Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Duta Museum Datangi Museum Dharma Wiratama Yogya





Musmonpus, Duta museum DIY mendatangi Museum Dharma Wiratama, Yogyakarta, Selasa 28 Juli 2020

Baca Juga :
Museum Jenderal Besar Sudirman Mendapat Penyemprotan Disinfektan
Museum TNI AD Dharma Wiratama Kedatangan Siswa Surjurtaif



Menurut Kapten Caj Yanti penerimaan tersebut sudah sesuai dengan protokol kesehatan, meliputi: mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, disemprot disinfektan, tidak memegang koleksi, menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak bersentuhan. 


lanjut nya bahwa kegiatan tersebut langsung dipandu oleh kepala museum sendiri.

Share:

Museum Jenderal Besar Sudirman Mendapat Penyemprotan Disinfektan



Musmonpus, Museum Jenderal Besar Sudirman mendapat perhatian untuk dilaksanakan penyemprotan disinfektan dalam rangka mengurangi penyebaran virus Covid-19, Yogya pada tanggal 18 Juni 2020.

Baca Juga :
Museum TNI AD Dharma Wiratama Kedatangan Siswa Surjurtaif
Kadisjarah menyambut pengunjung Museum A.H. Nasution

Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman Kapten Caj Heru Santoso mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan yang dilakukan di area Museum Jenderal Besar Sudirman bekerja sama dengan  BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 di area museum.  Penyemprotan ini dilakukan juga sebagai salah satu persiapan untuk pembukaan kembali Museum Jenderal Besar Sudirman bagi masyarakat umum untuk dapat berkunjung yang semula sudah ditutup untuk dikunjungi masyarakat  sejak tanggal 16 Maret 2020.
"BPBD DIY membawa sebanyak 8 orang personel dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Penyemprotan dilakukan dari area halaman depan museum termasuk pintu gerbang dan tempat parkir. Kemudian dilanjutkan ke ruang-ruang pamer baik di gedung induk dan sayap utara, selatan dan belakang terutama di bagian lantai, pintu, kursi dan bagian-bagian lain yang sekiranya sering berkontak langsung dengan pengunjung. Di akhir kegiatan penyemprotan ini, BPBD DIY juga menyarankan agar museum juga mempersiapkan diri untuk menghadapi kunjungan dari masyarakat tanpa melupakan standar operasional kesehatan COVID-19." Jelas Yanto

sebelum mengakhiri Kapten Caj Heru Santoso mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan ini rutin dilakukan di museum sebagai salah satu tempat wisata di Yogyakarta dan juga merupakan salah satu protokol kesehatan menyambut new normal agar pengunjung yang nantinya berkunjung ke museum dan personel museum sendiri dapat terjaga kesehatannya.
Share:

Museum TNI AD Dharma Wiratama Kedatangan Siswa Surjurtaif


Musmonpus, Museum TNI AD Dharma Wiratama Kedatangan Siswa Surjurtaif Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro yang bertempat di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Yogya,  minggu 12 Juli 2020. 

Baca Juga :
Kadisjarah menyambut pengunjung Museum A.H. Nasution

Menurut Kapten Inf Abdul Hanan Harmain Kaurdiklat Dodiklatpur mengatakan rombongan ini dalam rangka widya wisata yang diikuti oleh 100 siswa dengan pendamping 15 Personel yang dipimpin oleh saya sendiri, Ujarnya
Lanjutnya menjelaskan bahwa widya wisata ini bertujuan selain utk wisata siswa juga untuk membekali siswa dengan ilmu sejarah perkembangan TNI AD." Lanjut Abdul.
Sedangkan ditempat yang sama Kepala museum Kpt Caj (K) Yanti Murdiani menambahkan bahwa melalui kunjungan siswa susjurtaif ke museum akan mempertebal militansi cinta tanah air kepada para Siswa di masa datang, Tutup Yanti.
Share:

Kadisjarah menyambut pengunjung Museum A.H. Nasution



Musmonpus, Kepala Dinas Sejarah TNI AD (Kadisjarahad) Brigjen TNI Dr.Rakhmat S, S.Ip., M.M., M.Tr.(Han) menyambut pengunjung Museum di Museum Jenderal Besar Dr.A.H. Nasution, Jakarta, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga :
Museum dan Monumen Peta Mendapat Kunjungan siswa Dikmatazi
Kadisjarahad Sambut Personel Pusjarah TNI

Kegiatan pasca pandemi (new normal) dalam suasana kekeluargaan, tapi tetap jaga jarak. 
Share:

Museum dan Monumen Peta Mendapat Kunjungan siswa Dikmatazi


Musmonpus, Museum dan Monumen Peta mendapat Kunjungan dari siswa Pendidikan Pertama Tamtama Zeni (Dikmatazi) TNI AD, Bogor,  Jumat 19 Juni 2020. 

Baca Juga :
Kadisjarahad Sambut Personel Pusjarah TNI
Memutus Mata Rantai COVID-19, KASAD Instruksikan Penyemprotan Disinfektan di 5 Museum TNI AD
Museum dan Monumen Peta Dapat Penyemprotan Disinfektan


Menurut Kepala Museum dan Monumen Peta (Kamus) Kapten Czi Suprihono mengatakan siswa Dikmatazi berjumlah 63 orang dengan 1 pendamping dari pukul 09.00 sd 10.00 dipandu oleh Ibu Ani dan Ibu Yulis. Kegiatan widya wisata merupakan kelanjutan dari materi pelajaran kelas yang ada, dan dengan maksud untuk mempertebal cinta tanah air dan lebih mengerti tentang sejarah bangsa bagi para siswa, Ujarnya
Lanjutnya menyampaikan bahwa saya menyambut baik kunjungan tersebut, dan berpesan agar seluruh siswa bisa menjadi pelopor bagi sosialisasi nilai nilai kejuangan dan militansi para pejuang pahlawan bangsa.Harap Suprihono
Share:

Kadisjarahad Sambut Personel Pusjarah TNI



Musmonpus, Kepala Dinas Sejarah TNI AD (Kadisjarahad) Brigjen TNI Dr.Rakhmat S, S.Ip., M.M., M.Tr.(Han) menyambut personel Pusat Sejarah (Pusjarah) TNI bertempat di Museum Jenderal Besar Dr.A.H. Nasution, Jakarta, Rabu 17 Juni 2020.


Baca Juga :
Memutus Mata Rantai COVID-19, KASAD Instruksikan Penyemprotan Disinfektan di 5 Museum TNI AD
Museum dan Monumen Peta Dapat Penyemprotan Disinfektan 

Menurut Kadisjarahad mengatakan bahwa personel Pusjarah TNI sejumlah 40 orang dipimpin oleh Wakapusjarah Kolonel Inf Dody Setiawan dalam rangka kunjungan sekaligus acara gowes tersebut,
Kadisjarahad juga berharap dengan adanya kegiatan ini akan terbentuk sinergi dalam pengelolaan museum dan kesejarahan dilingkungan TNI, sehingga akan lebih memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat luas.Tutupnya

Share:

Memutus Mata Rantai COVID-19, KASAD Instruksikan Penyemprotan Disinfektan di 5 Museum TNI AD




ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Mabes TNI AD serta lima Museum pusat sejarah Angkatan Darat

Baca Juga :
Museum dan Monumen Peta Dapat Penyemprotan Disinfektan
TK Indriya Kunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Adapun lokasi yang disterilisasi yaitu Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Museum Dharma Wiratama di Yogyakarta, Museum Jenderal A. Yani dan Museum Jenderal A.H. Nasution di Jakarta Pusat, serta Museum Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, Jawa Barat
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sejak 16 Maret 2020, Dinas Sejarah TNI AD menutup lima Museum tersebut dari masyarakat umum, serta melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan di setiap sudut Museum secara berkala, agar barang peninggalan bersejarah tetap terawat dan bebas dari virus corona
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dengan adanya penutupan Museum hingga batas waktu yang belum ditentukan, Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat (Balakmusmonpus) mengaku akan lebih banyak memberikan informasi terkait sejarah TNI AD melalui media sosial
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sementara itu, pengawasan juga diperketat bagi setiap orang yang akan masuk ke Markas Besar TNI AD di Jakarta, mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga penyemprotan disinfektan. Langkah tersebut dilakukan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona COVID -19 di Indonesia
Share:

Museum dan Monumen Peta Dapat Penyemprotan Disinfektan



Musmonpus, Museum dan Monumen Peta mendapat penyemprotan disinfektan dalam rangka mengurangi penyebaran virus Covid-19, Bogor pada tanggal 30 Maret 2020.


Baca Juga :
TK Indriya Kunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama
Menelusuri Sejarah Bernuansa Digital di Museum TNI AD Dharma Wiratama


Menurut Kepala Museum dan Monumen Peta (Kamus) Kapten Czi Suprihono mengatakan mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan yang dilakukan di area di area Monumen dan Museum Peta serta Masjid Jenderal Sudirman.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 di area museum.  Penyemprotan ini dilakukan juga sebagai salah satu upaya untuk pembukaan kembali Museum Museum dan Monumen Peta bagi masyarakat umum untuk dapat berkunjung nantinya, museum sudah ditutup untuk dikunjungi masyarakat  sejak tanggal 16 Maret 2020.
Share:

TK Indriya Kunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama



Dharma Wiratama, TK Indriya mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama yang bertempat di Jalan Jenderal Sudirman 75 Yogyakarta, Rabu 29 Januari 2020 pukul 11.40.

Baca Juga :


begitulah sukacita siswa TK Indriya Sana Pugeran berlajar sambil bermain di Museum TNI AD Dharma Wiratama sampai dengan antusias disaat diberi pertanyaan dari pembimbing :"Siapa yang mau jadi tentara?"

Seketika semua siswa menjawab serempak mereka menjawab: "saya..saya..saya..mau jadi tentara"


Yuk ke Museum TNI AD Dharma Wiratama
Share:

Menelusuri Sejarah Bernuansa Digital di Museum TNI AD Dharma Wiratama




Musmonpus, Beragam cara menikmati Yogyakarta, tak hanya dengan pemandangan alam ataupun kulinernya. Kini, masyarakat dapat menikmati kota pelajar dengan tambahan wawasan sejarah, salah satunya ialah dengan berkunjung ke museum TNI AD ‘Dharma Wiratama’.

Baca Juga :


Museum yang berlokasi di Jalan Jenderal  Sudirman 75 Kota Yogyakarta ini memiliki beragam koleksi, salah satu yang unik ialah weapon box.

M Daldiri Dwi Purnomo selaku Kepala Bagian museum mengungkapkan, koleksi itu menjadi salah satu yang membuat pengunjung tertarik, karena tergolong langka dan hanya ada tiga di dunia.

“Weapon box ini adalah koleksi yang hanya ada tiga di dunia yang punya, termasuk di Indonesia. Selain itu ada juga di Jerman dan Kanada. Terdiri dari 745 senjata, yang merupakan visualisasi dari para pejuang yang dulu menggunakannya untuk melawan penjajah,” ucapnya, Jumat (4/10/2019).

Dahulu museum ini merupakan markas besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal TNI.Di tempat ini juga diselenggarakan Konferensi TKR pada 12 November 1945 yang menunjuk Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai pimpinan tertinggi Angkatan Perang pada saat itu dengan didamping Kepala Staf Letjen Urip Sumoharjo.

Selain menjadi markas besar TKR, museum ini juga menjadi Markas Korem 072/Pamungkas Kodam VII Diponegoro dan saksi sejarah peristiwa G 30S/PKI.

“Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, museum yang buka mulai pukul 08:00 – 15:00 itu dilestarikan hingga saat ini,” imbuhnya.

Menurut Daldiri Dwi Purnomo, mulai tahun 2017, museum ini telah didigitalisasi sehingga para pengunjung lebih mudah mendapatkan berbagai informasi melalui sajian visual dengan digital box. Tentu hal ini membuat pengunjung semakin ramai setiap harinya.

Sementara itu, Istiana, salah seorang pengunjung berharap museum ini bisa dikunjungi bukan hanya oleh masyarakat sekitaran Jogja, akan tetapi bisa masyarakat internasional, sehingga museum ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.

“Suatu saat turis-turis dapat berkunjung ke sini,” ungkap, Istiana.

Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh pihak museum untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, salah satunya ialah dengan adanya kegiatan OjoLaliSarapan yang merupakan kegiatan makan pagi bersama masyarakat setiap Jumat pagi.

Dilansir dari :
https://rri.co.id/yogyakarta/feature/729606/menelusuri-sejarah-bernuansa-digital-di-museum-tni-ad-dharma-wiratama
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE