ketua Persit, Wakil Ketua Persit dan segenap pengurus Persit KCK Cabang XXX  Kodim 0729/ Bantul. Rombongan berjumlah 25 orang.

 Rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani ( Kamuseum Dharma Wiratama).

Letkol Arm Djati Saptowibowo S.I.P selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan Kpt Yanti, menyambut baik kunjungan ini, dan berharap agar kunjungan ini bisa mempertebal rasa nasionalisme bagi ibu² Persit sbg istri tentara" ungkap Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pns Sutinah dan Kopral Irvan. Masih dalam menerapkan protokol Kesehatan para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan serius dan antusias. Kegiatan berjalan lancar, sukses dan aman

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Setiap generasi harus mewarisi nilai² kepahlawanan yg diwariskan oleh para pendahulu kita

2.Jangan sekali kali kita melupakan sejarah

3.Dengan belajar sejarah kita akan bijaksana dlm menentukan masa depan



Share:

Mahasiswa Kedokteran Unjani Kuliah ttg KeAhmad Yanian di Museum Sasmitaloka Jenderal A Yani Jakarta


 Pada hari Sabtu, tgl 2 Juli 2022 sebanyak 150, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.  Lembang no. 58 Menteng Jakarta Pusat.

Rombongan didampingi oleh Dosen Pembimbing an.  dr. Endry Septiadi dan Dr. Lukman  M Fauzi. Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah

 *KeAhmad Yanian*, yang diprogramkan oleh kampus Unjani kepada seluruh mahasiswanya. 

 Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso. letnan Kolonell Arm Djati SaptowibowoS.I.P. selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kpt Caj Suroso menyampaikan "agar  generasi penerus dpt mewarisi nilai2 luhur dari Jenderal Ahmad Yani, yakni nilai2 Nasionalisme, Patriotisme dan cinta tanah air, bahkan rela berkorban demi bangsa dan negara"ungkap.Letkol Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kamuseum, ,Pelda Hadi Saputro,Pelda Wawan dan pns Hilmi untuk melihat koleksi museum Ahmad Yani Dengan menerapkan protokol Kesehatan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.

Selanjutnya rombongan mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian disampaikan  Nara sumber ( Ibu Ruli Yani dan Bapak Untung Mufraeni Yani ) selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.


 Seluruh mahasiswa mengikuti penjelasan Narasumber dengan penuh antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Mengerti Sejarah adalah hal yang sangat penting

2. Fakta sejarah adalah bersifat absolut

3. Dengan belajar Sejarah masa lalu, generasi muda akan bisa memetik hikmah untuk selanjutnya berbuat yang terbaik.

4. Sejarah akan terus berulang

5. Jangan sekali² meninggalkan sejarah



Share:

Mahasiswa Kedokteran Unjani Kunjungi Museum AH.Nasution Jakarta


Hari Sabtu tgl 2 Juli 2022  Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution jl.Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat  pukul 13.30 s. d 17.15 Wib. menerima kunjungan dari mahasiswa/wi fakultas Kedokteran UNJANI sebanyak 156 orang  Rombongan dipimpin oleh Dosen Unjani a.n dr Hendri.

 Kunjungan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku  Kamus Jenderal Besar AH

 Nasution.Di tempat lain, Letnan Kolonel  Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalaklmusmonpus mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka program yang sudah diagendakan oleh kampus Unjani.

 Letkol Djati berharap kunjungan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa karena pada hakekatnya mereka adalah generasi muda yang nantinya akan berkiprah di masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara.

 Kegiatan kunjungan di museum sselanjutnya dilakukan  pemanduan oleh Kamus dan Pelda Royen Suryanto.

 Dengan  tetap memberlakukan protokol kesehatan para mahasiswa diajak melihat koleksi museum. Rombongan pengunjung mengikuti dan mendrngarkan penjelasan pemandu dengan sangat dsn antusias. Kegiatan berlangsung dengan tertib , lancar dan aman. 


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Belajar Sejarah adalah hal yang sangat penting

2. Dengan mengerti Sejarah, generasi muda akan bersifat arif dan bijaksana

3. Karena sejarah itu penting maka jangan sekali kali melupakan sejarah


Share:

MGMP Sejarah tingkat SMP Se- GunungKidul Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Kamis tgl 30 Juni 2022 sebanyak 35 guru mata pelajaran Sejarah/IPS tingkat SMP se Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl. Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.

 Rombongan guru Mata Pelajaran sejarah/IPS tingkat SMP ini tergabung dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP) Sejarah/ IPS.

Kunjungan forum ini difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Kab. Gunung Kidul dalam program Wajib Kunjung Museum ( WKM) TA. 2022.

Tiba di museum Dharma Wiratama rombongan diterima oleh Letkol Caj Lilik Pramana,S.S. selaku Kabag Kolpameran dan Kpt Caj ( K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma WIratama.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yg disampaikan Letkol Lilik berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan tentang Sejarah Perjuangan bangsa Indonesia melalui nilai² implisit yg terkandung dalam koleksi museum Dharma Wiratama, untuk selanjutnya di tranformasi kepada siswa di sekolah masing²" ungkap letkol Djati


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, Pns Sukarjo dan Kopda Irvan untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama. Dengan masih menerapkan protokol Kesehatan, pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan sangat dsn penuh antusias.Kunjungan berlangsung dari pkl. 10.00 wib smpai dgn pkl. 11.30 wib.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1.Setiap bangsa memiliki sejarah bangsanya masing².

2.  Setiap generasi muda sebagai penerus perjuangan harus mengerti sejarah para pendahulunya

3. Dengan mengerti sejarah para generasi muda akan bijak menentukan masa depan bangsanya

4. Jangan sekali² meninggalkan sejarah apapun alasannya

5. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.


Share:

Guru SD Nirmala, Banguntapan & Siswa SLB Tunasbakti Berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta


Hari Selasa, 28 Juni 2022 sebanyak 72 orang terdiri dari Guru SD Nirmala, Banguntapan, Bantul & Siswa SLB Tunasbakti, Pleret, Bantul, Yogyakarta  berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di jl.Bintaran Wetan no.3, Gunungketur, Pakualaman Yogyakarta.

 Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Disbud Propinsi DIY dengan tema  "Berwisata sambil Belajar Sejarah".

Rombongan pengunjung selanjutnya diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs.Kamuseum Jenderal Besar Sudirman.

Letnan Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.IP selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Mayor Heru mengapresiasi kegiatan kunjungan ini karena para guru dan siswa bisa mengenal lebih dekat ttg sosok Jenderal Sudirman, " Beliau adalah sosok.yang.pantas untuk  diteladani oleh generasi muda sekarang ini" ungkap Letkol Djati.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Mayor Heru dan anggota Museum Jenderal Sudirman untuk berkeliling melihat  koleksi museum. Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan, pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan antusias.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Jenderal Sudirman adalah sosok yang pantas diteladani oleh seluruh generasi 

2.Jangan sekali kali meninggalkan sejarah

3 Dengan mengerti Sejarah generasi muda akan lebih bijak dalam menentukan masa depan


Share:

Siswa Dikreg LXII Seskoad Kunjungi Museum Dharma Wiratama dan Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta


 Hari Senin tgl 27 Juni 2022 sebanyak 10 siswa Dikreg LXII Seskoad TA. 2022 mengunjungi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama di jl.Jenderal Sudirman no.75 dan Museum Jenderal Besar  Sudirman di jl.Bintaran Wetan no.3 Yogyakarta.

 Sepuluh siswa tersebut merupakan Personel Perwira dari negara sahabat ( Singapura, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Thailand, India, Malaysia, Australia, Fiji dan Philipina). Mereka didampingi 3 orang pendamping  dari Seskoad dan 1 orang dari KOREM 072/ PMK Yogyakarta.

Rombongan diterima oleh Letkol Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dan Letkol Caj Lilik Pramana,S.S. selaku Kabag kolpameran  di aula Grha Dharma Wiratama. Dalam sambutannya Letkol Arm Djati Saptowibowo menyambut dengan hangat kunjungan ini dan menjelaskan ttg sejarah bangunan museum dan.koleksi yg tersimpan di dalamnya. Kabalakmusmonpus sangat senang dengan kunjungan siswa Dikreg ini dan berharap ada nilai yg bisa dipetik dari kunjungan ini karena pesertanya dari negara² sahabat" ungkap letkol Djati.

 Kolonel Czi Agung selaku dosen pendamping berharap peserta dapat tau sejarah terbentuknya Tentara dan perkembangannya serta perjalanan sejarahnya  di Indonesia.

Selanjutnya peserta dipandu oleh kapten Caj (K) Yanti Murdiani, edukator, duta museum dan  pns museum Dharma Wiratama melihat koleksi yg tersimpan di museum Dharma Wiratama.

 Dengan penuh semangat mereka mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari pemandu. Setelah kegiatan di museum Dharma Wiratama selesai dilanjutkan kunjungan ke Museum Pangsar Sudirman di jl.Bintaran wetan no

3 Yogyakarta. 

Disana mereka diterima dan dipandu oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs.Kamuseum Jenderal Sudirman.

Mereka mengikuti penjelasan pemandu ttg sosok Jenderal Sudirman dengan penuh antusias. Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Setiap bangsa/ Negara memiliki sejarah yang berbeda

2. Belajar sejarah dapat dari sejarah negara manapun

3. Semakin banyak kita belajar sejarah wawasan kita semakin luas

4. Jangan melupakan sejarah sekecil apapun itu.


Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE